PENINGKATAN KINERJA MESIN MANUAL MELALUI PENGGUNAAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DAN IDENTIFIKASI SIX BIG LOSSES
STUDI KASUS DI PABRIK PAKAIAN PT XYZ
Abstract
Penurunan produktivitas mesin atau peralatan dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Oleh karena itu, metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) digunakan sebagai alat pengukuran untuk mengevaluasi tingkat efektivitas penggunaan mesin atau peralatan dengan memperhitungkan ketersediaan mesin, performansi, dan kualitas produk yang dihasilkan. Selain itu, dilakukan perhitungan menggunakan metode Six Big Losses untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kerugian yang menyebabkan rendahnya nilai OEE. Dalam penelitian yang dilakukan di PT XYZ, hasil menunjukkan bahwa persentase nilai availability mesin memiliki variasi, dimana terdapat nilai tertinggi sebesar 53,03% dan nilai terendah sebesar 10,23%. Sedangkan, untuk nilai performance efficiency, ditemukan nilai tertinggi mencapai 99,45% dan nilai terendah sebesar 68,99%. Untuk aspek kualitas produk, persentase rate of quality product memiliki variasi nilai tertinggi sebesar 99,12% dan nilai terendah sebesar 93,92%. Hasil rata-rata OEE yang dihasilkan dari penelitian ini mencapai 31,15%. Analisis ini menunjukkan bahwa rendahnya produktivitas mesin atau peralatan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk masalah ketersediaan mesin, kinerja yang tidak optimal, dan kualitas produk yang kurang baik.
Downloads
Copyright (c) 2024 Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.