Nilai Karakter pada Struktur Simbolis Visual Topeng Panji Gaya Yogyakarta

Main Article Content

Yasin Surya Wijaya

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui simbolisme visual dalam topeng panji gaya Yogyakarta dan nilai karakter yang terkandung di dalamnya. Pendekatan penelitian digunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Penelitian dilakukan di Desa Bobung, Gunung Kidul, Yogyakarta dengan objek penelitian topeng Panji dan subjek penelitian pengrajin dan pelestari topeng. Uji keabsahan data digunakan teknik triangulasi sumber dan review informan. Data dianalisis menggunakan teknik interaktif dengan langkah reduksi data, display data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan, (1) topeng panji gaya Yogyakarta tersusun atas simbolis visual yaitu jamang rujen, jamang rujen buto, jamang sada sakler, alis nanggal sepisan, alis menjangan ranggah, mata leyepan, mata kedhelen, mata thelengan, hidung walimiring, hidung pangotan, mulut prengesan, warna putih, hijau, merah, dan kuning dimana kesemua simbol tersebut adalah stilasi dari bentuk benda-benda alam. (2) Simbolis visual topeng panji terkandung nilai karakter yaitu ksatria, handal, waspada, kesatria namun jahat, kesederhanaan, kuat, gagah, halus, jujur, sabar, pemberani, tangkas, tangguh, pantang menyerah, protagonis, kasar, bijaksana, murah senyum, kesucian, kesetiaan, kesuburan, kedamaian, angkara murka, jahat, ceria, dan satria.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Yasin Surya Wijaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pendidikan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret Surakarta

References

Astrini, W. dkk. 2013. “Semiotika Rupa Topeng Malangan (Studi Kasus: Dusun Kedungmonggo, Kec. Pakisaji, Kabupaten Malang)”. Jurnal Ruas. Vol.11, No. 2, 89-98.

Dyah, A. 2007. “Makna Simbolis pada Unsur Visual Kostum Tari Topeng Babakan Cirebon Keni Arja di Desa Slangit”. ITB Jurnal Visual Art. Vol. 1, No. 2, 224-245.

Hidajat, R. 2013. “Transformasi Karakter Tokoh Drama Tari Wayang Topeng di Kabupaten Malang, Jawa Timur”. Patrawidya: Sejarah dan Budaya. 14(2), 231-248.

Hidajat, R. 2014. Transformasi Nilai Lokal Yang Diekspresikan Wayang Topeng Malang Sebagai Sumber Pendidikan Karakter. Jurnal Imaji. Vol. 12, No. 2, 1-11.

Hidayanto, A. F. 2012. “Topeng Reog Ponorogo Dalam Tinjauan Seni Tradisi”. Jurnal Eksis. Vol. 8, No. 1, 2133-2138.

Holt, Claire. 2000. Melacak Jejak Perkembangan Seni di Indonesia (terj. R.M. Serdarsono). Bandung: Arti.line.

Martono, dkk. 2017. “Topeng Etnik Nusantara Dalam Perkembangan Global”. Mudra: Jurnal Seni Budaya. Vol. 32, No. 1, 123-130.

Murni, E. S, dkk. 2016. “Topeng Seni Barongan Di Kendayakan Tegal: Ekspresi Simbolik Budaya Masyarakat Pesisiran”. Catharsis: Journal of Arts Education. Vol. 5, No. 2, 150-159

Nurwanti, Y. H. 2008. “Topeng Panji Jubang: Kajian Sejarah Seni Pertunjukan Masa Orde Baru”. Jurnal Patrawidya: Sejarah dan Budaya. Vol. 9, No. 1, 1-36.

Suardana, I. W. 2006. “Struktur Rupa Topeng Bali Klasik”. Jurnal Imaji. Vol. 4, No. 1, 74-86.

Subiyantoro, S. 2013. Warisan Seni Rupa Tradisi. Surakarta: UNS Press.

Hidayanto, A. F. 2012. “Topeng Reog Ponorogo Dalam Tinjauan Seni Tradisi”. Jurnal Eksis. Vol. 8, No. 1, 2133-2138.

Fauzan. 2016. “Makna Simbolik Topeng Sakura Pada Masyarakat adat Lampung”. Kalam: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam. Vol. 10, No. 1, 223-255.

Kustiawan, U. 2016. “Character Value Education in Cirebon Mask”. International Academic Journal of Social Sciences. Vol. 3, No. 9, 42-49.