Adsorption for Lead Removal by Chitosan from Shrimp Shells

Main Article Content

Ratih Pratiwi
PS Dyah Prinajati

Abstract

Aim: The objective of this study is to obtain the optimum efficiency of Lead (Pb) removal by adsorption using shrimp shells chitosan. Adsorption is one of the alternative ways to treat heavy metal. Various substances can be used as adsorbents for the adsorption process. One of the natural adsorbents that can be utilized is shrimp shells. Methodology and Results: In general, the process of making chitin into chitosan includes demineralization with dilute HCl, deproteinization with dilute NaOH, then deacetylation of chitin using concentrated NaOH. This study would demonstrate the adsorption on artificial waste containing 100 mg/L of Pb using 1 gram of chitosan with variations in pH (4, 5, 6) and time (30, 60, 90 minutes) to determine the effectiveness of chitosan made of shrimp shells in reducing Pb concentration. The results show that the highest removal efficiency of lead was achieved at pH 4 and 90 minutes duration with a removal percentage of 99.88%. Conclusion, significance, and impact study: Chitosan compounds as the results of shrimp shells processing have amine groups (NH2) which are nucleophiles (rich in electrons). It is favorable to be used as biocoagulants or bioadsorbents of lead heavy metal with a removal efficiency of above 90%.
Dimensions

Downloads

Download data is not yet available.

Plum Analytics

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Ratih Pratiwi, Department of Environmental Engineering, Faculty of Engineering, Sahid University, Jakarta, Indonesia

Department of Environmental Engineering, Faculty of Engineering, Sahid University, Jakarta, Indonesia

PS Dyah Prinajati, Department of Environmental Engineering, Faculty of Engineering, Sahid University, Jakarta, Indonesia

Department of Environmental Engineering, Faculty of Engineering, Sahid University, Jakarta, Indonesia

References

Haryani, K., Hargono, and Budiyati, C. S. 2007. Pembuatan kitosan dari kulit udang untuk mengadsorbsi logam khrom (Cr6+) dan tembaga (Cu). Reaktor. 11(2):86–90.

Hendri, J., Rahmawati, and Laila, A. 2008. Kemampuan Adsorpsi Kitosan untuk Ion Logam Timbal dan Kadmium. J.Ris.Kim. 2(1). September 2008.

Kurniasih, M., Riapanitra, A., and Rohadi, A. 2014. Adsorpsi Rhodamin B dengan Adsorben Kitosan Serbuk dan Beads Kitosan. Jurnal Sains dan Matematika. 2(2). April 2014.

Lestari, I., and S. Aulia. 2011. Penyerapan logam berat kadmium (Cd) menggunakan kitosan hasil transformasi kitin dari kulit udang (Penaeus sp.). FMIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi. 13(1):9–14.

Srijanto, B. 2003. Kajian Pengembangan Teknologi Proses Produksi Kitin dan Kitosan secara Kimiawi. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Indonesia 2003, Vol. 1.

Suhardi. 1992. Khitin dan Khitosan. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, UGM Yogyakarta.

Prasetyaningrum, dkk. 2007. Optimasi derajat deasetilasi pada proses pembuatan chitosan dan pengaruhnya sebagai bahan pengawet makanan. Riptek. 1(1):39–46. Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang.

Purwanti, A. 2014. Evaluasi proses pengolahan limbah kulit udang untuk meningkatkan mutu kitosan yang dihasilkan. Jurnal Teknologi. 7(1):89–90. Institut Sains dan Teknologi, AKPRIND, Yogyakarta.

Rahayu, L. H. and S. Purnavita. 2007. Optimasi pembuatan kitosan dari limbah cangkang rajungan (portunus pelagius) untuk adsorben ion logam merkuri. Reaktor. 11(1):45–49.

Tiara, Andini. 2014. Penggunaan Membran Kitosan untuk Mengadsorpsi Ion Timbal (Pb2+) Pada Air Pertambangan di Bangka Belitung. Skripsi. Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga

Yuliusman and P. W. Adelia. 2010. Pemanfaatan kitosan dari cangkang rajungan pada proses adsorbsi logam nikel dari larutan NiSO4. Seminar Rekayasa Kimia dan Proses. Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia.