Section Articles

Perlukah Sanksi Pidana Ekonomi Syariah di Aceh?

Telaah Filosofis, Sosiologis, & Yuridis
Royan Bawono
Muhammad Dayyan
muhammad.dayyan@iainlangsa.ac.id (Primary Contact)
Faisal Faisal

Main Article Content

Abstract

Sharia economic crimes have not been regulated in the form of legal norms that require criminal sanctions. In fact, the crime exists and often causes victims to be in debt, which leads to apostasy. This article is classified as literature research with a qualitative approach. The methodology used is the study of normative legal analysis. The results showed that a sharia economic criminal qanun is needed that regulates criminal sanctions for perpetrators of sharia economic cultivation in Aceh based on three foundations. First, the philosophical principle of economics in Aceh, which is in line with Islamic law, is the Islamic view of life of the Acehnese people, referring to the Qur'an and Hadith. Second, juridically, there is a formal legal basis for making the Aceh Qanun concerning Sharia Economic Crimes, namely Law No. 11 of 2006 concerning the Government of Aceh, Aceh Qanun No. 8 of 2014 concerning the Principles of Islamic Sharia, and Aceh Qanun No. 11 of 2018 concerning Sharia Financial Institutions. Third, sociologically, it is necessary to meet the legal needs of the community with the development of empirical facts that there are still elements of usury, gharar, and others in economic activities that disturb the people of Aceh.

Keywords

Qanun Aceh Sharia Economics Criminal Sanctions

Article Details

How to Cite
Bawono, R., Dayyan, M., & Faisal, F. (2023). Perlukah Sanksi Pidana Ekonomi Syariah di Aceh?. Jurisprudensi: Jurnal Ilmu Syariah, Perundang-Undangan Dan Ekonomi Islam, 15(2), 373-387. https://doi.org/10.32505/jurisprudensi.v15i2.5693

