MODEL PEMBERDAYAAN PEKARANGAN DI KECAMATAN RUMBAI PESISIR KOTA PEKANBARU
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis (1) Mengetahui potensi lahan pekarangan dalam rangka program RPL (2) Menganalisis sumbangan pendapatan dan nilai gizi pangan dari pekarangan (3) Mengetahui respon masyarakat terhadap program rumah pangan lestari (RPL) (4).Mengetahui model pemberdayaan Pekarangan di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru Penelitian dilaksanakan dengan metode survey. Unit analisa dalam penelitian ini adalah rumahtangga.Data yang dikumpul dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Penarikan sampel dengan stratified random sampling berdasarkan rata-rata luas bangunan dan pekarangan pada kelurahan terpilih. Analisis data identitas sampel, pemanfaatan pekarangan dilakukan secara diskriptif, sedangkan analisis pendapatan dari pekarangan dilakukan dengan menggunakan rumus-rumus.TR = Y.Py. Pendapatan bersih usahatani pekarangan menggunakan dengan rumus : ∏ = TR-TC. Sedangkan kandungan zat gizi bahan makanan dihitung berdasarkan rumus sbb: KGij= (Bj/100) X GijX (BDDij/100).
Hasil penelitian: (1) Kecamatan Rumbai Pesisir berpotensi untuk dikembangakan/ ditingkatkan pemberdayaan pekarangan pada semua strata luas lahan (100 m2 sampai dengan > 400m2). (2) Pola pemanfaatan pekarangan yang dimungkinkan adalah dengan teknik vertikultur/pot pada lahan sempit, penggunaan para-para atau vertikultur pada lahan yang tergenang air, usahatani di lahan pada lahan luas dan tidak terkena banjir. (3). Sumbangan pendapatan dari pekarangan sebagian besar (72,73%) kurang dari Rp. 1.000.000,- /tahun. Hal ini menunjukkan rendahnya pemanfaatan pekarangan. (4)Sumbangan gizi dari produksi pekarangan, rata-rata 1.034.641 kal Kalori, 53.722 gram protein, 17.763 gram lemak, 206.313 gram karbohidrat, 2.135.461 miligram kalium, 1.811.929 miligram phosphor, 24.067 miligram zat besi, 74.545.653 SI Vit A, 3.685 miligram Vit B1 dan 663.915 miligram Vit.C. (5). Respon masyarakat terhadap RPL masih rendah. hal ini karena adanya faktor sosial-kultur, faktor teknis dan dan faktor ekonomi.
Keywords : Pekarangan, Pendapatan, Gizi
Downloads
References
Badan Ketahanan pangan : Rumusan KesepakatanRapat Koordinasi Dewan Ketahanan PanganTingkat Provinsi RiauTanggal 27 November 2012.
BPS Kota Pekanbaru, 2013. Rumbai Pesisr Dalam Angka Tahun 2013.
BPTP Prop Riau, 2012 : Pencanangan Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL) Propinsi Riau (berita)
Danoesastro, Haryono : “Tanaman Pekarangan dalam Usaha Meningkatkan Ketahanan Rakyat Pedesaan”. Agro – Ekonomi. Maret 1978. (dalam Materi Kursus Karang Taruna Jebres Surakarta, 17 – 20 Sepetember 1982).
FAO. 1996. World Food Summit, 13-17 November 1996. Rome, Italy: Food and Agriculture Organisation of the United Nations.
Fadholi Hernanto, 1988.IlmuUsahatani.PenerbitSwadaya. Jakarta
Kementerian Pertanian, 2012 : PengembanganKawasanRumahPangan Lestari.
Lakitan Benyamin,1995 :Hortikultura, Teori, Budidaya, dan Pasca Panen. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Niken. N, Enny, Mufti, 2014 : Analisis Kebutuhan Pangan di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. (Hasil Penelitian)
Niken.N, Hamdan, Y, Mufti, 2013. Evaluasi Struktur Pendapatan dan Pola Konsumsi Pangan di Kota Pekanbaru.(Hasil Penelitian)
PPK-LIPI, 2004. Ketahan Pangan Rumah Tangga di Pedesaan, Konsep dan Ukuran.
Pedoman Umum Pemanfaatan Pekarangan, https : // ml.scribd.com / doc / 8431553 / Pedum-an
Republik Indonesia.2002. PeraturanPemerintahRepublik Indonesia Nomor 68 Tahun 2000 Tentang Ketahanan Pangan. Jakarta: Sekretaris Negara RI.
Soekartawi, 2003. Analisis Usahatani. UI Press, Jakarta
Unit Pelaksana Teknis Badan Penyuluhan Pertanian (UPTB PP), 2014. Programa Penyuluhan Pertanian UPTB PP Rumbai