TAKSU DALAM KEBUDAYAAN BALI

Main Article Content

Sangayu Ketut Laksemi Nilotama

Abstract

Abstract

The Balinese society ( Hindu) adopts the principle or quality achievement to generate quality work called as taksu. As a base for the achievement of quality art, taksu is easier to be seen , felt, and explained in the media of dancing as the manifestation can be visually seen. His research applied the qualitaitaive method to obtain holistic point of view from those involved within.

From the analysis taksu is basically a thinking base in the attempts of expressing values and utmost beauty meanings. The achievement on the understanding of taksu values is principle thing for artists ( undagi) giving affect in mainstaining harmony and unity between bhuwana agung and bhuwana alit in accordance with the final destination of Balinese people that is achieving the savety of universe and reaching moksa ( eternity)\

 

Abstrak

Masyarakat Bali ( Hindu) mengenal adanya suatu pedoman mengenai pencapaian kualitas untuk menghasilkan suatu karya bermutu, disebut taksu. Taksu sebagai lenadasan pencapaina kualitas seni lebih mudah dilihat, dirasakan dan dijelaskan melalui bentuk tarian, karena perwujudannya tampak secara visual. Penelitian ini mempergunakan metoda penelitian kualitatif, tujuannya untuk memperoleh pandangan secara holistikl dari mereka yang diteliti.

Temuan-temuan yang diperoleh , taksu pada dasarnya merupakan landasan berpikir dalam upaya mengungkapkan nilai0nilai dan makna keindahan yang tertinggi

Pencapaian pemahaman nilai-nilai taksu merupakan sesuatu yng sangat penting bagi seniman ( undagi) karena akan berdampak dalam upaya menjaga kualitas keharmonisan dan keserasian antara bhuwana agung dan bhuwana alit, sesuai tujuan akhir hidup orang Bali, yaitu mencapai kesejahteraan jagad dan mencapai moksa ( keabadian akhirat)

 

Dimensions

Downloads

Download data is not yet available.

Plum Analytics

Article Details

Section
Articles