Keberadaan Orkes Keroncong KKAJ di Jombang
Main Article Content
Abstract
Peneliti membahas Keberadaan Orkes Keroncong KKAJ didasari dengan ketertarikan peneliti dengan motivasi melestarikan dan mempertahankan musik keroncong khususnya di Kabupaten Jombang. Orkes keroncong KKAJ sangat berperan dalam perkembangan musik keroncong di Jombang dan merupakan salah satu orkes yang eksis dan aktif diantara orkes-orkes lain di Kabupaten Jombang. Keberadaan orkes keroncong juga memiliki pengaruh brsar dengan munculnya dan bertumbuhnya orkes-orkes keroncong lain di Kabupaten Jombang. Tujuan peneliti membahas Keberadaan Orkes Keroncong KKAJ untuk memperoleh informasi data mengenai latar belakang, perkembangan, dan upaya regenerasi yang dilakukan orkes keroncong KKAJ di Jombang sehingga dapat tetap eksis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan tujuan memperoleh data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan. Dalam pengumpulan data dan informasi, peneliti menggunakan sumber primer dan sekunder. Hasil penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa keberadaan orkes keroncong KKAJ di Jombang merupakan keinginan individu yaitu keinginan Achmad Yani untuk membentuk orkes keroncong dengan tujuan melestarikan dan mempertahankannya. Berawal pada tahun 2007 Achmad Yani membeli alat-alat musik keroncong dan mengajak orang-orang tua di sekitar rumahnya untuk membentuk orkes dan memainkan alat-alat musik tersebut. Orkes keroncong tahun 2007 belum memiliki nama, nama orkes keroncong KKAJ baru terbentuk pada tahun 2012. Perkembangan orkes keroncong KKAJ di Jombang merupakan perkembangan yang cukup pesat, baik perkembangan dalam keanggotaan, lengkapnya alat-alat musik, maupun kemampuan para musisi-musisinya. Para musisi orkes keroncong KKAJ mempunyai peranan yang sangat penting guna menentukan langkah-langkah atau tindakan agar orkes keroncong KKAJ tidak terhenti atau tetap ada yang melanjutkan. Langkah-langkah yang dilakukan untuk upaya regenerasi adalah melakukan perekrutan dan membuka les biola.
Kata kunci : Eksistensi, Orkes Keroncong, Perkembangan, Regenerasi.
Downloads
Article Details
The copyright of the received article once accepted for publication shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
References
Abidin, zainal. 2007. Analisis Eksistensial. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
DEPDIKBUD. 1987. Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Jawa Barat. Jakarta: DEPDIKBUD Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah.
Harmunah. 1987. Musik Keroncong: Sejarah, Gaya, dan Perkembangan. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.
Jamalus, 1988. Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta: Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Kornhauser, Bronia. 1978. Studies in Indonesian Music, Melbornue: Monesh University.
Matthenson, 1713. Das Neveroffenete Orkestre. Hamburg: Schiller.
Osborne, Loren O and Martin H. Neumeyer dalam Taneko, Soleman B. 1984. Struktur dan Proses Sosial: Suatu Pengantar Sosiologi Pembangunan. Jakarta: CV. Rajawali.
Soeharto, dkk. 1996. Serba-serbi Keroncong. Jakarta: Mustika.
Syafiq, Muhammad. 2003. Ensiklopedia Musik Klasik. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Rujukan dari Skripsi
Hadi, Irfan Ariffianto. 2015. Eksistensi Waroeng Keroncong di Kota Semarang. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Anggoro, Triadi. 2005. Eksistensi Grup Musik Keroncong Dipa Sakti Mojokerto. Skripsi tidak diterbitkan. Mojokerto: Universitas Negeri Surabaya
Alvianto, Wibi Ardi. 2012. Eksistensi Grup Musik Keroncong Gema Irama di Desa Gedongmulya Kecamatan Lasem. Skripsi tidak diterbitkan. Rembang: Universitas Negeri Semarang.