Mengembangkan Misi Gereja dalam Bingkai Moderasi Beragama

Carolina Etnasari Anjaya, Yonatan Alex Arifianto

Abstract


Religious moderation is a demand for all elements of society to carry it out, including churches and believers. The actualization of religious moderation that has been implemented by the church needs to fulfill the mission principle in accordance with the teachings of the Bible. This research aims to provide a new paradigm about religious moderation in the context of the church's mission and how the church practices it. The research method uses a qualitative descriptive model approach. Data collection was obtained through a study of the relevant literature. The research yields the result that religious moderation in the context of the church's mission is based on the main principle: peace. The church needs to carry out its mission within the framework of religious moderation by fulfilling the peacemaker principle. Its actualization can be applied in four ways. Act as a witness of God who dares to express his identity as a disciple of Christ amid a pluralistic society. Next, the church needs to rise to become a solution or a solution provider in social problems regardless of differences through collaboration. Therefore, the church formed various Christian communities to build a common culture in society. The community can synergize with other communities outside of Christianity. The latter conduct dialogue word between church denominations to create unity of heart in conveying the truth of God.


Abstrak

Moderasi beragama menjadi tuntutan bagi seluruh elemen masyarakat untuk menjalankannya, termasuk gereja dan umat percaya. Aktualisasi moderasi beragama yang selama ini diterapkan oleh gereja perlu memenuhi prinsip misi yang sesuai dengan ajaran Alkitab. Riset ini bertujuan memberikan paradigma yang baru mengenai moderasi beragama yang dipandang dari konteks misi gereja dan bagaimana gereja mempraktikannya.  Metode riset mempergunakan pendekatan kualitatif model deskriptif. Pengumpulan data didapatkan melalui studi literatur yang relevan. Riset memberikan hasil yaitu bahwa moderasi beragama dalam konteks misi gereja dilandasi oleh prinsip utama: kedamaian. Gereja perlu menjalankan misi dalam bingkai moderasi beragama dengan memenuhi prinsip pembawa damai. Aktualisasinya dapat diterapkan melalui empat hal. Bertindak sebagai saksi Tuhan yang berani mengekspresikan identitas sebagai murid Kristus di tengah-tengah kemajemukan masyarakat. Selanjutnya gereja perlu bangkit menjadi solusi atau pemberi solusi dalam permasalahan sosial tanpa memandang perbedaan melalui kolaborasi. Oleh karena itu, gereja membentuk pelbagai komunitas Kristen untuk membangun budaya bersama dalam masyarakat. Komunitas dapat bersinergi dengan komunitas lain di luar Kristen. Yang terakhir melakukan dialog antar denominasi gereja agar tercipta kesatuan hati dalam menyampaikan kebenaran firman Tuhan.



Keywords


church mission; mission, mission context; peace; religious moderation; konteks misi; moderasi beragama; misi gereja; misi; perdamaian

Full Text:

PDF

References


Agus Akhmadi. “Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia Religious Moderation in Indonesia’S Diversity.” Jurnal Diklat Keagamaan 13, no. 2 (2019): 11.

Arifianto, Yonatan Alex. “Kajian Biblikal Tentang Manusia Rohani Dan Manusia Duniawi.” Jurnal Teruna Bhakti 3, no. 1 (2020): 12. https://doi.org/10.47131/jtb.v3i1.51.

———. “Peran Guru Pendidikan Agama Kristen Dalam Pendidikan Etis-Teologi Mengatasi Dekadensi Moral Di Tengah Era Disrupsi.” Regulafidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen 6, no. 1 (2021): 45–59. http://christianeducation.id/e-journal/index.php/regulafidei/article/view/84.

Arifina, Anisa Setya. “Literasi Media Sebagai Manajemen Konflik Keagamaan Di Indonesia.” Jurnal Komunikasi Dan Kajian Media 1, no. 1 (2017): 43–56.

Ayuningtyas, Fitria, and Ahmad Zakki Abdullah. “Kognisi Sosial Melalui Situs Jejaring Youtube Pada Komunitas Online (Studi Kasus Pada Komunitas Online LinkPictureID).” Jurnal Komunikasi 9, no. 2 (2018): 137. https://doi.org/10.24912/jk.v9i2.1076.

Budiarti, Tirsa. “Model-Model Pendidikan Perdamaian Bagi Anak Dalam Konteks Gereja.” Jurnal Jaffray 16, no. 1 (2018): 55–76.

Butar-Butar, Rikardo Dayanto, Ester Lina Situmorang, Jabes Pasaribu, and Manahan Uji Simanjuntak. “Pengajaran Tuhan Yesus Mengenai Toleransi Dan Implementasinya Ditengah Masyarakat Majemuk.” REAL DIDACHE: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen 4 (2019): 88–101.

