Pelatihan Kader Kesehatan dan Aplikasi Edukasi Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular
Abstract
Kader kesehatan merupakan anggota masyarakat yang berperan dalam bidang kesehatan agar masyarakat memiliki kesadaran untuk hidup sehat dan bersih. Pola hidup sehat merupakan upaya dalam menurunkan faktor risiko penyakit tidak menular (PTM). Kader kesehatan juga perlu memberikan edukasi kepada masyarakat. Untuk bisa menjalankan itu, kader kesehatan perlu mendapatkan pelatihan dan pendampingan dalam pelaksanaan edukasi kesehatan mengenai faktor risiko penyakit tidak menular. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan melalui pelatihan dan pendampingan dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat. Metode. Tahapan kegiatan ini terdiri dari pertama: persiapan meliputi pembuatan modul, perizinan pelaksanaan kegiatan, skrening kesehatan, pertemuan awal dengan kader kesehatan, Tahap kedua: Pelaksanaan pelatihan, hari pertama pemberian modul dan penjelasan isi modul, dilakukan pretest dan posttest. Hari kedua dilakukan simulasi edukasi kesehatan dengan media flipchart. Tahap ketiga: aplikasi edukasi kesehatan kepada masyarakat yang memiliki satu atau lebih faktor risiko penyakit tidak menular. Tahap ini dilakulan pengisian kuesioner tsebelum dan sesudah dilakukan edukasi kesehatan. Hasil. Berdasarkan hasil kegiatan ini, untuk kegiatan pelatihan, rata-rata pengetahuan kader sebelum pelatihan adalah 56% dan meningkat menjadi 83,3% setelah pelatihan. Nilai rata-rata untuk simulai adalah 76,67 (baik). Untuk pengetahuan masyarakat dari 5 indikator yang nilai, 4 menunjukkan adanya perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi oleh kader kesehatan, hanya 1 yang tidak menunjukkan perbedaan.Simpulan. Kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan kader setelah diberikan pelatihan dan adanya pengaruh edukasi yang diberikan kader kesehatan terhadap pengetahuan masyarakat. Kedepannya kegiatan seperti ini perlu ditingkatkan lagi dan bisa mendorong terbentuknya posbintu PTM di wilayah kegiatan ini.
Kata kunci : Edukasi Kesehatan, Pelatihan Kader Kesehatan, Penyakit tidak menular
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Arisanti, N., & Sunjaya, D. (2016). Gambaran Pemanfaatan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (Ukbm) Di Kecamatan Jatinangor. Jurnal Sistem Kesehatan, 1(1), 7–11. https://doi.org/10.24198/jsk.v1i1.10336
Dhomiri, H. R. (2020). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Berbasis Model Rasional Terhadap Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik Kader Kesehatan Dalam Deteksi Dini Gejala Awal Stroke. Universitas Brawijaya.
Fachrudin, H. M. (2018). Pengaruh Pemberian Edukasi Kesehatan bagi Kader dan Kepatuhan Diet Rendah Garam Pasien Hipertensi yang Mengikuti Kegiatan Posyandu Lansia. In Universitas Brawijaya Malang. http://repository.ub.ac.id/167571/1/Hanna Mardhotillah Fachrudin %282%29.pdf
Kemenkes. (2012). Petunjuk Teknis Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM). Direktorat pengendalian penyakit tidak menular kementerian kesehatan.
Kemenkes. (2017). Aplikasi Surveilans Posbindu PTM. Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
Kemenkes. (2019a). Buku Pintar Kader Posyandu. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian penyakit Kementerian Kesehatan RI.
Kemenkes. (2019b). Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/111722/permenkes-no-8-tahun-2019
Kemenkes. (2019c). Potret Indonesia dari Riskesdas 2018. Kementerian Kesehatan RI.
Mediani, H. S., Nurhidayah, I., & Lukman, M. (2020). Pemberdayaan Kader Kesehatan tentang Pencegahan Stunting pada Balita. Media Karya Kesehatan, 3(1), 82–90.
Rosidin, U., Eriyani, T., & Sumarna, U. (2019). Pelatihan Kader Kesehatan sebagai Upaya Sosialisasi RW Sehat. Media Karya Kesehatan, 2(1), 53–60. https://doi.org/10.24198/mkk.v2i1.19952
Rumahorbo, H., & Waluya, N. A. (2021). Implementasi Model Pemberdayaan Segitiga Kerjasama pada Pengelolaan Posbindu PTM Pendahuluan Diabetes mellitus ( DM ) dan Hipertensi merupakan penyakit tidak menular ( PTM ) yang beberapa tahun belakangan ini menunjukkan peningkatan angka kejadian di masy. Media Karya Kesehatan, 4(2), 131–143.
Selvam, S., Murugesan, N., Snehalatha, C., Nanditha, A., Raghavan, A., Simon, M., Susairaj, P., & Ramachandran, A. (2017). Health education on diabetes and other non-communicable diseases imparted to teachers shows a cascading effect. A study from Southern India. Diabetes Research and Clinical Practice, 125, 20–28. https://doi.org/10.1016/j.diabres.2017.01.004
Tety Rachmawaty. (2019). Beban Ganda Penyakit Mengancam Indonesia. https://www.litbang.kemkes.go.id/beban-ganda-penyakit-mengancam-indonesia/
who. (2019). Noncommunicable diseases and their risk factors. WHO; World Health Organization. s
Yani, D. I., Juniarti, N., & Lukman, M. (2019). Pendidikan Kesehatan Tuberkulosis untuk Kader Kesehatan. Media Karya Kesehatan, 2(1). https://doi.org/10.24198/mkk.v2i1.22038
Digital Object Identifier
DOI : https://doi.org/10.24198/mkk.v5i2.36654DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.24198/mkk.v5i2.36654.g18625
Dimension Citation Metrics Badge
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JURNAL INI TERINDEKS DI:
Penerbit :
Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran
Jalan Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang, Indonesia 45363
WA: 085317736810
Tlp. 022-7795596
Email: info.mkk.keperawatan@unpad.ac.id
Email: novita.trivita@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License