Kesetaraan Gender dalam Iklan-Iklan Televisi Indonesia

Authors

  • Cherlita Christanti Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Kristen Petra
  • Obed Bima Wicandra Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Kristen Petra

:

https://doi.org/10.9744/nirmana.18.2.66-73

Keywords:

Iklan, perempuan, kesetaraan, gender

Abstract

Iklan terkadang bias gender saat mempromosikan suatu produk. Perempuan sering menjadi objek yang seolah-olah hanyalah pelengkap tayangan iklan. Perempuan hanya diposisikan sebagai objek sensualitas maupun jenis kelamin kedua yang tak memiliki andil dalam pengambilan keputusan. Hal ini ditambah lagi dengan pandang umum dari masyarakat terkait perempuan. Konstruksi sosial menempatkan perempuan lebih lemah dan lebih tidak produktif daripada laki-laki dalam menyelesaikan pekerjaan, sehingga perempuan selalu diposisikan dalam wilayah domestik saja. Namun dalam perkembangannya, seiring dengan kritik sosial terhadap iklan, maka iklan kini mulai menempatkan kesadaran gender dalam konsep dan strategi periklanan. Mulai tumbuh iklan yang menempatkan perempuan setara dengan laki-laki, utamanya tidak saja menempatkan perempuan dalam tubuh yang sensual. Artikel ini mendeskripsikan dua iklan televisi, yaitu “Fair and Lovely” versi Nikah atau S2 dan iklan “Anlene Movemax” versi Karena Kita Lebih. Analisis menggunakan teori Simone de Beauvoire mengenai mitos dalam gender dengan menggunakan perangkat semiologi Roland Barthes. Simpulan dalam artikel ini adalah iklan televisi memiliki peran untuk mengubah stereotip mengenai perempuan, sehingga perlu adanya kepekaan dan perencanaan matang dalam membuat pesan komunikasi agar dapat mencapai target audiens dan berdampak pada perubahan sosial. Iklan-iklan dapat ditampilkan dalam berbagai sudut pandang: dari perempuannya sendiri, maupun dari sudut pandang orang ketiga agar pemirsa memahami bahwa perempuan memiliki posisi yang setara dengan laki-laki perihal peran sosialnya.

References

AGB Nielsen. (2010). Data Highlights: Kendali di Tangan Para Lansia. AGB Nielsen Newsletter Edisi 3, Maret 2010. Diakses dari: http://www. agbnielsen.net/Uploads/Indonesia/AGBNielsenNewsletterMarch2010-Ind.pdf

De Beauvoir, Simone. (1987). The Second Sex. Trans: H.M Parshley. Great Britain: Penguin Books

Bernie, Moammad. (2017). Riset Nielsen: Iklan yan "Menyusup" di Program TV Makin Banyak. Diakses dari: https://tirto.id/riset-nielsen-iklan- yang-menyusup-di-program-tv-makin-banyak-cAvd

Hawkeswrth, Mary E. (2006). Globalization and Feminist Activism. Rowman & Littlefield.

Khuluk, Muhammad Khusnul. (2017). Gerwani dalam Arus Kekuasaan: Studi Historis Politik Gerwani dalam Lingkaran Gestok, PKI, dan Politik Global. Skripsi. Surabaya: Program Studi Filsafat Politik Islam, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, UIN Sunan Ampel.

Pinem. Saroha. (2009). Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Jakarta: Trans Info Media.

Prasanti, Ditha, Janitra, Preciosa Alnashava. (2016). Representasi Perempuan dalam Iklan “Fair and Lovely” Versi Nikah atau S2. Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi. 6(1): 47-66.

Downloads

Published

2021-09-27

How to Cite

Christanti, C. ., & Wicandra, O. B. . (2021). Kesetaraan Gender dalam Iklan-Iklan Televisi Indonesia. Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana, 18(2), 66-73. https://doi.org/10.9744/nirmana.18.2.66-73

Issue

Section

Articles