Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Sampah di Desa Sukamenak

Euis Sartika, Sri Murniati, Iin Karnisah

Abstract


Abstract. The volume of waste in the city of Bandung increases along with the population growth. There is still no waste management system in RW 06 Sukamenak village. Bandung State Polytechnic (Polban), takes a role to help the community build a waste management system independently through Community Service (PKM) activities. The goal of PKM activities is to increase public knowledge in waste management and utilization through the 3R program (Reuse, Reduce, Recycle), effective management of inorganic and organic waste, and the construction of a waste bank. The methods used are training, technical guidance in the field, mentoring, and evaluation. The results of activities show that inorganic waste management produces daily necessities and can be sold. Organic waste is processed into fertilizer for greening the yard. Inorganic waste management becomes daily necessities and can be sold to increase income. Managing organic waste into fertilizer as a planting medium for greening the house yard. The construction of the “Kebon Kalapa Berseri” waste bank can reduce the volume of waste and the savings can be taken for additional family economy. Based on the results of the questionnaire, people's awareness and knowledge about waste management and utilization increased. Each family has sorted waste into organic waste and inorganic waste, dry waste is saved in the Garbage bank.

Keywords: organic waste, inorganic waste, waste bank

Abstrak.  Volume sampah di kota Bandung meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk.  Beluam ada system pengelolaan sampah di RW 06 desa Sukamenak. Politeknik Negeri Bandung (Polban), mengambil peran untuk membantu masyarakat membangun sistem pengelolaan sampah secara mandiri melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). Tujuan kegiatan PKM adalah peningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan sampah mellaui program 3R (Reuse, Reduce, Recycle), pengelolaan  sampah anorganik dan sampah organik secara efektif, dan pembangunan bank sampah. Metode yang digunakan adalah pelatihan, bimtek di lapangan, pendampingan, dan evaluasi. Hasil kegitan menunjukkan bahwa pengelolaan sampah anorganik menghasilkan barang kebutuhan sehari-hari dan dapat dijual. Sampah organik diolah menjadi pupuk untuk penghijauan pekarangan. Pengelolaan sampah anorganik menjadi barang kebutuhan sehari-hari dan dapat dijual untuk meningkatkan pendapatan. Pengeloaan sampah organik menjadi pupuk sebagai media tanam untuk penghijauan pekarangan rumah. Pembanguna Bank sampah “Kebon Kalapa Berseri”dapat memperkecil volume sampah dan tabungannya dapat diambil untuk tambahan ekonomi keluarga. Berdasarkan hasil kuesioner, kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan dan pemanfaatan sampah meningkat. Tiap keluarga sudah memilah sampah menjadi sampah organic dan sampah anorganik, sampah kering ditabung di bank Sampah.

Kata Kunci : sampah organik, sampah anorganik, bank sampah


Keywords


sampah organik, sampah anorganik, bank sampah

Full Text:

PDF

References


Amaranti.R.,Achiiraeniwati.E.,As’ad .N.,Nasution.A.,Satori.M., 2016,” Pendampingan Masyarakat Dalam Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga ntuk Mendukung Program Urban Farming”, Ethos ;Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat: 283-290.

Astriany Rizky.A., Rozalena .A., Muthmainnah. 2020 .” Pelatihan Pengelolaan Bank Sampah Desa Sumbersari Kec. Ciparay, Kab. Bandung”, Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Volume 8, Nomor.1, Juni 2019: 78-88 78

Buku Profil Bank Sampah Indonesi Penyusun: Asisten Deputi Pengelolaan Sampah Deputi Pengelolaan B3, Limbah B3 Dan Sampah

Bekas, M. B., Dan, M., Tempat, M., Air, P., Keluarga, P., Kelurahan, D. I., & Bulan, P. (2009). Meutia Wardhanie Ganie : Gambaran Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Tentang 3m (Mengubur Barang Bekas, Menutup Dan Menguras Tempat Penampungan Air) Pada Keluarga Di Kelurahan Padang Bulan Tahun 2009

Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Dirjen Cipta, & Umum, K. P. (2011). Materi Bidang Sampah I Diseminasi dan Sosialisasi Keteknikkan Bidang P L P, Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Dirjen Cipta Karya. Jakarta.

Karnisah.I., Gantina. T. M., Enung., 2015,” Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Lingkungan RW 002 Desa Ciwaruga Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat”, laporan akhir Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2015

Kusnadi, 2014, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung : “Kampung Berkebun Kota Bandung”, rilis 17 Juni 2014, http://www.tataruangindonesia.com/fullpost/pertanian/1403019054/ dinas_pertanian_dan_ketahanan_pangan.html, akses tanggal 29 November 2014.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah

Putra. H.P., Yuriandala.Y.2010,” Studi Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Produk dan Jasa Kreatif”, Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan Vol 2, No 1, Januari 2010, Hal 21‐31

Subekti. Sri. 2015. “Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Reduce, Reuse, Recycle Berbasis Masyarakat”, Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik UNPAND Semarang

Sirait, Mitra. 2009. “Sulap Sampah Plastik Lunak jadi Jutaan Rupiah”. Yogyakarta: B-First

Undang Undang No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah

Tim Penulis PS. 2008. Penanganan pengolahan sampah. Jakarta: Penebar Swadaya.

https://www.mongabay.co.id/2016/07/15/rata-rata-masyarakat-kota-nyampah-25-kg-setiap-hari/

UU Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008. Tentang Pengelolaan Sampah.

.PP No.81Tahun 2012 Tentang Pengelolaan. Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah. Tangga.




DOI: https://doi.org/10.29313/ethos.v9i1.6555

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Alamat Redaksi:

LPPM Unisba, Lantai 2, Jl. Purnawarman 63, Bandung 40116, Jawa Barat, (022) 4203368 , (022) 4264064. ethos.unisba@gmail.com / ethos@unisba.ac.id

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License