Kondisi Ekosistem Mangrove di Kawasan Ekowisata Karangsong Kabupaten Indramayu

Aulia Rosdiana Tufliha, Daffa Manggala Putra, Delima Mentari Amara, Ressa Muhammad Santika, Sandra Moerti Oktavian, Perdana Putra Kelana

Abstrak


Ekosistem mangrove di wilayah Karangsong Kabupaten Indramayu merupakan salah satu ekosistem hasil rehabilitasi yang dimanfaatkan menjadi kawasan ekowisata. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2018 di Kawasan Ekowisata Karangsong Kabupaten Indramayu guna mengetahui kondisis ekosistem mangrove dengan menggunakan metode Transek Line Plot (TLP). Stasiun pengamatan diambil berdasarkan waktu rehabilitasi dan  keterwakilan wilayah pada bagian selatan, bagian tengah dan bagian utara kawasan ekowisata mangrove Karangsong. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat komposisi jenis dari dua spesies mangrove yaitu Avicennia marina dan Rhizophora mucronata. Kerapatan pada tingkat pohon di ekosistem mangrove Karangsong termasuk kedalam kategori rusak pada seluruh stasiun dengan nilai kerapatan masing-masing sebesar 633 ind/ha untuk stasiun 1, 366 ind/ha untuk stasiun 2 dan 100 ind/ha stasiun 3, tetapi menuju perkembangan kearah yang lebih baik ditunjukan dengan nilai kerapatan yang tinggi pada tingkat pancang dan semai. Parameter kualitas air seperti suhu, salinitas dan pH perairan serta jenis substrat berlumpur mendukung untuk pertumbuhan mangrove.

Kata Kunci


Ekowisata; Karangsong; Mangrove

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adame MF. Chatherin EL. 2011. Carbon and nutrient exchange of mangrove forest with the coastal ocean. Hydrobiologia. 663:23-50.

Aksornkoae S. 1993 Ecology and management of mangrove The IUCN Wetlands Programme. Bangkok Thailand.

English SC, Wilkinson dan Baker V. 1994. Survey Manual For Tropical Marine Resources. [AIMS] Australian Marine Institute of Marine Science. Townsville (AU). 119-196.

Fadli. Kharijon. Sofiyanti N. 2015. Analisis vegetasi Avicennia sp dan karakteristik sedimen di kawasan mangrove Desa Sungai Rawa Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Riau. JOM. 2(1):23-34.

Haya N. Zamani NP. Soedharma D. 2015. Analisis strukturekosistem mangrove di Desa Kukupang Kecamatan Kepulauan Joronga. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan. 6(1):79-89

Husnaeni A. 2013. Pertumbuhan anakan Avicennia marina dan Rhisophora mucronata pada jarak tanam yang berbeda dengan menggunakan teknik penanaman guludan.[Tesis]. Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Jesus A. 2012. Kondisi ekosistem mangrove di Sub District Liquisa Timor-Leste. Depik. 1(3):136-143.

Kelana PP. Setyobudiandi I. Krisanti M. 2015. Kondisi habitat dan polymesoda erosa pada kawasan ekosistem mangrove cagar alam leuweung sancang. Jurnal Akuatika. 6(2):107-117.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup. 2004. Nomor 201 Tahun 2004 : Kriteria Baku dan Pedoman Penentuan Kerusakan Mangrove. Jakarta. Indonesia

Kittamura S. Anwar C. Chaniago A. Baba S. 2003. Buku Panduan Mngrove di Indonesia. Internasional society for mangrove Ecocystem (ISME). Denpasar. Indonesia.

Lalo A. 2003. Kajian Ekologi Ekonomi dalam pengelolaan ekosistem mangrove secara lestari di kawasan pesisir banawa selatan kabupaten Donggala. Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Natividad EMC. Vivian S. Hingabay. Harold B. Lipae. Elani A. Requieron. Abalunan AJ. Paolo M. Tagaloguin. Remedios S. Flamiano. Jess H. Jumawan. Joycelyn C. 2015. Vegetation analysis and community structure of mangroves in Alabel and Maasim Sarangani Province, Philippines. ARPN Journal of Agricultural and Biological Science. 10(3):97-103.

Nybakken, J. W. 1988. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. PT. Gramedia. Jakarta

Nursal. Yuslim F. Ismiati. 2005. Struktur dan komposisi mangrove Tanjung Sekodi Kabupaten Bengkalis Riau. Jurnal Biogenesis. 2(1):1-7.

Petra JL. Sastrawibawa S. Riyantini I. 2012. Pengaruh kerapatan mangrove terhadap laju sedimen transpor di pantai Karangsong Kabupaten Indramayu. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 3(3):329-337.

Prayudha ED. Sulardiono B. Hendrarto B. 2014. Srategi Kelompok Pantai Lestari Dalam Pengembangan Kegiatan Rehabilitasi Mangrove di Desa Karangsong Kabupaten Indramayu. Management of Aquatic Resources. 3(3):80-87

Standar Nasional Indonesia. 2011. Survei dan Pemetaan Mangrove. Indonesia

Wantasen AS. 2013. Kondisi kualitas perairan dan substrat dasar sebagai faktor pendukung aktivitas pertumbuhan mangrove di pantai pesisir Desa Basaan I, Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Ilmiah Platax. 1(4):204-209.



Digital Object Identifier

DOI : https://doi.org/10.24198/jaki.v4i1.23494


Dimension Citation Metrics Badge

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Copyright (c) 2019 Akuatika Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Jurnal Ini Terindeks di:


 width= width= width= width= width= width= width= width= width=


 

Penerbit:

Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Jl. Raya Bandung-Sumedang KM. 21 Jatinangor