Produktifitas Nilai Tambah dan Titik Impas Pada Usaha Pengolahan Ikan Asin
Abstract
Produktifitas merupakan salah satu indikator di bidang ekonomi yang sangat penting untuk menilai posisi dari suatu jenis usaha jika dibandingkan dengan jenis usaha jenis lainnya. Posisi ini dapat lebih tinggi, setara atau lebih rendah, sehingga dapat menjadi bahan pembanding untuk menentukan jenis usaha mana yang lebih produktif. Tingkat produktifitas yang lebih tinggi menunjukkan usahanya lebih menguntungkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktifitas nilai tambah dan titik impas pada usaha pengolahan ikan asin di Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat. Desain penelitian adalah kuantitatif berbasis survei. Waktu penelitian pada bulan April - Juli 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah pelaku usaha pengolahan ikan asin di Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon yang berjumlah 17 orang. Adapun teknik pengambilan sampel dilakukan secara sensus. Analisis data penelitian menggunakan metode Hayami, penghitungan titik impas dan penghitungan produktifitas. Hasil penelitian menunjukkan nilai tambah pada usaha pengolahan ikan asin di Kecamatan Gunung Jati sebesar Rp 11.560,-/kg dan rasio nilai tambahnya adalah 52,54 %, nilai tambah ini berkategori tinggi. Nilai titik impas atas produksinya adalah 26,38 kg atau 35,6 % dan titik impas atas harganya adalah Rp 19.576/kg atau 35,6 %, nilai tersebut relatif lebih produktif jika dibandingkan dengan usaha pengolahan produk pertanian lainnya. Hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon agar dapat mendorong dan memfasilitasi masyarakat setempat dan sekitarnya untuk menggalakkan atau meningkatkan usaha pengolahan ikan asin karena menguntungkan guna meningkatkan pendapatan/kesejahteraannya.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Arianti, Y. S., & Waluyati, L. R. (2019). Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pengembangan Agroindustri Gula Merah di Kabupaten Madiun. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 3(2), 256–266. https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2019.003.02.4
Badan Pusat Statistik. (2020). Persentase penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan (Agustus 2020, BPS). https://bit.ly/36h71VW
Coltrain, D., Barton, D. G., & Boland, M. (2000). Value Added : Opportunities and Strategies. June 2014, 18. https://bit.ly/3qMMvWk
Dedi wahyudi, Eri sayamar, E. (2016). Business Analysis of Agroindustry Cracker Cow Skin in Vilage. Jurnal Online Mahasiswa, 3(2), 1–10. https://bit.ly/3h3e4aF
Herdiyandi, H., Rusman, Y., & Yusuf, M. N. (2017). Analisis nilai tambah agroindustri tepung tapioka di desa nagara tengah kecamatan cineam kabupaten tasikmalaya (Studi kasus pada seorang pengusaha agroindustri tepung tapioka di desa negara tengah kecamatan cineam kabupaten tasikmalaya). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh, 2(2), 81. https://doi.org/10.25157/jimag.v2i2.62
Heruwati, E. S. (2002). Pengolahan ikan secara tradisional: Prospek dan peluang pengembangan. Jurnal Litbang Pertanian, 21(3), 92–99. https://bit.ly/3jKkxt3
Hidayat, L., Darmatama, I., Dany, Y., & Djamilah, D. (2018). Technical and financial analysis on production of calamansi syrup: a case study on “Segar Asri” home industry in kampung melayu bengkulu city. Jurnal Agroindustri, 8(1), 11–25. https://doi.org/10.31186/j.agroind.8.1.11-25
Hidayati, S., Suroso, E., Setiawan, T., Septiyan, J., & Kurniawan, A. (2020). Analisis Nilai Tambah Agroindustri Barang Jadi Karet di Propinsi Lampung. Jurnal Teknotan, 14(1). https://doi.org/10.24198/jt.vol14n1.1
Istiyanti, E., Fivintari, F. R., & Khairunnisaa, E. (2020). Pengembangan Agroindustri Olahan Terong Belanda di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Jurnal Riset Agribisnis Dan Peternakan, 5(1), 39–49. https://doi.org/10.37729/jrap.v5i1.108
Ken Suratiyah. (2015). Ilmu usaha tani (Revisi). Penebar Swadaya. https://bit.ly/3paOoLN
La Idrus Farid Taipabu, Saediman, S. A. F. (2018). Analisis nilai tambah pengolahan kopra di desa waepandan kecamatan kepala madan kabupaten buru selatan. Agribisnis Dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, 3(3), 74–78.
