Analisis perbandingan percepatan kematangan buah alpukat (Percea americana mill) dalam kondisi penyimpanan yang berbeda

Authors

  • Syahirman Hakim Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim, Bireuen, Aceh, Indonesia
  • Ajmir Akmal Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim, Bireuen, Aceh, Indonesia.
  • Baihaqi Baihaqi Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim, Bireuen, Aceh, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.51179/jsp.v7i2.2016

Abstract

Buah Alpukat termasuk jenis buah yang mudah mengalami kerusakan setelah panen apabila tidak dilakukan penanganan yang sesuai pada saat penyimpanan. Penanganan pascapanen yang umum digunakan oleh masyarakat adalah penyimpanan buah alpukat pada suhu ruang. Dari berbagai kondisi penyimpanan suhu ruang ini maka perlu dilakukan pengukuran mutu kimia khususnya kandungan total padatan terlarut dan kadar lemak.  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan dan 3 perlakuan yaitu K1= Kontrol, K2=Penyimpanan dalam piring styrofoam dibungkus plastik LDPE, K3= Penyimpanan dalam karung yang berisi beras. Data dianalisis menggunakan sidik ragam pada α=5%. Jika hasilnya berbeda nyata maka dilanjutkan dengan Uji Duncan pada α =5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan Total Padatan Terlarut dan kandungan kadar lemak buah alpukat mengalami peningkatan kemudian menurun kembali sejalan dengan lamanya penyimpanan. Pada penyimpanan perlakuan K2 memiliki umur simpan 10 hari, penyimpanan dalam perlakuan K1 memiliki umur simpan 8 hari sedangkan penyimpanan perlakuan K3 memiliki umur simpan 6 hari. Berdasarkan analisis sidik ragam dengan taraf 5%, perlakuan variasi penyimpanan  berpengaruh terhadap Total Padatan Terlarut dan kandungan kadar lemak. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah K2 (dengan umur simpan 10 hari).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amiarsi, D. 2012. Pengaruh konsentrasi oksigen dan karbondioksida dalam kemasan terhadap daya simpan buah manga gedong. J. Hortikultura. 22(2): 196-203.

Arifiya, N. 2017. Prediksi kandungan pati pepaya IPB9 selama penyimpanan dengan Spektroskopi NIR. J. String. 1(3): 265-275.

Arti, I. M., & Manurung, A. N. H. (2020). Pengaruh etilen apel dan daun mangga pada pematangan buah pisang kepok (musa paradisiaca formatypica). Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture), 2(2), 77-88.

Chawla, S., Devi, R., & Jain, V. (2018). Changes in Physicochemical Characteristics of Guava Fruits Due To Chitosan and Calcium Chloride Treatments During Storage. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, 7(3), 1035–1044.

Hayati, R. (2022). Teknologi Pascapanen Hasil Pertanian. Syiah Kuala University Press.

Pujimulyani, D. 2012. Teknologi Pengolahan Sayur-sayuran dan Buah-buahan. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Utami, F. E. (2010). Hubungan Antara Warna dan Variabel Fisikokimia lain Pada Buah Alpukat (Persea americana Mill) Selama Penyimpanan (Doctoral dissertation, Prodi Teknologi Pangan Unika Soegijapranata).

Wahyudi, I., & Purwandari, U. (2018). Pengaruh Penambahan Kayu Manis (Cinnamomum Burmannii) Terhadap Kadar Air, PH, Ketengikan dan Tekstur Wingko Selama Penyimpanan. Jurnal Teknologi Pangan, 11(2), 31-37.

Yassin, T., R. Hartanto., A. Haryanto dan Tamrin. 2013. Pengaruh komposisi gas terhadap laju respirasi pisang janten pada penyimpanan atmosfer termodifikasi. J. Teknik Pertanian Lampung. 2(3): 147-160.

Zulharmita, Z., Afrina, R., & Wahyuni, R. (2017). Ekstraksi Asam Lemak Dari Daging Buah Alpukat. Jurnal Farmasi Higea, 5(1), 91-97.

Downloads

Published

2023-06-13

How to Cite

Hakim, S., Akmal, A., & Baihaqi, B. (2023). Analisis perbandingan percepatan kematangan buah alpukat (Percea americana mill) dalam kondisi penyimpanan yang berbeda. Jurnal Sains Pertanian, 7(2), 69–73. https://doi.org/10.51179/jsp.v7i2.2016

Issue

Section

Articles