Cookies Daun Kelor sebagai Inovasi Makanan Pendukung Percepatan Penurunan Stunting

Dessy Hermawan -  Universitas Malahayati, Indonesia
Diah Astika Winahyu* -  Universitas Malahayati Lampung, Indonesia
Devi Kurniasari -  Universitas Malahayati, Indonesia
Erna Listyaningsih -  Universitas Malahayati, Indonesia
Prima Dian Furqoni -  Universitas Malahayati, Indonesia
Karlina Herawati -  Universitas Malahayati, Indonesia
Meisya Royani -  Universitas Malahayati, Indonesia
Aprilia Dwi Sukowati -  Universitas Malahayati, Indonesia
Wulan Anggarini -  Universitas Malahayati, Indonesia
Siti Selvia Vebriani -  Universitas Malahayati, Indonesia
Auliya Warda Ningrum -  Universitas Malahayati, Indonesia
Arfina Yulistiani -  Universitas Malahayati, Indonesia

ABSTRACT

 

Indonesia is one of the countries with the highest prevalence of stunting. Stunting can be caused by a lack of food intake with nutritional value. Cookies are a type of snack that is popular and has nutritional value. This research aims to determine the effect of adding Moringa leaves on the sensory properties and protein content of Moringa leaf cookies. So Moringa leaf cookies can be used as food to support the acceleration of stunting reduction. The method used in this research is a sensory test method for cookies made with the addition of Moringa leaves. Then the most preferred cookies were tested for nutritional content in the form of protein using qualitative and quantitative tests. Based on the results of sensory tests in the form of color, aroma, texture and taste, F2 Cookies with the addition of 15 grams of Moringa leaves obtained the most favorable results. The protein content test results show that cookies contain protein with an average level of 10.622%. Cookie products meet the SNI requirements for cookie protein content. So it is hoped that Moringa leaf cake can be used as a food to support the acceleration of stunting reduction.

 

Keywords : Stunting, Cookies, Moringa Leaves, Sensoris, Protein

 

 

ABSTRAK

 

Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevelensi angka stunting terbesar. Stunting bisa disebabkan karena kurangnya asupan makanan yang bernilai gizi. Cookies merupakan salah satu jenis makanan ringan yang digemari dan bernilai gizi. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh penambahan daun kelor terhadap sifat sensoris dan kadar protein pada cookies daun kelor. Sehingga cookies daun kelor dapat digunakan sebagai makanan pendukung percepatan penurunan stunting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode uji sensoris terhadap cookies yang dibuat dengan penambahan daun kelor. Kemudian cookies yang paling disukai dilakukan uji kandungan gizi berupa protein dengan uji kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil uji sensoris berupa warna, aroma, tekstur dan rasa, Cookies F2 dengan penambahan 15 gram daun kelor mendapatkan hasil yang paling disukai. Hasil uji kandungan protein menunjukkan cookies mengandung protein dengan kadar rata-rata 10,622%. Produk cookies memenuhi syarat SNI untuk kandungan protein cookies. Sehingga diharapkan cookies daun kelor dapat dijadikan sebagai makanan pendukung percepatan penurunan stunting.

 

