IMPLEMENTASI BAYANI, IRFANI, BURHANI TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER SANTRI DALAM SISTEM PENDIDIKAN DI PESANTREN

  • Muhammad Afif Amrullah UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Alaika Muhammad B.K.P.S Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Imam Fawaid Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Moch Ishaq Alfaruq Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya
Keywords: Bayani, Irfani, Burhani, Character, Islamic Boarding School

Abstract

Regarding theiproblem of life, moral degradation is often heard in the body of the next generation of the nation. Starting from small children, adults, to the erderly. Today’s formal education tens to present learning materials based on intellectual intelligence, while in everyday life emotional intelligence and spiritual intelligence are needed. With the concept of marginal understanding, there will be a gap because someone's understanding is cognitively different. Especially now that it is supported by technological advances that are free to erode understanding of character. This then forms a character in a person because of his ability to internalize it. A person's character will experience ups and downs when theory is only used as a starting point in behavior.

            Through analysis Bayani, Irfani, and Burhani will describe how it is implemented in the education system. The method used is library research , in which the orientation is to examine books, manuscripts, and literature relevant to the object of research. The results of this study conclude that the education system in Islamic boarding schools is not only based on theory but habituation. The pesantren environment that brings them to study does not only apply knowledge through doctrination, but in actualization in their lives as santri. This can be seen through several phenomena that occur such as gangsters, fights between students, until narcotics are also found in young people. And this is rarely found for those who are in dormitories or from pesantren graduates.

Keywords: Bayani, Irfani, Burhani, Character, Islamic Boarding School

References

Abidin, Ahmad Zainal, HABIB SYECH : Indonesia Bershalawat, Indonesia Selamat, Yogyakarta : Laksana, 2019.
Al-Ashfahani, Abu Syujak. Matan Al-Ghayah wa At-Taqrib.Trj. Ahmad Sarwat. Jakarta: Rumah Fiqih Publishing, 2018.
Al-Asqalani, Al-Hafizh Ibn Hajar. Bulghul Maram.Trj. Fami Aziz, ddk. Jakarta: Pustaka al-Kaustar, 2015.
Al-Fudloli, Syaikh Muhammad. Kifayatul Awam: Pembahasan Ajaran Tauhid Ahlus Sunnah. Trj, Mujiburrahman. Surabaya: Mutiara Ilmu, 1997
Al-Gholayani, Syekh Mustofa. Izhatun Nasyi’in. Trj Fadlil Said. Surabaya: Al-Hidayah, 1949.
Artika, I Wayan. Pendidikan dan Manusia: Kumpulan Kritik Pendidikan. Depok: Rajawali Pres, 2018.
Az-Zarnuji, Syeikh. Ta’lim Muta’alim. Trj. Abdul Kadir al-Jufri. Surabaya: Mutiara Ilmu, 2009.
Bahri, Saiful. “Implementasi Pendidikan Karakter dalam Mengatasi Krisis Moral di Sekolah”. TA’ALLUM . Vol. 3, No. 01. 2015.
Hadikusuma, Wira. “Epistemologi Bayani, Irfani dan Burhani Al-Jabiri dan Relevansinya Bagi Studi Agama Untuk Resolusi Konflik dan Peacebuilding”. Syi’ar. Vol.18, No. 1. 2018.
Indra, Hasbi. Pendidikan Pesantren dan Perkembangan Sosial-Kemasyarakatan. Studi Atas Pemikiran K.H. Abdullah Syafi’ie. Yogyakarta: Deepublish, 2018.
Khairina, Arini Izzati. “Kritik Epistemologi Nalar Arab Muhammad Abed Al-Jabiri”. El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama. Vol. 4. No. 1. 2016.
Laksono, Eko. Imperium III: Zaman Kebangkitan Besar. Jakarta: Mizan, 2010.
Moh Mofid, “Implementasi Pemahaman Terhadap Kitab Taqrib dalam Ibadah Santri di Pondok Pesantren Sunan Kalijogo Jabung”. Akademika: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam. Vol.2, no. 1. 2020.
Mubin, Fatkhul. “Nalar Bayani Irfani dan Burhani dan Implikasinya Terhadap Keilmuan Pesantren”. Jurnal Kajian Islam Interdisipliner Vol. 6, no. 1. 2020.
Muhammadun. “Kritik Nalar Al-Jabiri; Bayani, Irfani, Burhani dalam Membangun Islamic Studies Integrasi-Interkoneksi”. Eduprof : Islamic Education Journal. Vol 1. No. 2. 2019.
Nata, Abuddin. Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga-Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Grasindo. 2001.
Omeri, Nopan. “Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Dunia Pendidikan”. Manajer Pendidikan. Vol. 9. No. 3. 2015.
Priyono, Dedit. Menumbuhkan Perilaku Monolog bagi Remaja dengan Head Mounted: Sebuah Kajian Tentang Perancangan Konten Video 360 Derajat. Surabaya: Global Aksara Pres, 2021.
Sani, Ridwan Abdullah. Pendidikan Karakter di Pesantren. Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2011.
Setiawan, Bahar Agus. “Manhaj Tarjih dan Tajdid: Asas Pengembangan Pemikiran dalam Muhammadiyah”. Tarlim: Jurnal Pendidikan Agama Islam 2, no. 1 2019.
Shiddiq, Ahmad. “Tradisi Akademik Pesantren”. Jurnal Tadris 10, no. 2 2015.
Suara Jatim.com. https://jatim.suara.com/amp/read/2021/12/24/224610/pasangan-remaja-mesum-di-alun-alun-gresik-diperiksa-polisi diakses Desember, 2021.
Sunaryo. Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC, 2004.
Syah, Muhibbin. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Press, 2003.
Syarbini, Amirulloh. Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga : Studi Tentang Model Pendidikan Karakter dalam Keluarga Perspektif Islam. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2016.
Waridah, Ernawati. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Bmedia, 2017.
Widodo, Sembodo Ardi. “Nalar Bayani, ‘Irfani dan Burhani dan Implikasinya Terhadap Keilmuan Pesantren”. Hermeneia: Jurnal Kajian Islam Interdisipliner. Vol. 6, No. 1 2007.
Published
2022-12-30
How to Cite
Amrullah, M., B.K.P.S, A., Fawaid, I., & Alfaruq, M. (2022). IMPLEMENTASI BAYANI, IRFANI, BURHANI TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER SANTRI DALAM SISTEM PENDIDIKAN DI PESANTREN. El-Buhuth: Borneo Journal of Islamic Studies, 5(01), 55-63. https://doi.org/10.21093/el-buhuth.v5i01.4100