TRANSFORMASI BATIK DAN GLOBALISASI

Main Article Content

Suyin Pramono
Setiawan Sabana
Achmad Haldani

Abstract

Abstract

Lately, we have noticed there are many changes in all fields. Therefore, it is suitable for “globalization” to be the main topic in this study, which is interpreted as a process where humans are vastly interconnected through various ways. From a cultural point of view, "globalization" is often interpreted as a homogeneous global culture. We are unconsciously directed to have a homogeneous passion and taste of the market
simultaneously and even develop a uniformed trend of consumer goods with worldclass branding and marketing. This is indirectly the result of global interconnection and ultimately erodes cultural diversity. Batik is one of the cultural works that has always undergone transformation in alignment with changes in economic, social and political conditions in its era. The context for the discussion of batik transformation and globalization is that cultural work takes part with significant role in social and economic life. Therefore, strategic thinking about batik transformation is formulated
as problem identification, which then is confronted with how diversity and variety of cultural works adapt or survive the massive and rapid industrial development. In this study, the review concerns on the analysis in which is more focused to the form of interdisciplinary interaction. The qualitative data analysis model is conducted using an approach that emphasizes cultural work as an industrial commodity. Batik, which always present in every event of the life of the Indonesian people and is always has deep
philosophical values, is also able to manifest as an aesthetic reflection that has competitiveness in the global world so that it become an important and interesting subject to study.

Abstrak
Kita semua menyadari bahwa dalam kurun waktu belakangan ini telah
banyak perubahan di segala bidang. Bersamaan dengan kondisi yang
demikian lebih tepat bila 'globalisasi' yang akan menjadi topik utama dalam penelitian ini diartikan sebagai suatu proses dimana manusia secara pesat saling terhubung melalui berbagai cara. Dari sudut pandang budaya,
'globalisasi' sering diartikan sebagai budaya global yang bersifat homogen.
Secara tidak sadar kita diarahkan untuk mempunyai kegemaran dan selera pasar yang homogen secara serentak bahkan menjadi selera dunia yang konsumtif atas produk dengan branding dan marketing tingkat dunia. Hal ini secara tidak langsung merupakan akibat dari saling keterkaitan secara global dan akhirnya menggerus ragam budaya. Batik merupakan salah satu karya budaya yang selalu mengalami transformasi sesuai dengan perubahan kondisi ekonomi, sosial dan politik pada masanya. Konteks pembahasan tentang transformasi batik dan globalisasi ini adalah bahwa karya budaya memainkan peranan dalam kehidupan sosial dan ekonomi. Dengan latar belakang tersebut selanjutnya strategi pemikiran tentang perubahan batik diformulasikan sebagai identifikasi permasalahan yang dipertentangkan dengan karya budaya dalam variasi perubahan industri. Ulasan yang menyangkut analisis dalam penelitian ini, lebih diarahkan kepada bentuk interaksi interdisiplin. Model analisis data kualitatif yang dilakukan menggunakan pendekatan yang menekankan pada karya budaya sebagai komoditas industri. Batik yang selalu ada dalam setiap peristiwa kehidupan masyarakat Indonesia dan selalu sarat dengan nilai filososfis yang dalam, ternyata juga mampu mewujud sebagai refleksi estetis yang mempunyai daya saing dalam dunia global sehingga hal ini menjadi penting dan menarik untuk dikaji.
Dimensions

Downloads

Download data is not yet available.

Plum Analytics

Article Details

Section
Articles