CNNIndonesia. “Irjen Napoleon Jadi Tersangka Penganiayaan Muhammad Kace.” cnnindoneisa.com, 2021. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210929075055-12-700807/irjen-napoleon-jadi-tersangka-penganiayaan-muhammad-kace.

Darmawan, I Putu Ayub. “Pendidikan Kristen Di Era Postmodern.” Jurnal Simpson: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen 1, no. 1 (2016).

Darung, Afrianus, and Yohanes Yuda. “Keterlibatan Gereja Katolik Mendukung Moderasi Beragama Berorientasi Pada Komitmen Kebangsaan.” Gaudium Vestrum: Jurnal Kateketik Pastoral, 2021, 84–97.

Hermino, Agustinus. “Komunitas Masyarakat Dan Perawatan Kesehatan Dalam Peningkatan Kualitas Hidup.” Dinamika Kesehatan 10, no. 1 (2019): 11–24.

Junaedi, Edi. “Inilah Moderasi Beragama Perspektif Kemenag.” Harmoni 18, no. 2 (2019): 182–86. https://doi.org/10.32488/harmoni.v18i2.414.

Laia, Kejar Hidup. “Pertumbuhan Gereja Dan Penginjilan Di Kepulauan Nias.” FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika Dan Praktika 2, no. 2 (2019): 286–302.

Listari, Listari, and Yonatan Alex Arifianto. “Prinsip-Prinsip Misi Dari Teks Amanat Agung Bagi Pelaksanaan Misi Gereja Masa Kini.” Jurnal Teologi Gracia Deo 3, no. 1 (2020): 42–55. https://doi.org/10.46929/graciadeo.v3i1.47.

Mujiyono, Akris, and Fibry Jati Nugroho. “Penciptaan Ruang Keempat Sebagai Basis Pembinaan Warga Gereja Pribumi Dalam Menggereja Di Jawa.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat 4, no. 1 (2020): 103. https://doi.org/10.46445/ejti.v4i1.173.

Pramono, Wildhan Indra, and Adis Imam Munandar. “Peran Undang-Undang Ormas Terhadap Penyelesaian Konflik Antar Ormas.” Jurnal Ilmiah Living Law 12, no. 1 (2020): 52–62.

Sadi, Perdana. “Merajut Kedamaian Yang Terkoyak: Kajian Atas Pendidikan Damai Gusdurian Dan Implementasi Pendidikan Damai Di Gki Temanggung ….” Katalog.Ukdw.Ac.Id, n.d. https://katalog.ukdw.ac.id/1476/.

Saptono, Yohanes Joko. “Pentingnya Penginjilan Dalam Pertumbuhan Gereja.” DIEGESIS: Jurnal Teologi Kharismatika 2, no. 1 (2019): 12–24.

Setyobekti, Andreas Budi, Susanna Kathryn, and Suwondho Sumen. “Implementasi Nilai-Nilai Bhineka Tunggal Ika Dalam Membingkai Keberagaman Pejabat Gereja Bethel Indonesia Di DKI Jakarta.” SOTIRIA (Jurnal Theologia Dan Pendidikan Agama Kristen) 4, no. 1 (2021): 1–10.

Siagian, Fredy. “Rekonstruksi Misi Gereja Di Abad 21.” Syntax Literate 1, no. 4 (2016): 1–13.

Stephanus, Djuwansah Suhendro P. “Mengajarkan Penginjilan Sebagai Gaya Hidup Orang Percaya.” REDOMINATE: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 1, no. 1 (2019): 12–22.

Sumarto, Sumarto. “Implementasi Program Moderasi Beragama Kementerian Agama RI.” Jurnal Pendidikan Guru 3, no. 1 (2021).

Supratikno, Agus, Rini Kartika Hudiono, Evi Maria, and Suharyadi Suharyadi. “Mengembangkan Desa Wisata Kreatif Perdamaian Sebagai Upaya Menghadirkan Shalom Di Tengah Ancaman Disintegrasi Bangsa.” KURIOS (Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen) 6, no. 2 (2020): 330–45.

Suyatman, Ujang. “Teologi Lingkungan Dalam Kearifan Lokal Masyarakat Sunda.” Al-Tsaqafa: Jurnal Ilmiah Peradaban Islam 15, no. 1 (2018): 77–88.

Zaluchu, Sonny Eli. “Strategi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian Agama.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat 4, no. 1 (2020): 28. https://doi.org/10.46445/ejti.v4i1.167.




DOI: https://doi.org/10.55884/thron.v3i1.27

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Thronos diindeks oleh:

 


Online ISSN: 2722-662X

Printed ISSN: 2722-7421

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright © THRONOS. All Rights Reserved.