Revitalisasi Peran Kiyai dalam Membina Akhlak Masyarakat pada Masa Pandemi Covid-19

Abstract views: 591 , PDF downloads: 577
Keywords: Revitalisasi, Peran Kiyai, Membina akhlak, Covid-19

Abstract

Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat, peningkatan kasus pasien terkonfirmasi Covid-19 menimbulkan trauma psikologis, stigma negatif, rasa ketakutan berlebihan pada sebagian masyarakat yang menjadi salah satu faktor terjadinya penurunan akhlak di masyarakat. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam peran Kiyai dalam membina akhlak masyarakat pada masa pandemi. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan metode dokumentasi dan menggunakan teknik analisa content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kiyai adalah tokoh penting di masyarakat, karena Kyai pemimpin spiritual juga tokoh sentral di masyarakat. Kyai menjadi teladan dalam berbuat baik yang kemudian dijadikan contoh oleh masyarakat, Maka jelas Kyai memiliki peran utama dalam membina akhlak di masyarakat. Peran Kyai dalam membina akhlak di masyarakat antara lain: a) Kyai sebagai tokoh agama, b) Kiyai sebagai central figure di masyarakat, d) Kyai sebagai guru ngaji, e) Sebagai Rois atau Imam, f) Sebagai Pegawai Pemerintah atau Jabatan Formal. Dengan berbagai peran tersebut maka Kiyai dapat mendukung terwujudnya masyarakat yang berakhlakul karimah yang peduli terhadap sesama di tengah musibah pandemi Covid-19.

References

Alam, M. (2011) Model Pesantren Modern. Pertama. jakarta: Gaung Persada (GP) Press.

Al-‘Abdah, Muhammad (2006), ‘An al-Akhlaq Natahaddats (p.5-6), Riyad: Dar al-Shafwah.

Anwar, C. et al. (2018) ‘The Effectiveness of Islamic Religious Education in the Universities: The Effects on the Students’ Characters in the Era of Industry 4.0’, Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah, 3(1), p. 77. doi: 10.24042/tadris.v3i1.2162.

Dhofier, Z. (1982) Tradisi Pesantren. jakarta: LP3S.

Ellyana (2013), Pendekatan dan Metode Pembinaan Akhlak Anak, Jurnal At-Ta’lim, 12 (1) 38.

Hidayah, Nur (2020), Dari Jabariyah, ke Qadariyah, Hingga Islam Progresif: Respons Muslim atas Pandemi COVID-19 di Indonesia, Salam: Jurnal Sosisal dan Budaya Syar’i, 7 (5), 423-438

Ilahi, M. T. (1970) ‘Kiai: Figur Elite Pesantren’, IBDA` : Jurnal Kajian Islam dan Budaya, 12(2), pp. 137–148. doi: 10.24090/ibda.v12i2.442.

Maulida, Ali (2013), Konsep dan Desain Pendidikan Akhlak Dalam Islamisasi Pribadi dan Masyarakat, Edukasi; Jurnal Pendidikan Islam, 2 (1), 358-375

Muhakamurrohman, A. (1970) ‘Pesantren: Santri, Kiai, Dan Tradisi’, IBDA` : Jurnal Kajian Islam dan Budaya, 12(2), pp. 109–118. doi: 10.24090/ibda.v12i2.440.

Mustopa (2014), Akhlak Mulia dalam Pandangan Masyarakat, Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam, 8 (2) 261-280

Nasution, R. D. (2017) ‘Kyai Sebagai Agen Perubahan Sosial Dan Perdamaian Dalam Masyarakat Tradisional’, Sosiohumaniora, 19(2). doi: 10.24198/sosiohumaniora.v19i2.10346.

Shalih al-Utsaymin, M (2007), Makarim al-Ahlak, (p. 27-29) Riyad: Madar al-Wathan.

https://nasional.kompas.com/read/2021/07/25/19045891/breaking-news-jokowi-umumkan-perpanjangan-ppkm-hingga-2-agustus?page=all

https://infeksiemerging.kemkes.go.id/situasi-infeksi-emerging/situasi-terkini-perkembangan-coronavirus-disease-covid-19-13-juli-2021.

PlumX Metrics

Published
2021-09-30
Section
Articles