DIMENSI KESEHATAN MENTAL PADA PENGUNGSI AKIBAT BENCANA

meilanny budiarti santoso, moch zaenuddin, hetty krisnani, rizky adrian assidiq

Abstrak


Bencana adalah kejadian yang sangat ditakui oleh semua manusia di manapun, dengan terjadinya bencana semua orang dalam wilayah bencana akan mengalami kehancuran, kehilangan dan kesengsaraan. Bukan hanya kehilangan harta benda, melainkan juga kehilangan nyawa dan sanak saudara yang terpisah dalam upaya menyelamatkan diri ataupun karena terbawa oleh situasi bencana yang menghancur leburkan dan memporak porandakan tempat tinggal. Dengan terjadinya bencana, pengungsi menjadi hal utama yang harus diperhatikan, mulai dari pemenuhan kebutuhan pangan, sandang dan papan mereka agar dapat terus melanjutkan kehidupan mereka. Hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah kondisi kesehatan mental para pengungsi yang sangat mungkin mengalami gangguan kesehatan mental akibat bencana yang terjadi. Dalam artikel ini dibahan dimensi-dimensi yang dapat digunakan untuk menditeksi kondisi kesehatan mental bagi para pengungsi khususnya.

 


Kata Kunci


bencana, pengungsi, gangguan kesehatan mental

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Budhi wibawa, Santoso T. Raharjo, Meilany Budiarti S. (2010). Dasar-Dasar Pekerjaan Sosial. Bandung. Widya Padjadjaran.

Jesuit Refugee Service Indonesia. (2013). Pengungsi dan Pencari Suaka di Indonesia. Yogyakarta

Konvensi PBB tentang Kedudukan Pengungsi. (1951)

Kusumo, B. E. (2009). Kesehatan Mental di Aceh Pasca Tsunami. Jurnal Sosiologi Dilema, 54-58

Notosoedirdjo & Latipun. (2005). Kesehatan Mental, Konsep dan Penerapan. Jakarta: EGC

Panos Vontanis. (2007). Mental Health Interventions and Services for Vulnerable Children and Young People, Jessica Kingsley Publisher

Yusuf, Syamsu. (2004). Mental Hygiene Perkembangan Kesehatan Mental dalam Kajian Psikologi dan Agama. Bandung: Pustaka Bani Quraisy




DOI: https://doi.org/10.24198/jppm.v5i1.16022

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.