Miftahurrahmi, Abdul Kohar Mudzakir, D. W. (2018). Analisis rantai nilai komoditas ikan teri (Stolephorus sp) di PPP Morodemak Kabupaten Demak Jawa Tengah. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 7(2), 106–115. https://bit.ly/36iONU0
Nurul Dwi Kusumawati, Patta Dua, I. (2019). Analisis risiko agroindustri tahu (Studi kasus pabrik tahu mitra di kota palu). Jurnal UMP Palu, 1253–1260. https://bit.ly/3xzEruM
Rogayah, E. H. (2019). Kondisi ekonomi agroindustri keripik singkong (Manihot utilissima) Mbak Sur di desa mekarsari kecamatan kumpeh kabupaten muaro jambi. Media Agribisnis, 4(1), 34–42. https://bit.ly/3hnFus5
Simbolon, F. J., Saragih, M. K., & Br Hombing, R. B. (2021). Nilai tambah dan kelayakan pengolahan aren menjadi kolang kaling. Jurnal Agrilink, 3(1), 34–43. https://doi.org/10.36985/agrilink.v10i1.455
Sudiyono, A. (2002). Pemasaran pertanian. Universitas Muhammadiyah Malang. https://books.google.co.id/books?id=QDldAAAACAAJ
Sulistiowati , Yohana Tyas; Mulyo Aji, Joni Murti dan Hartadi, R. (2017). Analisis nilai tambah dan tingkat produktivitas kerjaserta strategi pengembangan. 10(2), 18–26. https://doi.org/https://doi.org/10.19184/jsep.v10i2.5286
Sumantri, S., Yusdiarti, A., & Miftah, H. (2020). Studi kelayakan investasi kopi robusta (coffea canephora). AgribiSains, 6(1), 39–49. https://doi.org/DOI:10.30997/jagi.v6i1.2805
Syamsul Hadi dan Nurul Fathiyah Fauzi. (2016). Peluang pengembangan agroindustri berbasis perikanan laut di dusun payangan desa sumberejo kecamatan ambulu kabupaten jember. Marine Fisheries, 7(2), 191–201. https://doi.org/https://doi.org/10.29244/jmf.7.2.191-201
Tri Endar Suswatiningsih, Yusi Yuni Astuti, A. A. (2020). Analisis nilai tambah agroindustri berbasis ketela pohon di kecamatan manyaran kabupaten wonogiri. In T. P. Watemin, Oetami DH (Ed.), Optimalisasi Sumberdaya Lokal Untuk Pembangunan Pertanian Terpadu dan Berkeadilan (pp. 288–297). UM Purwokerto Press. https://bit.ly/3qYqFiM
Wachdijono dan Rofi Julhan. (2019). Analisis peluang laba agroindustri perikanan di Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Industria, 8(1), 27–40. https://doi.org/https://doi.org/10.21776/ub.industria.2019.008.01.4
Wachdijono, W., & Julhan, R. (2019). Analysis of added value in dry sea fish agroindustry in Gebang Sub District, Cirebon Regency. Journal of Physics: Conference Series, 1360(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1360/1/012033
Yujiro Hayami, Toshihiko Kawagoe, Yoshinori Morooka, M. S. (1987). Agricultural marketing and processing in Upland Java: A prospectif from A Sunda Village. Bogor : CGPRT Centre.
Zepriansa Putra, Chezy W.M Vermila, H. S. (2020). Analisis pendapatan agroindustri tempe di kelurahan simpang tiga kecamatan kuantan tengah kabupaten kuantan singingi (Studi kasus pada agroindustri tempe abdori). Green Swarnadwipa, 9(1), 169–177. https://bit.ly/3yxXoy7
Digital Object Identifier
DOI : https://doi.org/10.24198/jt.vol15n2.6Dimension Citation Metrics Badge
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY-SA 4.0).