Studi Kasus Jual Beli Akun di Game Online sebagai Kejahatan Penipuan Ditinjau dari Perspektif Kriminologi

  • Fauzan Bintang Nurzaman Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung
  • Dian Alan Setiawan Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung
Keywords: Kejahatan, Penipuan, Modus

Abstract

ABSTRACT- Technological advances cause a variety of crimes, one of which is online fraud, with the development of the current fraud mode using the mode of buying and selling accounts in online games. Fraud with the mode of buying and selling accounts in online games is criminally different from fraud in general in the Criminal Code, but uses criminal rules in the ITE Law. Fraud by buying and selling accounts in online games has occurred several times in the territory of Indonesia. So that to see efforts to overcome criminal acts of fraud in buying and selling accounts in online games cannot only be based on the perspective of criminal law, but must also be seen in criminological studies. Criminological studies are useful to describe thoroughly, so that the crime of buying and selling accounts in online games can be handled effectively. This study aims to determine the factors that cause the rise of cybercrime which prioritizes the crime of fraudulent buying and selling of accounts in online games, the effectiveness of law enforcement in efforts to tackle cybercrime, and the obstacles faced by police officers in their countermeasures. Then reveal the modus operandi carried out by the perpetrator in committing fraud in buying and selling online game accounts, through this internet media making a gap and weakness where it is not known by consumers, the perpetrator will plunge the victim to follow the method planned by the perpetrator conothnya take back the game account that has been sold to the detriment of consumers Based on the results of the study, it is known that in revealing the motives of the perpetrators of criminal fraud with the mode of buying and selling accounts in online games requires a criminological point of view which finally found out that the factors causing the perpetrators to commit fraud crimes are due to low public legal awareness, the lack of adequate facilities, the lack of firmness of law enforcement officials, and a weak security system, then regarding the method carried out, among others, in the form of falsifying proof of transfer, account boosting services, hackback and phishing. The approach method used is normative juridical, the research specification in this research is descriptive analytical, the data collection technique in this research is literature study and the analysis method in this research uses qualitative analysis method.

ABSTRAK- Kemajuan Teknologi menyebabkan terjadinya beraneka ragam kejahatan salah satunya penipuan secara online, dengan berkembangnya zaman modus penipuan pada saat ini menggunakan modus jual beli akun di game online. Penipuan dengan modus jual beli akun di game online ini secara kaidah pidana berbeda dengan penipuan pada umumnya dalam KUHP, namun menggunakan kaidah pidana dalam Undang-Undang ITE. Penipuan dengan jual beli akun di game online ini sudah beberapa kali terjadi di wilayah Indonesia. Sehingga untuk melihat upaya penanggulangan tindak pidana penipuan jual beli akun di game online ini tidak hanya bisa berdasarkan kacamata hukum pidana, tapi juga harus dilihat secara kajian kriminologi. Kajian kriminologi berguna untuk menjabarkan secara menyeluruh, sehingga kejahatan jual beli akun di game online dapat ditangani secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan maraknya cybercrime yang utamakan pada kejahatan penipuan jual beli akun di game online, efektivitas penegakan hukum dalam upaya penanggulangan tindak pidana cybercrime, serta kendala yang dihadapi oleh aparat kepolisian dalam upaya penanggulangannya. Kemudian mengungkap modus operandi yang dilakukan oleh pelaku dalam melakukan penipuan jual beli akun game online, melalui media internet ini menjadikan  adanya suatu celahdan kelemahan dimana hal tersebut tidak diketahui oleh konsumen, pelaku akan menjerumuskan korban untuk mengikuti modus operandi yang telah direncanakan oleh pelaku conothnya mengambil kembali akun game yang sudah dijual sehingga merugikan konsumen Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dalam mengungkap motif pelaku tindak pidana penipuan dengan modus jual beli akun di game online membutuhkan sudut pandang kriminologi yang akhirnya diketahui faktor penyebab pelaku melakukan kejahatan penipuan ialah dikarenakan rendahnya kesadaran hukum masyarakat, kurangnya fasilitas yang memadai, kurang tegasnya aparat penegak hukum, dan sistem keamanan yang lemah, kemudian mengenai modus operandi yang dilakukan antara lain dalam bentuk pemalsuan bukti transfer, jasa boosting akun, hackback dan phising. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif, spesifikasi penelitian dalam penelitian ini bersifat deskriptif analitis, Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini studi kepustakaan serta metode analisis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif.

References

.
Published
2024-01-26