Published December 23, 2022 | Version v1
Journal article Open

Fraksinasi Komponen Aktif Ekstrak Kasar Rimpang Jeringau Sebagai Fungisida Terhadap Jamur Sclerotium rolfsii Sacc Penyebab Penyakit Busuk Batang pada Tanaman Kacang Tanah dengan Kromatografi Kolom dan Kromatografi Lapis Tipis (KLT)

  • 1. Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Description

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fraksi komponen aktif pada ekstrak kasar rimpang jeringau, yang mampu menghambat pertumbuhan jamur Sclerotium rolfsii penyebab penyakit busuk batang pada kacang tanah. Pengendalian yang dilakukan selama ini dengan pestisida sintetis berdampak negatif terhadap lingkungan maupun manusia. Hal ini tentu membutuhkan alternatif pengendalian lain yang lebih ramah lingkungan. Pestisida nabati bisa menjadi salah satu alternatif. Jeringau (Acorus calamus) bisa dimanfaatkan sebagai pestisida nabati. Rimpang jeringau menurut Shenvi et al., (2011), mampu menghambat jamur Phytophthora capsici penyebab penyakit busuk pangkal batang pada tanaman lada. Pengujian fraksinasi dilakukan untuk mengetahui senyawa yang diduga bersifat antijamur. Hasil analisa menunjukkan ekstrak rimpang jeringau mengandung Triterpenoid/Steroid, Flavonoid, Alkaloid, Fenolat, dan Tannin. Hasil analisis KG-SM menunjukkan senyawa yang diduga bersifat antijamur terhadap S. rolfsii adalah Asarone. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak rimpang jeringau mampu menghambat S. rolfsii dengan sangat kuat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai dasar untuk penerapan rimpang jeringau dilapangan.

Files

2462-Article Text-8746-1-2-20221213 bu ambar revisi doi bu ambar.pdf

Files (262.5 kB)