References

  1. ’Awdah, A. al-Q. (2000). Al-tasyri’ al-jina’i al-Islam: muqaranan bi-al-qanun al-wadi’i. Mu assasah al-risalah.
  2. acehsatu.com. (2020). Terbuai Janji Manis Rentenir, Janda Cantik Dua Anak di Langsa Rela Pindah Agama. Harian AcehSatu. https://acehsatu.com/terbuai-janji-manis-rentenir-janda-cantik-dua-anak-di-langsa-rela-pindah-agama/
  3. Al-Maraghi, M. (2004). Tafsir Al-Maraghi. Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah.
  4. Alexander, L., & Sherwin, E. (2001). The Rule of The Rules, Morality, Rules, and the Dilemmas of Law. Duke University Press.
  5. Anshori, A. G. (2007). Peradilan Agama di Indonesia Pasca Undang-Undang N0. 3 Tahun 2006 (Sejarah, Kedudukan dan Kewenangan). UII Press.
  6. antaranews.com. (2015). Polisi Selidiki Pemalsuan Dokumen Kredit Bank Aceh. Antara News. https://aceh.antaranews.com/berita/24291/polisi-selidiki-pemalsuan-dokumen-kredit-bank-aceh
  7. antaranews.com. (2021). Polisi ringkus empat bandar chip judi online di Aceh, satu anak-anak. Antara News. https://www.antaranews.com/berita/2112314/polisi-ringkus-empat-bandar-chip-judi-online-di-aceh-satu-anak-anak
  8. Ash-Shiddieqy, M. H. (2013). Falsafah Hukum Islam. Pustaka Rizki Putra.
  9. Azra, A. (1994). Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII-XVIII Melacak Akar-akar Pembaruan Pembaruan Pemikiran Islam di Indonesia. Mizan.
  10. bin Muhammaddiah, M. R., & Muhazir. (2021). Dinamika Hukum Islam Dan Perubahan Sosial Di Aceh (Upaya Membangun Hukum Pindana Islam yang Responsif Dan Dinamis). Legalite : Jurnal Perundang Undangan Dan Hukum Pidana Islam, 6(1), 1–20. https://doi.org/https://doi.org/10.32505/legalite.v6i1.2918
  11. Binjai, S. H. A. H. H. (2006). Tafsir Al-Ahkam. Kencana.
  12. Cahyadi, A., & Manulang, E. F. M. (2008). Pengantar ke Filsafat Hukum. Kencana.
  13. Darmodiharjo, D., & Sidharta. (2006). Pokok-Pokok Filafat Hukum: Apa dan Bagaimana Filsafat Hukum Indonesia. Gramedia Pustaka Utama.
  14. Dayyan, M. (2021). Rekonstruksi Subjek dan Perbuatan Hukum Akad Pembiayaan Murabahah pada Perbankan Syariah. Media Syari’ah: Wahana Kajian Hukum Islam Dan Pranata Sosial, 23(1), 17–34. https://doi.org/10.22373/jms.v%vi%i.9315
  15. Dayyan, M., & Chalil, R. D. (2020). The Attitude of Merchants Towards Fatwa on Riba and Convensional Bank in Langsa. Share: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Islam, 9(1), 48–71. https://doi.org/10.22373/share.v9i1.6372
  16. Departemen Agama RI. (2004). Al-Qur’an dan Terjemahnya. CV Penerbit J-ART.
  17. Efendi, S. (2020). Kejahatan Main Hakim Sendiri (Eigenrichting) Menurut Hukum Positif Dan Fiqh Jinayah. Legalite : Jurnal Perundang Undangan Dan Hukum Pidana Islam, 5(1), 53–71. https://doi.org/10.32505/Legalite.V5I1.1819
  18. Fahmal, M. (2006). Peran Asas-asas Umum Pemerintahan yang Layak Dalam Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih. UII Press.
  19. Fahriansah. (2017). Transaksi Ekonomi Klasik Masyarakat Aceh (Analisis Kelayakan Taqnin Hukum Ekonomi Syariah). Ihtiyath: Jurnal Manajemen Keuangan Syariah, 1(2), 1–31. https://doi.org/10.32505/Ihtiyath.V1I2.679
  20. Faisal, F., & Nasution, A. (2021). Legislation Of Islamic Law and KHI: The Politics of Identity and the Search for Recognition in The Context of Modern Indonesia. Ahkam: Jurnal Hukum Islam, 9(2), 401–430. https://doi.org/https://doi.org/10.21274/ahkam.2021.9.2.401-430
  21. Halim, A. (2000). Peradilan Agama dalam Politik Hukum di Indonesia dari Konservatif menuju Konfigurasi Demokrasi-Responsif. RajaGrafindo Persada.
  22. Hanif Fadillah, N., Reza Kusuma, A., Syamsuri, S., Fadillah, N. H., Kusuma, A. R., & Jamal, J. (2021). Analisis Qanun (Lembaga Keuangan syariah) Dalam Penerapan Ekonomi Islam Melalui Perbankan Syariah di Aceh. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(3), 1705–1716. https://doi.org/10.29040/jiei.v7i3.3662
  23. Karim, A. A. (2003). Ekonomi Islam Suatu Kajian Kontemporer. Gema Insani Press.
  24. Majid, S. A. (2016). Menuju Ekonomi Aceh Berbasis Syariah. SerambiNews.Com. https://aceh.tribunnews.com/2016/06/28/menuju-ekonomi-aceh-berbasis-syariah
  25. Marzuki, P. M. (2008). Penelitian Hukum (Cet. 4). Kencana Prenada Media Group.
  26. Melayu, H. A., Muhammad, R. A., Abu Bakar, M. Z., Makinara, I. K., & Salam, A. J. (2021). Syariat Islam dan Budaya Hukum Masyarakat di Aceh. Media Syari’ah : Wahana Kajian Hukum Islam Dan Pranata Sosial. https://doi.org/10.22373/jms.v23i1.9073
  27. merdeka.com. (2022). Kasus Investasi Bodong Rp 164 Miliar, Polda Aceh Tetapkan 2 Tersangka. Merdeka.Com. https://www.merdeka.com/peristiwa/kasus-investasi-bodong-rp-164-miliar-polda-aceh-tetapkan-2-tersangka.html
  28. Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
  29. Oktoberriansyah. (2011). Tujuan Pemidanaan dalam Islam. In Right: Jurnal Agama Dan Hak Asasi Manusia.
  30. Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Pokok-Pokok Syariat Islam, (2014).
  31. Qanun Aceh No. 7 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pembentukan Qanun.
  32. Qanun Aceh No. 10 Tahun 2002 tentang Peradilan Syariat Islam
  33. Qanun Aceh No. 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah.
  34. Undang-Undang No. 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh, (2006).
  35. Pranoto, E. (2018). Pembangunan Sistem Hukum Ekonomi Indonesia Berlandaskan Pada Nilai Pancasila di Era Globalisasi. Spektrum Hukum, 15(1), 89–111. https://doi.org/10.35973/SH.V15I1.1111
  36. Rahardjo, M. D. (1999). Islam dan Transformasi Sosial Ekonomi. Lembaga Studi Agama dan Filsafat.
  37. Rahardjo, S. (2006). Membedah Hukum Progresif. Kompas Media Nusantara.
  38. Rosyadi, H. A. R. (2014). Pelaksanaan Syariat Islam di Aceh (Studi Kritis Terhadap Hukuman Cambuk Pelaku Tindak Pidana Khamar, Maisir dan Khalwat). Prosiding Universita IBN Khaldun.
  39. Saleh, R. (1996). Pembinaan Cita Hukum dan Asas-Asas Hukum Nasional. CV Karya Dunia Fikir.
  40. Sidharta, A. (2007). Meuwissen Tentang Pengembangan Hukum, Ilmu Hukum, Teori Hukum, dan Filsafat Hukum. Refika Aditama.
  41. Soekanto, S., & Mamudji, S. (2003). Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat. RajaGrafindo Persada.
  42. Soeprapto, M. F. I. (2007). Ilmu Perundang-undangan, Proses dan Teknik Pembentukannya. Kanisius.
  43. Syabaru, A. M. (n.d.). Qaḍi al-Quḍat fī al-Islam. Dar al-Kutub al-‘Arabiyah.
  44. Syaltūt, M. (1966). A-Islâm Āqīdah wa Syarī’ah. Dār al-Qalam.
  45. Undang-Undang Dasar 1945.
  46. Undang Undang No. 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
  47. Undang-Undang No. 44 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh.
  48. Undang-Undang No. 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh, (2006).
  49. Ulya, Z. (2016). Dinamika Penerapan Hukum Jinayat Sebagai Wujud Rekonstruksi Syari’at Islam di Aceh. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 5(1), 135–148. https://doi.org/10.33331/RECHTSVINDING.V5I1.9
  50. Yunus, N. R. (2015). Penerapan syariat islam terhadap peraturan daerah dalam sistem hukum nasional indonesia. Hunafa: Jurnal Studia Islamika, 12(2), 253–279.
  51. Zuhri, M. (1996). Riba Dalam al-Qur’an dan Masalah Perbankan: Sebuah Titikan Antisipatif. RajaGrafindo Persada.