Profil Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat terkait DAGUSIBU Obat yang Digunakan di Rumah Tangga di Surabaya

DAGUSIBU Pengetahuan Perilaku Rumah Tangga

Authors

November 28, 2023

Downloads

Produk farmasetik atau obat-obatan telah tergolong dalam kebutuhan utama sehingga konsumsi obat di masyarakat meningkat. Namun, di lain sisi kepatuhan minum obat di masyarakat yang rendah menyebabkan akumulasi obat tidak terpakai di rumah tangga. Sejak tahun 2014, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) telah melaksanakan kampanye program Gerakan Nasional Keluarga Sadar Obat dengan jargon DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang obat). Dalam program tersebut menjelaskan tentang tata cara pengelolaan obat dari pertama kali menerima obat hingga tidak digunakan atau dikonsumsi lagi dan akhirnya dibuang. Penelitian ini bertujuan memahami lebih lanjut bagaimana pengetahuan dan praktik masyarakat terkait cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang sisa obat. Penelitian ini berbentuk studi cross-sectional yang dilakukan dengan cara survei. Instrumen yang digunakan yaitu berbentuk kuesioner yang terdiri dari 36 pertanyaan, yaitu 20 pertanyaan berbasis pengetahuan tentang logo obat dan DAGUSIBU; 16 pertanyaan berbasis perilaku tentang DAGUSIBU obat. Pengolahan data dilakukan menggunakan perangkat lunak IBM SPSS versi 25.0 dan signifikansi statistik ditetapkan pada p ≤ 0,05. Terdapat 130 responden dalam melaksanakan penelitian ini. Hasil survei yang dilaksanakan menandakan bahwa mayoritas tingkat pengetahuan masyarakat berada di kategori cukup (56,9%) dan tingkah laku masyarakat yang berkaitan dengan cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat menunjukkan hasil yang negatif (58,5%). Analisis korelasi menunjukkan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku adalah 0,440 (korelasi sedang) dengan p=0,000. Oleh karena itu, promosi kesehatan terkait DAGUSIBU obat masih sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat.

Most read articles by the same author(s)