KONDISI SOSIAL EKONOMI NELAYAN PUKAT PANTAI DI KANAGARIAN SUNGAI PINANG KECAMATAN KOTO XI TARUSAN

  • Murhenna Uzra
  • Abdullah Munzir
  • Suparno
Keywords: sosial ekonomi, nelayan, alat tangkap

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui Kondisi Sosial ekonomi Nelayan pukat pantai serta Analisa usaha alat tangkap pukat pantai di Nagari Sungai Pinang. Mereka yang memiliki pendidikan setingkat  SD dan SMP, biasanya lebih memilih ikut menangkap ikan ke laut dan tidak melanjutkan pendidikannya, dikarenakan faktor ekonomi dan tingkat kesadaran yang mereka miliki. Menurut Yunita et al 2018, Tingkat pendidikan merupakan salah satu indikator dari kualitas sumberdaya manusia. Indikator ini yang memberikan status seseorang kaya atau miskisnya. Dimana mereka yang memiiki pendidikan rendah akan berdampak pada produktivitas tangkapan dan tentunya juga terhadap pendapatan. Pada saat musim ikan pendapatan nelayan pemilik mencapai Rp.2.025.000 per hari sedangkan nelayan pekerja mencapai Rp.100.000  per hari, Sedangkan pada saat tidak musim ikan pendapatan nelayan hanya Rp.216.000,0 untuk nelayan pemilik dan Rp 10.800 untuk nelayan pekerja. Analisa usaha yang di temukan terdapat nilai BC/R  >1,5 yang artinya usaha layak di lanjutkan. PPC sebesar 1,7 dikarnakan biaya opersi yang tidak memakan biaya lebih besar, NPV menunjukkan nilai ≥ 41 artinya tingkat keuntungan yang didapat 41%, jika bunga Bank pada saat 10,5%. Sedangkan IRR sebesar usaha mempunyai tingkat keuntungan sebesar 13% Atau sebesar Rp.56,500.000,- meningkat hingga 13% dan mendapat keuntungan sehingga usaha ini masih layak dilanjutkan.

Published
2019-12-16
How to Cite
Murhenna Uzra, Abdullah Munzir, & Suparno. (2019). KONDISI SOSIAL EKONOMI NELAYAN PUKAT PANTAI DI KANAGARIAN SUNGAI PINANG KECAMATAN KOTO XI TARUSAN. Journal of Scientech Research and Development, 1(1), 031-038. https://doi.org/10.56670/jsrd.v1i1.4