MODEL REFOMASI BIROKRASI DI KABUPATEN TANAH BUMBU (MODEL OF BUREAUCRATIC REFORMS IN TANAH BUMBU REGENCY)

  • Mayahayati K, Wildan LA, Lia R, Dewi Sartika, Kemal Hidayah

Abstract

This study aims to determine the approaches used and the driving factors of the bureaucratic reforms implemented in Tanah Bumbu Regency. Direct data collection was conducted in March 2014. The in-depth interviews carried out to the main respondent: the public and the government, in order to obtain complete and balanced overview of the performance of local governments. In addition, the approach used is library research, by collecting/studying secondary data: books, journals, research results, proceedings, and other information that support this study. The results of this study showed that at the beginning of the reform, Regent of Tanah Bumbu implement a model of power-coercive known as “Ilahiyah Management“to encourage discipline of the apparatus. Leadership models of the new regent, just continue the model (Ilahiyah Management) with normative-re-educative approach: an attempt to maintain the system continues to run well, and be awork culture of the apparatus. Furthermore, another factor that drives the success of reforms in Tanah Bumbu is reformist leadership factors that focus on: Education, Health, and Infrastructure, known as Tri Dharma Development.

Keywords : bureaucratic reform, Ilahiyah Management, Leadership

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendekatan yang digunakan pemerintah daerah dan faktor pengungkit pada reformasi birokrasi di Kabupaten Tanah Bumbu. Pengumpulan data secara langsung dilakukan pada bulan Maret 2014. Mekanisme in-depth interview digunakan dengan snowball approach pada responden dari publik dan pemerintah agar diperoleh gambaran utuh dan berimbang terhadap kinerja pemerintah daerah. Pendekatan library research juga digunakan dengan mengumpulkan/ mempelajari data sekunder berupa buku, jurnal, hasil penelitian, proceeding, serta informasi lainnya yang menunjang. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk memahami realitas yang terjadi, menggambarkan kondisi yang disertai analisis, dan untuk memberikan rekomendasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada awal reformasi diterapkan model kekuasaan-koersif yang dikenal dengan Manajemen Ilahiyah untuk mendorong terciptanya kedisiplinan aparatur. Bupati saat ini melanjutkan model tersebut (Manajemen Ilahiyah) dengan pendekatan normatif-reedukatif, sebagai upaya menjaga sistem tetap berjalan dengan baik dan menjadi sebuah budaya kerja aparatur. Faktor lain yang menjadi pengungkit suksesnya reformasi di Kabupaten Tanah Bumbu adalah faktor kepemimpinan reformis yang fokus pada: pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur atau dikenal dengan Tri Dharma Pembangunan.

Kata Kunci : Reformasi Birokrasi, Manajemen Ilahiyah, Kepemimpinan

Downloads

Download data is not yet available.
How to Cite
Dewi Sartika, Kemal Hidayah, M. K. W. L. L. R. (11). MODEL REFOMASI BIROKRASI DI KABUPATEN TANAH BUMBU (MODEL OF BUREAUCRATIC REFORMS IN TANAH BUMBU REGENCY). Jurnal Borneo Administrator, 10(3). https://doi.org/https://doi.org/10.24258/jba.v10i3.181