PENGEMBANGAN DESA WISATA CANDISARI KECAMATAN SAMBENG KABUPATEN LAMONGANMELALUI BRANDING DAN MEDIAONLINE

branding Candisari social media village tours

Authors

29 June 2020

Downloads

Candisari Village is one of the villages in Sambeng Lamongan District. Candisari village has the potential for the development of tourism with historical branding. The village has a collective memory of the community which, if recorded and retold, will be interesting for educational materials, culinary tourism, forest land in some parts can be developed into an outbound arena, as well as other community activities ie, having a typical papaya production called calina, a sugar cane processing factory brown sugar, and one of the KKN BBM programs that started with the planting of oyster mushrooms and hydproponic vegetables. The various potentials are at least a capital for Candisari Village in arranging it as a Tourism Village. While the main problem in the development of Candisari tourism village at present is the absence of branding and the lack of facilities or publications to introduce it to the community. The purpose of this activity is to improve and develop the potential of Candisari tourism villages to be more productive and bring economic benefits to the village community. The solution used is making brands and making marketing publications through websites and social media. At the end of the activity, the Candisari tourism village community experienced an increase in the quality of life, one of which was the village's potential and tourism.

abstrak

Desa Candisari merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Sambeng Lamongan. Desa Candisari memiliki potensi untuk pengembangan wisata dengan branding sejarah. Desa memiliki memori kolektif masyarakat yang kalau dibukukan dan diceritakan ulang akan menarik untuk bahan edukasi, wisata kuliner, lahan hutan yang dibeberapa bagian bisa dikembangkan menjadi arena outbond, serta aktifitas masyarakat lainnya yakni, memiliki produksi khas buah pepaya yang disebut calina, pabrik pengolahan tebu menjadi gula merah, dan salah satu program KKN BBM yang mengawali dengan penanaman jamur tiram dan sayur hidproponik. Berbagai potensi tersebut setidaknya menjadi modal bagi Desa Candisari dalam menata sebagai Desa Wisata.Sedangkan persoalan utama dalam pengembangan desa wisata Candisari saat ini adalah masih belum adanya branding dan belum adanya sarana atau publikasi untuk mengenalkan pada masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan dan mengembangkan potensi desa wisata Candisari agar lebih produktif dan mendatangkan keuntungan secara ekonomi bagi masyarakat desa. Solusi yang digunakan adalah pembuatan brand dan pembuatan publikasi pemasaran melalui website dan media sosial. Pada akhir kegiatan, masyarakat desa wisata Candisari mengalami peningkatan kualitas hidup salah satunya dengan keberadaan potensi dan wisata desa.