Dampak adanya pandemi bagi Lembaga Bimbingan Belajar (LBB)

Authors

  • L. R. Madhani Universitas Negeri Malang
  • K. A. Sari Universitas Negeri Malang
  • D. K. Rahmawati Universitas Negeri Malang
  • Desy Santi Rozakiyah Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um063v1i4p399-407

Keywords:

lembaga bimbingan belajar, pendidikan non formal, teori belajar kognitif

Abstract

Covid-19 spreads so fast and has various impacts in society, one of which is in the world of formal education. The existence of a pandemic has resulted in learning to be carried out over a long distance network. This also has an impact on non-formal education such as the Tutoring Institution. LBB is an example of a non-formal education institution that guides students in academic lessons by adjusting their needs. The author tries to find the impact of a pandemic on LBB, what is felt by LBB and parents and students. This study aims to see the impact of the Pandemic Tutoring Institution, both formal and informal. This type of research is qualitative research using cognitive learning theory. Technique informants using purposive sampling technique. Sources of data used are interviews, observations, and literature studies. The results of the study explained that it would be healthy if LBB was kept open by implementing the Covid-19 health protocol, dividing students into several groups, and still maximizing courageous learning. The result of the research is that LBB must remain open because face-to-face learning is still needed by students who still need direct guidance such as kindergarten, elementary, and junior high school students/equivalent.

Covid-19 menyebar begitu cepat dan menimbulkan berbagai dampak di masyarakat, salah satunya pada dunia pendidikan formal. Adanya pandemi mengakibatkan pembelajaran harus dilakukan melalui jaringan jarak jauh. Hal ini juga berdampak pada pendidikan non formal seperti Lembaga Bimbingan Belajar. LBB merupakan salah satu contoh lembaga pendidikan non formal yang membimbing peserta didik terkait pelajaran akademis dengan menyesuaikan kebutuhan. Penulis berusaha mencari dampak adanya pandemi bagi LBB, apa saja yang dirasakan oleh pihak LBB maupun orang tua dan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak adanya pandemi bagi Lembaga Bimbingan Belajar baik formal maupun informal. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan teori belajar kognitif. Teknik pengumpulan informan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sumber data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menjelaskan bahwa alangkah baiknya jika LBB tetap dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, membagi peserta didik dalam beberapa kelompok, dan tetap memaksimalkan pembelajaran daring. Dengan begitu kesimpulan dari hasil penelitian adalah LBB harus tetap dibuka karena pembelajaran tatap muka masih dibutuhkan oleh peserta didik yang masih membutuhkan bimbingan secara langsung seperti siswa TK, SD maupun SMP/sederajat.

References

Abdi, A. P. (2020). (https://tirto.id/guru-bimbel-terjepit-saat-corona-bersaing-pula-dengan-sekolah-fG18), diakses pada 23 November 2020.

Anderson, G., Anderson, G. J., & Arsenault, N. (1998). Fundamentals of educational research. Psychology press.

Firman, F., & Rahayu, S. (2020). Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-19. Indonesian Journal of Educational Science (IJES), 2(2), 81-89.

Given, K. B. (2014). Brain-Based Teaching: Merancang kegiatan belajar mengajar yang melibatkan Otak, Emosional, Sosial, Kognitif, Kinestetik, dan Reflektif. Bandung: Kaifa.

Humas Kemendikbud. (2020). (Online). (https://setkab.go.id/mendikbud-dan-mendagri-pastikan-kebijakan-pembelajaran-saat-pandemi-dilaksanakan-kepala-daerah/), diakses pada 30 November 2020.

Humas Kemendikbud. 2020. (Online). (https://setkab.go.id/minta-masyarakat-tenang-presiden-saatnya-bekerja-belajar-danberibadah-dari-rumah/), diakses pada 30 November 2020.

Miradj, S., & Sumarno, S. (2014). Pemberdayaan masyarakat miskin, melalui proses pendidikan nonformal, upaya meningkatkan kesejahteraan sosial di Kabupaten Halmahera Barat. JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat), 1(1), 101-112.

Moleong, L. J. (2005). Metodologi Penelitian KualitatiF, Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mona, N. (2020). Konsep isolasi dalam jaringan sosial untuk meminimalisasi efek contagious (kasus penyebaran virus corona di Indonesia). Jurnal Sosial Humaniora Terapan, 2(2).

Nazir, M. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Patilima, H. (2007). Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Kedua. Bandung: Alfabeta.

Singarimbun, S., Masri, M., & Effendi, S. (1989). Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.

Sugiyono, S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suwitri, S. (2008). Konsep dasar kebijakan publik. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Wulandari, M. (2017). Manajemen pembelajaran pada lembaga bimbingan belajar dalam meningkatkan kompetensi peserta didik (studi pada Lbb Klinik Belajar Edu Privat di Kota Baru Driyorejo Gresik). J+ PLUS UNESA, 6(1).

Downloads

Published

2021-06-01

Issue

Section

Articles