HUBUNGAN ANTARA KONFLIK PERAN GANDA DENGAN STRES KERJA PADA PEGAWAI WANITA YANG SUDAH MENIKAH DI UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG

Prida Harkina, Junaidi Junaidi, Supriyati Supriyati, Monica Prita Sari

Abstract


Stres kerja adalah suatu kondisi dinamik individu dalam menghadapi peluang, kendala, atau tuntutan, yang terkait dengan apa yang sangat diinginkan dan hasilnya dipersepsikan sebagai sesuatu yang tidak pasti tetapi penting. Konflik peran ganda merupakan suatu bentuk konflik peran antar dimana tekanan peran dari domain pekerjaan dan keluarga saling bertentangan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konflik peran ganda dengan stres kerja pada pegawai wanita yang sudah menikah di Universitas Malahayati Bandar Lampung. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pegawai wanita yang sudah menikah dan mempunyai anak usia 0-12 tahun sesuai ciri-ciri tertentu. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling sebanyak 42 orang. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil terdapat hubungan antara konflik peran ganda dengan stress kerja (Rxy 0.719 dengan Sig 0.000 dimana p < 0.000). Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima. Artinya semakin tinggi konflik peran ganda maka semakin tinggi stress kerja dan sebaliknya semakin rendah konflik peran ganda maka semakin rendah stress kerja.

Keywords


Konflik Peran Ganda, Stres Kerja, Pegawai Wanita Yang Sudah Menikah

References


Frone, M.R. (2010). Work-Family conflict and Employee Psychiatric Disorders: the National comorbidity Survey. Dalam Journal of Applied Psychology. 85 (6) : 888-895.

Hotma & Minarsih. (2011). Pengaruh stres kerja terhadap komitmen organisasi.(TA No. 0612010135/FE/EM/2011).Unpu blished undergraduate. [Tesi]s. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya.

Keenan, A., Newton, T. J., & Logue, C. (1986). Work needs, sex role stereotyping and affective reactions of female professional engineers. Journal of Occupational Behaviour.

Kinnunen, U., Feldt, T., Geurts, S,dkk. (2006). Types of Work-Family Interface: Well-Being Correlates of Negative and Positive Spillover Between Work and Family. Scandinavian Journal of Psychology, 47, 149-162.

Martini, A. Nina. (2017). Psikologi. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. ISBN 9787970114678.

Prihatini, L.D. (2017). Analisis Hubungan Beban Kerja dengan Stres Kerja Perawat di Tiap Ruang Rawat Inap RSUD Sidikalang. Skripsi. Universitas Sumatera Utara Medan.

Rice, Robbins, S. (1999). Perilaku Organisasi (Konsep, Kontroversi dan Aplikasi).Jilid dua. Jakarta : Prehallindo.

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABRTA.

U.S Cencus Bureau. (2003). Gender Differences in the Importance of Work and Family Roles : Implications for Work-family Conflict. Sex Roles, Vol. 47, No. 11/12.

Wulandari, D., Retno, D. (2014). Hubungan Antara Konflik Peran Ganda Dengan Stres Kerja Pada Perawat Wanita Yang Sudah Menikah. PSYCHO IDEA, Tahun 12. No.2, 33-41.




DOI: https://doi.org/10.33024/jmm.v4i4.3479

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Medika Malahayati



PRODI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI