Titik Pijak Calvinisme atas Penderitaan dan Kejahatan

Authors

  • Hendri Kornelius STF Driyarkara

DOI:

https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v6i01.95

Keywords:

Teologi, Penderitaan, Kejahatan.

Abstract

Memahami penderitaan dan kejahatan tidak terlepas dari pemikiran teologis, namun tidak boleh hanya didasarkan pada aspek teologis yang berat sebelah. Orang bisa menjadi ateis apabila mendapat penjelasan mengenai penderitaan dan kejahatan yang tidak dalam konteks teologis. Sebaliknya, banyak orang menjadi orang Kristen yang berat sebelah karena mendengar apologetika berdasarkan beberapa aspek saja, bukan dari keseluruhan aspek. Implikasi dari mencari jawaban tentang adanya penderitaan dan kejahatan di luar aspek teologis, membuat orang terpisah dengan wilayah ilahi, karena jawaban didapatkan hanya dalam wilayah fenomena. Penggambaran yang berat sebelah, seperti teologi yang selalu mengatakan Tuhan itu baik, Tuhan tidak mungkin merencanakan yang buruk kepada manusia dan lain sebagainya, singkatnya dikatakan bahwa penderitaan dan kejahatan memang berada di bawah kendali Tuhan. Hal itu menjadikan orang Kristen mendapatkan jawaban yang semu, mereka bertindak seolah-olah mau membela Tuhan, tetapi dengan cara itu telah mengkhianati Alkitab begitu masif.

Downloads

Published

2022-04-01

How to Cite

Kornelius, H. (2022). Titik Pijak Calvinisme atas Penderitaan dan Kejahatan. Dekonstruksi, 6(01), 207–222. https://doi.org/10.54154/dekonstruksi.v6i01.95