THE STUDY OF FEMINISM AND CULTURE IN THE POETRY "HOPE" BY EMILY DICKINSON AND POETRY “ULAT” BY OKA RUSMINI

Winda Widyaningrum
Zuriyati Zuriyati
Ninuk Lustyantie

Abstract


Dominasi laki-laki terhadap wanita telah mempengaruhi sastra. Perbedaan visi penulis laki-laki dan wanita memiliki daya kontra satu sama lain yang akhirnya menimbulkan persoalan gender.  Seberapa jauh kodrat fiksional teks-teks sastra yang dihasilkan pengarang dipengaruhi keadaan budaya mereka. Pada perkembangan saat ini, sebagian masyarakat masih berasumsi feminisme adalah gerakan pemberontakan kaum perempuan terhadap kaum laki laki. Feminisme dianggap sebagai usaha pemberontakan kaum perempuan untuk mengingkari apa yang disebut sebagai kodrat atau fitrah perempuan melawan pranata sosial yang ada atau institusi rumah tangga, seperti perkawinan dan lain sebagainya Kaum feminisme memiliki suatu ideologi yang menerapkan paham feminisme untuk memberdayakan wanita. Wanita sebagai sesama makhluk Tuhan yang mempunyai martabat yang sama dengan laki-laki dan ingin mendapat perlakuan yang adil. Penelitian ini bertujuan ingin mengkaji karya sastra puisi yang mengusung aliran feminisme dengan menggunakan teori analisis feminisme. Analisis yang dilakukan bukan hanya menelaah konteks dalam lirik puisi tapi juga latar belakang budaya pengarangnya, sehingga dapat ditarik kesimpulan apakah budaya dapat mempengaruhi gaya bahasa dalam karya sastra.


Keywords


puisi, gender, kajian feminisme



DOI: https://doi.org/10.24176/kredo.v5i1.6799

Article Metrics

Abstract views : 783| PDF (Bahasa Indonesia) views : 675

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


StatCounter - Free Web Tracker and Counter View My Stats

 In Collaboration With:

 

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter