CINTA KASIH AKUNTANSI DALAM JARINGAN REALITAS PROFETIK-ILAHIYAT

  • Ida Ayu Nursanty Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM
  • Endang Kartini Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM
  • Ni Nyoman Yuliati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM
  • Erviva Fariantin Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM

Abstract

Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk meletakkan peran subjek (akuntan) sebagai posisi penting yang menanamkan bibit cinta dalam diri akuntansi. Salah satu caranya adalah menghadirkan cinta kedalam diri akuntansi. Hal ini dilakukan karena semula kapitalisme berupaya membebaskan manusia dari keterbelengguan untuk menjadi manusia sejati, tetapi dalam kenyataannya justru manusia terperangkap dalam belenggu yang lain, yaitu rasionalitas instrumental ilmu pengetahuan. Manusia tergolek tidak berdaya karena rasionalitasnya sendiri dan bahkan diperbudak oleh karya rasionalitasnya yaitu ilmu pengetahuan dan kapitalisme. Penelitian ini menggunakan rasionalis religius sebagai metode yang menghendaki penghayatan “spiritualitas” yang mengarahkan pada spiritualitas Islam. Dalam penghayatan spiritualitas Islam, kini akuntansi dapat terbebas dari bentuk logosentrisme yang sifatnya egoistik. Dengan demikian cinta kasih akuntansi dalam jaringan realitas profetik-ilahiyat menjadikan akuntansi memiliki citra yang lebih humanis “religious” sehingga kalau aplikasikan akan melahirkan hakikat ontology tauhid.

Keywords: Cinta Kasih; Akuntansi; Profetik-Ilahiyat; Spiritualis

References

Bakar, O. (1994). Tauhid & Sains: Esai Tentang Sejarah dan Filsafat Sains Islam. Bandung: Pustaka Hidayat.

Ball, R., & Brown, P. (1968). An Empirical Evaluation of Accounting Income Numbers. Journal of Accounting Research 6 (Autumn), 159-78.

Beaver, B., Clarke, & Wrigt, W. (1979). The Association Between Unsystemic Security return and the magnitude of Earning Forecash Error. Journal of Accounting Research 17 (Autumn), 316-40.

Berger, P. L., & Luckman, T. (1966). The Social Construction of Reality: A Treatise in the Sociologi of Knowlegde. London: Penguin Books.

Blumer, H. (1969). Symbolic Interactionism: Perspective and Method . Englewood Clifs: N.J: Prentice-Hal.

Budiman, H. (1997). Pembunuhan yang Selalu Gagal: Modernisme dan Krisis Rasionalitas Menurut Daniel Bell. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Chapra, F. (1997). Titik Balik Peradaban; Sains, Masyarakat dan Kebangkitan Kebudayaan (Terj: Bahasa Indonesia). Yogyakarta: Benteng.

Chua, W. F. (1986). Radical Developments in Accounting Though. . The Accounting Review, LX 94), 601-32.

Grant, E. (1980). Market Implications of Differential Amounts of Interin Information. Journal of Accounting Research 18 (Spring), 255-68.

Hines, R. D. (1989). The Sociological Paradigm in Financial Accounting Research. Accounting, Auditing and Accountability Journal, 2 (1), 52-76.

Kam, V. (1990). Accounting Theory. New York: John Wiley and Sons.

Kaplan, R., & Roll, R. (1972). Investor Evaluation of Accounting Information: Some Empirical Evidence. Journal of Business 45 (April), 225-57.

Mathew, M. (1993). Socially Responsibility Accounting. London: Chapman and Hall.

Mathew, M., & Perere, M. (1993). Accounting Theory and Development. Melbourne: Thomas Nelson Australia.

Morgan, G. (1988). Accounting as Reality Construction: Toward a New Epistemologi for Accounting Practice. Accounting, Organization and Society, 13 (5), 477-85.

Sombart, W. (1924). Der Moderne Kapitalismus. Leipzig Germany: Dunker & Humblot.

Triyuwono, I. (2012). Akuntansi Syariah. Perspektif, Metodologi dan Teori. Jakarta: Radja Grafindo Persada.
     Plum Analytic Metrics

Published
2023-01-01

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.