Hydroterapi minum air putih untuk menurunkan kadar gula darah sewaktu (GDS)

Ifon Driposwana Putra, Donny Hendra, Annisa Pratiwi

Abstract


Background: Diabetes Mellitus is a metabolic disorder disease characterized by increased levels of glucose in the blood (hyperglycemia) caused by a lack of the hormone insulin and a decrease in the hormone insulin in the body. Hydrotherapy is one therapy that can meet the needs of fluids and fiber, by drinking at least 8 glasses of water a day can help the detoxification process in the body, including the removal of excess sugar. Drinking water regularly (Hydrotherapy) is a natural complementary treatment that aims to optimize the function of the body's organs.

Purpose: To determine the effect of hydrotherapy drinking water to reduce random blood sugar.

Method: A quasi-experimental design with a pre and post-test design without control. The sampling technique used purposive sampling according to the inclusion and exclusion criteria. The intervention was given for 14 consecutive days. Measurement of blood sugar levels while using a glucometer. Differences in the results of blood sugar levels when using the Pairet Sample t-test which is used to test the difference in the mean of the 2 measurement results.

Results: Indicating the effect of hydrotherapy drinking water to reduce random blood sugar after the intervention (p value = 0.000).

Conclusion: There is a decrease in blood sugar levels when drinking water. This research is expected to be an alternative option for people with type 2 diabetes mellitus to apply drinking water to lower random blood sugar.

Keywords: Hydrotherapy; Drinking water; Random Blood Sugar.

Pendahulan: Diabetes Mellitus merupakan penyakit gangguan metabolik yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa didalam darah (Hiperglikemia) yang disebabkan oleh kurangnya hormon insulin dan menurunnya hormon insulin dalam tubuh. Hydroterapi merupakan salah satu terapi yang dapat memenuhi kebutuhan cairan dan serat, dengan meminum air putih minimal 8 gelas sehari dapat membantu proses detoxifikasi didalam tubuh, termasuk dalam pembuangan gula berlebih. Minum air putih secara rutin (Hydroterapi) merupakan salah satu pengobatan komplementer secara alamiah yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi organ tubuh.

Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh hydroterapi minum air putih untuk menurunkan kadar gula darah sewaktu (GDS). Metode: Penelitian quasi experiment dengan rancangan pre and post-test without control. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Intervensi diberikan selama 14 hari berturut-turut. Pengukuran kadar gula darah sewaktu dengan menggunakan alat glukometer. Perbedaan hasil kadar gula darah sewaktu dengan menggunakan uji Pairet Sample t-test yang digunakan untuk menguji beda mean dari 2 hasil pengukuran.

Hasil: Menunjukkan adanya pengaruh hydroterapi minum air putih untuk menurunkan kadar gula darah sewaktu (GDS) setelah dilakukan intervensi (p value = 0,000).

Simpulan: Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa ada penurunan kadar gula darah sewaktu dengan minum air putih. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu pilihan alternative bagi penderita diabetes mellitus tipe 2 untuk mengaplikasikan dengan minum air putih dapat menurunkan kadar gula darah sewaktu (GDS).


Keywords


Hidroterapi; Minum air putih; Gula Darah Sewaktu.

Full Text:

PDF SIMILARITY

References


Anggraini, T. D. (2020). Pengaruh Kepatuhan Terhadap Efektivitas Terapi Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Di Rs. Dr Oen Solo Baru. IJMS-Indonesian Journal on Medical Science, 7(2).

Dewi, S. U., & Rahmawati, P. A. (2019). Penerapan Terapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat Dalam Menurunkan Tekanan Darah. JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi), 3(2), 74–80.

Hengky, E. (2021). Pengaruh hidroterapi pada penurunan kadar gula darah sesaat (kgds) terhadap penderita diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Sukabumi Bandar Lampung tahun 2020. Universitas Mitra Indonesia.

Imelda, S. I. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya diabetes melitus di Puskesmas Harapan Raya tahun 2018. Scientia Journal, 8(1), 28–39.

