KETERBUKAAN DIRI PENGGUNA SITUS PENCARIAN JODOH

  • Yohana Kasiwalli
  • Arif Darmawan
  • Widiyatmo Ekoputro
Keywords: Keterbukaan diri, Aplikasi Kencan, Bumble, Hubungan

Abstract

Manusia melakukan komunikasi dengan berbagai macam cara, tidak harus
bertemu langsung namun juga dapat melalui media berbasis internet seperti
chatting. Terdapat aplikasi chatting yang menjadi media manusia untuk
berinteraksi, satu diantaranya yaitu aplikasi pencari jodoh. Aplikasi kencan seperti
Bumble, mempertemukan dua individu yang saling menyukai. Dua pengguna yang
awalnya tidak saling kenal menjadi kenal dan memiliki hubungan yang jauh lebih
dekat seperti pertemanan ataupun romantis. Ketika terdapat kecocokan pada
pengguna maka akan terjadi pertukaran informasi pribadi, hal ini yang disebut
dengan keterbukaan diri.
Peneliti ingin memahami keterbukaan diri yang dilakukan oleh para
pengguna aplikasi kencan Bumble pada pasangan matchnya saat melakukan
chatting. Penelitian ini menggunakan metode etnografi virtual, peneliti akan melihat
keterbukaan diri pengguna secara mendalam dalam lingkup virtual. Berdasarkan
wawancara online serta data yang dikumpulkan, Keterbukaan diri dipengaruhi oleh
lima dimensi keterbukaan diri, sehingga membuat keterbukaan diri setiap orang
berbeda-beda bergantung pada tingkat hubungan yang dibangun. Melalui proses
keterbukaan diri, teori penetrasi sosial melihat bagaimana perkembangan hubungan
yang diciptakan oleh individu apakah semakin intim (penetrasi) atau justru terjadi
penarikkan diri (depenetrasi).

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-04-07
How to Cite
Kasiwalli, Y., Darmawan, A., & Ekoputro, W. (2023). KETERBUKAAN DIRI PENGGUNA SITUS PENCARIAN JODOH. Sintesa, 2(01), 59-74. https://doi.org/10.30996/sintesa.v2i01.8463