Kata Kunci: Stunting, Cookies, Daun Kelor, Sensoris, Protein

Kata Kunci : stunting, cookies, daun kelor, sensoris, protein

  1. Amelia, D. C. D., & Winahyu, D. A. (2021). Penetapan Kadar Protein Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Dan Jamur Merang (Volvariella Volvaceae) Dengan Metode Kjeldahl. Jurnal Analis Farmasi, 6(2), 90-94.
  2. Ariyanti, D. (2022). Makanan Tambahan Ibu Hamil Untuk Mencegah Stunting Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Sdm Bagi Pertahanan Negara. Jurnal Kimia Saintek Dan Pendidikan, 6(2), 56-65.
  3. Azmy, U., & Mundiastuti, L. 2018. Konsumsi Zat Gizi Pada Balita Stunting Dan Non-Stunting Di Kabupaten Bangkalan. Amerta Nutrition. Vol. 2(3): Hal. 292-298.
  4. Darawati, M., Yunianto, A. E., Doloksaribu, T. H., & Chandradewi, A. A. S. P. (2021). Formulasi Food Bar Berbasis Pangan Lokal Tinggi Asam Amino Esensial Untuk Anak Balita Stunting. Action: Aceh Nutrition Journal, 6(2), 163-172.
  5. Dewi, F. K. (2016). Pembuatan Cookies Dengan Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera) Pada Berbagai Suhu Pemanggangan (Doctoral Dissertation, Fakultas Teknik Unpas).
  6. Dewi, D. P. (2018). Substitusi Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera L.) Pada Cookies Terhadap Sifat Fsik, Sifat Organoleptik, Kadar Proksimat, Dan Kadar Fe. Ilmu Gizi Indonesia, 1(2), 104-112.
  7. Kemenkes Ri. 2013. Riset Kesehatan Dasar; Riskesdas. Jakarta: Balitbang
  8. Kemenkes Ri Kementerian Kesehatan Ri. 2018. Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2017. Jakarta : Kementerian Kesehatan Ri
  9. Kurniasih. 2015. Khasiat Dan Manfaat Daun Kelor Untuk Penyembuhan Berbagai Penyakit. Yogya : Pustaka Baru Press.
  10. Kurniati, P. T., & Sunarti, S. (2020). Efektivitas Pemberian Bubur Jawak (Setaria Italica) Dalam Peningkatan Berat Badan Dan Tinggi Badan Pada Balita Stunting Di Kecamatan Kayan Hilir Kabupaten Sintang. Jurnal Dunia Kesmas, 9(4), 440–448. Https://Doi.Org/10.33024/Jdk .V9i4.3266
  11. Nabilla, D. Y., Aji, A. S., Nufaisah, A., Saputri, W., Aprilia, V., Rahayu, H. K., & Salfarino, R. (2022). Pengembangan Biskuit" Prozi" Tinggi Protein Dan Kaya Zat Besi Untuk Ibu Hamil Sebagai Upaya Pencegahan Stunting. Amerta Nutrition, 6.
  12. Oktaviana, A. S., Hersoelistyorini, W., & Nurhidajah, N. (2017). Kadar Protein, Daya Kembang, Dan Organoleptik Cookies Dengan Substitusi Tepung Mocaf Dan Tepung Pisang Kepok. Jurnal Pangan Dan Gizi, 7(2), 72-81.
  13. Pratiwi, A. W., Nofita, N., & Winahyu, D. A. (2021). Perbandingan Kadar Besi (Fe) Pada Daun Kelor (Moringa Oleifera) Yang Tumbuh Di Dataran Tinggi Dan Dataran Rendah Secara Spektrofotometri Serapan Atom (Ssa). Jurnal Analis Farmasi, 6(2), 102-108.
  14. Putri, A. S., Kusfriyadi, M. K., & Sera, A. C. (2020). Pengaruh Substitusi Tepung Selpis (Seluang Dan Pisang) Terhadap Kadar Protein, Kalsium, Daya Terima Dan Mutu Organoleptik Cookies. Jurnal Riset Gizi, 8(1), 25-31.
  15. Rosyidah, A. Z., & Ismawati, R. (2016). Studi Tentang Tingkat Kesukaan Responden Terhadap Penganekaragaman Lauk Pauk Dari Daun Kelor (Moringa Oleivera). E-Journal Boga, 5(1), 17-22.
  16. Santi, M. W., Triwidiarto, C., Syahniar, T. M., Firgiyanto, R., & Andriani, M. (2020). Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu Dalam Pembuatan Pmt Berbahan Dasar Kelor Sebagai Upaya Percepatan Pencegahan Stunting. Dharma Raflesia: Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan Ipteks, 18(2), 77-89.
  17. Saputri, R. Y. E. V., Supriatiningrum, D. N., & Prayitno, S. A. (2022). Subsitusi Tepung Labu Kuning (Cucurbita Moschata) Dan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dalam Pembuatan Kudapan Cookies Untuk Balita Stunting. Ghidza Media Jurnal, 4(1), 102-116.
  18. Sari, Y. K., & Adi, A. C. (2017). Daya Terima, Kadar Protein Dan Zat Besi Cookies Subtitusi Tepung Daun Kelor Dan Tepung Kecambah Kedelai. Media Gizi Indonesia, 12(1), 27-33.
  19. Setyadjid, O. P. (2019). Formulasi Tepung Mocaf Dan Daun Kelor Pada Pembuatan Cookies Balita Stunting (Doctoral Dissertation, Poltekkes Kemenkes Surabaya).
  20. Sulistianingsih, A., & Yanti, D. A. M. (2016). Kurangnya Asupan Makan Sebagai Penyebab Kejadian Balita Pendek (Stunting). Jurnal Dunia Kesehatan, 5(1), 71–75.
  21. Winahyu, D. A., Fatmawati, R., Putri, S. N., & Safitri, N. K. D. A. (2023). Pengabdian Masyarakat Tentang Gizi Daun Kelor. Journal Of Public Health Concerns, 3(1), 13-18.
  22. Yameogo, W. C., Bengaly, D. M., Savadogo, A., Nikièma, P. A., Traoré, S. A. 2011. Determination Of Chemical Composition And Nutritional Values Of Moringa Oleifera Leaves. Pakistan Journal Of Nutrition 10 Vol (3): 264-267
  23. Yusuf, L. O. M. S. (2021). Analisis Proksimat Dan Daya Terima Cookies Bahan Dasar Tepung Ubi Jalar Kuning, Tepung Ikan Teri Dan Tepung Daun Kelor Sebagai Pmt Anak Stunting (Doctoral Dissertation, Poltekkes Kemenkes Kendari).