PENGARUH DERAJAT STRES SEBAGAI MEDIATOR PADA HUBUNGAN ANTARA COPING DAN KESEHATAN MENTAL

Sherly Rosita Edi Sentani, Achmad Djunaidi, R. Urip Purwono

Abstrak


Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran derajat stres sebagai mediator pada hubungan coping terhadap kesehatan mental. Partisipan penelitian ini yaitu 469 orang mahasiswa di Kota Bandung (laki-laki=138, perempuan=331; rentang usia 17 – 24 tahun). Data diperoleh melalui tiga alat ukur, yaitu Perceived Stress ScaleCope Inventory, dan Kesehatan Mental. Analisis statistik PROCESS digunakan untuk menguji analisis peran mediasi. Hasil penelitian menunjukkan derajat stres berperan sebagai mediasi antara hubungan bentuk emotion focused coping, problem focused coping, dan maladaptive coping terhadap kesehatan mental. Artinya, proses reappraisal dapat menjelaskan efektivitas penggunaan bentuk coping tertentu yang dapat memengaruhi kesehatan mental. Proses reappraisal ditunjukkan dalam bentuk derajat stres, dimana terjadi penurunan maupun peningkatan derajat stres. Mahasiswa yang termasuk dalam kategori sehat mental ketika pemilihan bentuk coping yang digunakan dapat menurunkan tingkat stres. Adapun bentuk coping yang dinilai dapat menurunkan tingkat stres, yaitu emotion focused coping dan problem focused coping. Sementara itu, maladaptive coping termasuk ke dalam kategori tidak sehat mental, hal ini disebabkan terjadinya peningkatan derajat stres seseorang hingga memunculkan symptom-simptom gangguan kesehatan mental.


Kata Kunci


coping; derajat stres; kesehatan mental; mahasiswa; reappraisal

Teks Lengkap:

PDF

Digital Object Identifier

DOI : https://doi.org/10.24198/jpsp.v4i3.26526


Dimension Citation Metrics Badge

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Copyright (c) 2020 Journal of Psychological Science and Profession

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal ini terideks di:


width= width=  width= width=  width=