Published May 23, 2017 | Version v1
Journal article Open

Perilaku Perundungan Maya (Cyberbullying) Pada Remaja Awal

Description

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kejadian dan dampak perundungan maya pada remaja awal. Partisipan penelitian adalah 353 remaja (Laki-laki = 157; Perempuan = 196) dengan rentang usia 12-15 tahun. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner tertutup dan terbuka. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 275 responden (78%) mengaku pernah melihat perundungan maya, 76 responden (21%) pernah menjadi pelaku, dan 172 responden (49%) pernah menjadi korban. Pelaku banyak dilakukan dengan menggunakan media tulisan, suara, dan gambar. Adapun media online yang paling banyak digunakan adalah Facebook, SMS, dan Instagram. Bentuk perundungan maya yang dialami korban berupa ejekan, difitnah, diancam, dan dijadikan objek gosip. Pelaku merundung korban sekedar untuk bercanda, untuk balas dendam, dan karena dapat menyembunyikan identitas. Perundungan maya menyebabkan korban merasa marah, malu, tidak bisa konsentrasi belajar, dan takut. Korban perundungan maya mengaku bahwa memiliki dampak mental lebih serius dibanding dengan perundungan di dunia nyata. Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya penelitian tema ini pada skala yang lebih luas dan beragam usaha untuk mencegah terjadinya perundungan maya pada remaja.

Files

Vol. 1 No. 1 April 2017 hlm 25-41 doi 10.5281zenodo.582669.pdf

Files (458.6 kB)