ANALISIS PERUBAHAN DASAR SALURAN TERBUKA AKIBAT VARIASI DEBIT PADA TINGKAT ALIRAN KRITIS DAN SUPER KRITIS

Rasmawati Rauf, Sufiah Nur M

Abstract


Akibat dari perubahan volume angkutan sungai dapat menyebabkan bentuk dasar sungai berubah-ubah. Angkutan sedimen dasar (bed load) terjadi dipengaruhi oleh kondisi aliran meliputi debit aliran (Q), kemiringan dasar saluran (S), serta variasi komposisi sedimen dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecepatan  aliran dan perubahan bentuk dasar (bedforms) saluran terbuka pada kondisi kritis dan superkritis dengan debit yang berbeda. Metode peneltian dilakukan dengan model fisik di laboratorium. Untuk mengetahui dan menetapkan jenis aliran yang terjadi dalam proses pengaliran pada saluran digunakan perhitungan bilangan Froude (Fr). Berdasarkan pada pengukuran  dan perhitungan meliputi : debit yaitu (Untuk Q1 = 0,0057 m3/dtk, untuk Q2 = 0,0086 m3/dtk, dan untuk Q3 = 0,0104 m3/dtk).  dengan h (0,084-0,099) kecepatan (0,57 m/det – 0,96 m/det). Serta hasil  penelitian menunjukkan bahwa Pengaruh kecepatan aliran terhadap perubahan dasar pada kondisi aliran kritis dan superkritis yaitu besarnya kecepatan berbanding lurus dengan angka Froude, semakin tinggi kecepatan semakin besar angka Froudenya. Perubahan bentuk dasar saluran ( bedforms ) terbuka rata – rata berubah kebentuk transition. Kemudian untuk aliran superkritis berubah ke bentuk antidunes karena kecepatan aliran semakin tinggi.    Kata kunci : Perubahan Dasar,  Debit,  Bilangan Froude

Full Text:

PDF

References


Asdak, C. 2014. Hidrologi dan Pengolahan Daerah Aliran Sungai. Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Chow V.T.,1992.Hidrolika Saluran Terbuka (Open Channel Hydraulics) Terjemahan, Erlangga : Jakarta. Hamzah M, Umar. 2013, Studi Pengaruh Lebar Sungai Terhadap Karakteristik Aliran Sedimen di Dasar, Journal Teknik Sipil Universitas Hasanuddin, Makassar (http ://google,diakses 04 September 2014).

Debit (Q) (m3/dtk)

Waktu (T) (dtk)

Froude (Fr)

U* Re Cd w Konfigurasi Dasar

0,756 0,041 0,117 113,982 0,211 0,492 transition 1200 0,780 0,041 0,116 115,108 0,208 0,494 transition 840 0,800 0,041 0,116 116,594 0,206 0,497 transition 1200 0,848 0,042 0,111 117,329 0,205 0,499 transition 840 0,881 0,042 0,109 118,06 0,203 0,501 transition 1200 0,933 0,042 0,103 117,695 0,204 0,500 transition 480 1,112 0,044 0,095 123,056 0,195 0,511 antidunes 840 1,163 0,044 0,090 122,706 0,196 0,510 antidunes 1200 1,229 0,044 0,089 123,753 0,194 0,512 antidunes

,0057

,0086

,0104

Ikhsan, Cahyono. 2007, Pengaruh Variasi Debit Air Terhadap Laju Bed Load pad Saluran Terbuka dengan Palo Aliran Steady Flow, Media Teknik Sipil. (http://google,diakses 04 September 2014).

Kodoatie Robert., J. Edisi Revisi 2009. Hidrolika terapan, Andi Offset: Yogyakarta.

Karim, T Nenny. Bahan Kuliah Angkutan Sedimen, Teknik Sipil Unismuh Makassar, 2010.

Maedjikoen, Pragnyono, Transportasi Sedimen, UGM.

Mokonio, dkk, 2013 ,Analisis Sedimentasi Di Muara Sungai Saluwangko Di DesaTounelet Kecamatan Kakas Kabupaten Minasahasa, Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.6. Universitas Sam Ratulangi.(http://google,diakses 09 November 2014).

Pallu, Saleh, 2011, Diklat sedimen transport, Teknik Sipil universitas Hasanuddin.

Subary 2005, Volume Angkutan Sedimen dipengaruhi oleh Kecepatan Aliran, Media Komunikasi Teknik Sipil Universitas Sriwijaya Palembang, Palembang (http ://google,diakses 15 Januari 2014).

Sukri, 2005 tesis studi konfigurasi

dasr saluran di tikungan 900 program pasca sarjana universitas dipenogor0.

Triatmodjo, Bambang. 2008, Hidraulika II, Beta Offset, Yogyakarta




DOI: https://doi.org/10.26618/th.v12i1.2464

Refbacks

  • There are currently no refbacks.