ANALISIS DATA GRAVITASI UNTUK IDENTIFIKASI SESAR LOKAL PENYEBAB GEMPABUMI DI WILAYAH BARAT DAYA SUMBA INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.31172/jmg.v22i2.824Keywords:
Gempabumi, Gravitasi, Sesar, SVD, FHDAbstract
Pulau Sumba terletak pada Zona Transisi Busur Sunda-Banda dan memisahkan Cekungan Savu dengan Cekungan Lombok. Pulau ini memiliki tatanan tektonik yang komplek dan termasuk wilayah yang rawan terhadap bencana gempabumi. Berdasarkan monitoring kegempaan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), telah terjadi gempabumi sebanyak 380 kali sejak 5 Agustus 2020 hingga 12 Agustus 2020. Gempabumi tersebut merupakan jenis gempabumi dangkal akibat deformasi kerak benua di dasar laut. Berdasarkan kejadian gempa tersebut, penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan pada lokasi hiposenter gempa dengan menggunakan data gravitasi dari Satelit Topex dan juga untuk menentukan nilai anomali bouger di wilayah tersebut. Metode yang digunakan adalah Second Vertical Derivative (SVD) dan First Horizontal Derivative (FHD) untuk mengetahui batas karakteristik geologi dan batas bidang kontak struktur. Berdasarkan hasil analisis FHD dan SVD, didapatkan struktur sesar yang memanjang dari Barat Laut ke Tenggara dengan mekanisme sesar turun. Selain itu, didapatkan nilai anomali bouguer pada rentang -29,6 mGal hingga 184,5 mGal.
References
Haolia. “Pola Tektonik Zona Transisi Busur Sunda-Banda Berdasarkan Tomografi Double Difference.” Laporan Tugas Akhir, Fakultas Teknologi Eksplorasi dan Produksi: Universitas Pertamina, 2020.
Harjono, H., Handayani, L., Mukti, M. M., Anggono, T., Syuhada, Puspito, N. T., Hananto, N. D., Aribowo, S. dan Handayani, L., “Sesmotektonik Busur Sunda”, (diterjemahkan oleh : H. Harjono, Ed.), LIPI Press, Jakarta, 2017.
Abercrombie, R. E., Antolik, M., Felzer, K. dan Ekström, G., “The 1994 Java tsunami earthquake: Slip over a subducting seamount”, Journal of Geophysical Research: Solid Earth, Vol. 106, no. B4, pp 6595–6607, 2001.
Zubaidah, T., Korte, M., Mandea, M. dan Hamoudi, M., “New insights into regional tectonics of the Sunda-Banda Arcs region from integrated magnetic and gravity modelling”, Journal of Asian Earth Sciences, Vol. 80, no. August 2018, pp 172–184, 2014.
Ningrum, T., Kadir, W.G.A., Alawiyah S.,dan Wahyudi, E.J., ”Studi Identifikasi Struktur dan Prospek Hidrokarbon Daerah Frontier Pada Cekungan Melawi – Ketungau, Kalimantan Barat dengan Metode Gayaberat”, JTM Vol. XVIII No.2/2011. 57-66, 2011.
Parera, A.F.T dan Mahmud Yusuf, “Pemodelan Tiga Dimensi Anomali Gravitasi dan Identifikasi Sesar Lokal dalam Penentuan Jenis Sesar di Daerah Sidoarjo”
Chumairoh, D. A., Susilo, A. dan Wardhana, D. D., “Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Berdasarkan Data Gayaberat Di Daerah Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat”, jurnal Geofisika, Universitas Brawijaya:Malang, pp 2–6, 2015.
Ali, Y. H., Azimi, A. dan Wulandari, A.,”Pemetaan Sesar Nusa Laut Berdasarkan Hiposenter Gempabumi Nusa Laut Agustus-September 2015 dan Data Gravitasi”, Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya, pp 11–18, 2015.
Margiono, R., Turbitt, C. W., Beggan, C. D., and Whaler, K. A.: Production of definitive data from Indonesian geomagnetic observatories, Geosci. Instrum. Method. Data Syst., 10, 169–182, https://doi.org/10.5194/gi-10-169-2021, 2021.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.