MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MATERI TOKOH-TOKOH SEJARAH HINDU – BUDHA DAN ISLAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS III SD NEGERI 1 SIONTAPINA

Authors

  • Siti Sarliati
  • Gawise Gawise

DOI:

https://doi.org/10.31851/pernik.v2i1.5320

Keywords:

Kata Kunci, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD)

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) pada pembelajaraan IPS materi tokoh-tokoh sejarah Hindu-Budha dan Islam kelas III SDN 1 Siontapina. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilakukan sebanyak dua siklus, masing-masing siklus dilaksanakan dua kali petemuan disesuaikan dengan jadwal pelajaran IPS yang ada di sekolah. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri 1 Siontapina. Teknik pengumpulan data diperoleh dari hasil penilaian awal dan hasil penilaian individu siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) ternyata merupakan salah satu metode yang dapat diterapkan dalam pembelajaran IPS. Penggunaan model kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah terutama di SD Negeri 1 Siontapina. Hasil tersebut dapat dilihat dari ketercapaian nilai KKM siswa dan persentase yang mengalami peningkatan dari penilaian awal sebesar 25%, siklus I sebesar 56,3%, dan pada siklus II sebesar 87,50%. Jadi, peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui model kooperatif tipe STAD masing-masing sebesar 31,3%. Hasil tersebut menunjukan bahwa pada penilaian awal dan siklus I dikatakan belum tuntas karena siswa yang memperoleh nilai ≥70 hanya sebesar 25% dan 56,3% lebih kecil dari persentase ketuntasan yang diharapkan yakni 80%. Pada siklus II hasil belajar siswa dikatakan tuntas karena siswa yang memperoleh nilai ≥70 sebesar 87,3% sudah melebihi persentase ketuntasan yang diharapakan yaitu 80%.

 

 

References

DAFTAR PUSTAKA

Undang - undang Republik Indonesia No.

Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Rukmini, Sri. 2004. Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Saripudin W., Udin. 1989. Konsep dan Masalah Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Menengah. Jakarta: LPTK.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Pustaka Pelajar. Yokyakarta

Downloads

Published

2021-03-06