Jahidin, A., Fitriani, L., & Wahab, M. (2019). Pengaruh Terapi Minum Air Putih Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Sewaktu (Gds) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II. Bina Generasi: Jurnal Kesehatan, 11(1), 87–98.

Kinasih, N. T. (2022). Aplikasi hydrotherapy (terapi minum air putih) terhadap penurunan glukosa darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang.

Kusniawati, K., & Suhanda, P. (2017). Hidroterapi Dapat Menurunkan Kadar Gula Darah Sewaktu Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Cipondoh Kota Tangerang. Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan), 4(2), 157–166.

Lim, S., Bae, J. H., Kwon, H.-S., & Nauck, M. A. (2021). COVID-19 and diabetes mellitus: from pathophysiology to clinical management. Nature Reviews Endocrinology, 17(1), 11–30.

Mooventhan, A., & Nivethitha, L. (2014). Scientific evidence-based effects of hydrotherapy on various systems of the body. North American Journal of Medical Sciences, 6(5), 199.

Nursalam, S. (2013). Metodologi penelitian ilmu keperawatan pendekatan praktis. Jakarta: Salemba Medika.

Pandey, A., Tripathi, P., Pandey, R., Srivatava, R., & Goswami, S. (2011). Alternative therapies useful in the management of diabetes: A systematic review. Journal of Pharmacy & Bioallied Sciences, 3(4), 504.

Petrofsky, J. S., Besonis, C., & Rivera, D. (2005). Circulatory response to hydrotherapy and dry heat in individuals with type 2 diabetes. International Journal of Therapy and Rehabilitation, 12(11), 491–497.

Puspitasari, Y. T., (2017). Pengaruh hidroterapi minum air putih terhadap penurunan kadargula darah sesaat pada pasien diabetes mellitus tipe 2di wilayah kerja Puskesmas Mlati 1 Sleman Yogyakarta. STIKes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

Putra, I. D. (2018). Pengaruh rendaman air hangat pada kaki sebelum tidur terhadap insomnia. Jurnal Keperawatan Abdurrab, 1(2), 12–16.

Putra, I. D., & Hasana, U. (2019). Analisis Sikap Keluarga Dalam Penerapan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Health Care: Jurnal Kesehatan, 8(2), 51–55.

Qi, Z., Pang, Y., Lin, L., Zhang, B., Shao, J., Liu, X., & Zhang, X. (2018). Acupuncture combined with hydrotherapy in diabetes patients with mild lower-extremity arterial disease: A prospective, randomized, nonblinded clinical study. Medical Science Monitor: International Medical Journal of Experimental and Clinical Research, 24, 2887.

Saherna, J., & Rezkiawan, E. (2020). The effect of drinking water on hyperglycemia in diabetes mellitus. Health Media, 2(1), 46-53.

Sonne, D. P., & Hemmingsen, B. (2017). Comment on American Diabetes Association. Standards of Medical Care in Diabetes—2017. Diabetes Care 2017; 40 (Suppl. 1): S1–S135. Diabetes Care, 40(7), e92–e93.

Sunaryo, T., Lestari, S., & Khor, B. F. A. S. (2020). The effect of oral hydrotherapy on risk reduction of diabetic feet ulcer among people with type-2 diabetes mellitus. Enfermeria Clinica, 30, 192–195.

Sy, E., Afrianti, E., Bahri, N., & Yuniarti, Y. (2012). Efek Hidroterapi Pada Penurunan Kadar Gula Darah Sesaat (KGDS) Terhadap Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Majalah Kedokteran Andalas, 36(2), 202–214.

Tarigan, H. N. (2021). Pengaruh hidroterapi terhadap penurunan kadar gula darah sewaktu pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Binjai Serbangan Kabupaten Asahan tahun 2020. Jurnal Penelitian Keperawatan Medik, 3(2), 37–44.

Wibisana, E., & Chotimah, S. (2021). Hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan pelaksanaan diet pada pasien diabetes mellitus. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKPI), 2(1), 8–13.




DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v16i5.7885

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Holistik Jurnal Kesehatan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.