Hubungan antara Kecacingan dengan Status Gizi pada Siswa Sekolah Dasar

Penulis

  • Yusrina Nika Amalia Jurusan Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Octavia Permata Sari Departemen Parasitologi, Jurusan Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
  • Siti Munfiah Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jurusan Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52436/1.jpti.12

Kata Kunci:

kecacingan, siswa sekolah dasar, status gizi

Abstrak

Kecacingan merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit berupa cacing yang salah satu penularannya melalui tanah. Kecacingan lebih sering terjadi pada anak usia sekolah dasar. Kecacingan dapat menjadi salah satu penyebab defisiensi zat gizi pada anak. Asupan gizi yang tidak memadai secara kronik dapat menjadi penyebab stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecacingan dengan status gizi pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan cara mengkaji 20 artikel yang telah terpilih sesuai kriteria yang ditentukan. Pencarian artikel dilakukan pada mesin pencari elektronik Google Scholar, Portal Garuda dan Directory of Open Access Journal menggunakan kata kunci, yaitu: kecacingan, infeksi cacing, status gizi, siswa sekolah dasar. Prevalensi kecacingan pada siswa sekolah dasar ditemukan bervariasi didapatkan prevalensi kecacingan antara 2,6%-79,7%. Pada pemeriksaan status gizi didapatkan lebih banyak respondennya dikategorikan normal atau baik. Terdapat hubungan bermakna antara kecacingan dengan status gizi siswa sekolah dasar pada beberapa jurnal.Terdapat hubungan bermakna antara kecacingan dengan status gizi siswa SD menurut IMT/U pada 4 penelitian, BB/U pada 1 penelitian, dan TB/U pada 2 penelitian.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Hairani, Budi dan Annida, “Insidensi parasit pencernaan pada anak sekolah dasar di daerah pedesaan dan perkotaan di Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan,” Jurnal Buski, vol. 4, no. 2, pp. 102-108, 2012.

Sutanto, Inge, Is Suhariah I., Pudji K. S., Saleha Sungkar, Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Edisi Keempat. Jakarta.

World Health Organization (WHO). 2012. Research prioritas for helmint infection. Technical Report of Tdr Disease Reference Group on Helmint Infection. https://apps.who.int/iris/handle/10665/75922 (accessed Jul 20, 2020).

Hairani, Budi, Waris L, dan Juhairiyah, “Prevalensi Soil Transmitted Helminth (STH) Pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Malinau Kota Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Timur,” Jurnal Buski, vol. 5, no. 1, pp. 8-43, 2014.

Suharmiati Dan Rochmansyah, “Mengungkap Kejadian Infeksi Kecacingan Pada Anak Sekolah Dasar (Studi Etnografi Di Desa Taramanu Kabupaten Sumba Barat),” Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, vol. 21, no. 3, pp. 212-218, 2018.

Suriani, Endang, Nuzulia I., Yuniar Lestari, “Analisis Faktor Penyebab Kejadian Kecacingan pada Anak Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang 2017,” Jurnal Kesehadan Andalas,” vol. 4, no. 8, pp. 81-88, 2019.

Jaya, I.K.S dan Romadilah, “Hubungan Infeksi Kecacingan dan Personal Higiene dengan Kadar Hemoglobin (Hb) Siswa SDN 51 Cakranegara Kota Mataram Tahun 2013,” Media Bina Ilmiah, vol. 7, no. 6, pp. 16- 22, 2013

Permenkes RI, Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2017 tentang Penanggulangan Kecacingan. Jakarta.

Permenkes RI, Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak, Jakarta.

Khomsan, Ekologi Masalah Gizi, Pangan, dan Kemiskinan. Bandung.

Ross, Allen G., K. Papier, R. L. Cutubig, T. N. Chau, M. T. Inobaya, dan S. K. Ng, “Poverty, Dietary Intake, Intestinal Parasite, and Nutritional Status among School-Age Children in The Rural Philippines,” Tropical Medicine and Infectius Disease,” vol. 2, no. 49, pp. 1-10, 2017.

Sofiana, Liena, E. Gustina, Y. Wardani, S. M. Ayu, dan A. D. N. Maula, “The Correlation Between Worm Infections and Nutritional Status among Elementary School Students. Epidemiology and Society Health Review,” vol. 1, no. 1, pp. 1-8, 2019.

Annisa, Saraswati, Dalilah, dan Chairil Anwar, “Hubungan Infeksi Cacing Soil Transmitted Helminths (STH) dengan Status Gizi pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 200 Kelurahan Kemasrindo Kecamatan Kertapati Kota Palembang,” Majalah Kedokteran Srwijaya, vol. 50, no. 2, pp. 92-104, 2018.

Azizaturridha, Aulia, Istiana, dan Lisda Hayatie, “Pengaruh Infeksi Kecacingan terhadap Status Gizi Pada Anak di SDN 2 Barabai Darat Kalimantan Selatan Tahun 2015,” Berkala Kedokteran, vol. 12, no. 2, pp. 165-173, 2016.

Kamila, Annida Dini, A. Margawati, dan Nuryanto, “Hubungan Kecacacingan dengan Status Gizi dan Prestasi Belajar pada Anak Sekolah Dasar Kelas IV dan V Di Kelurahan Bandarharjo Semarang,” Journal of Nutrition College, vol. 7, no. 2, pp. 77-83. 2018.

Arifin, Lida dan Dyah U. Purnamasari, “Hubungan Perilaku Personal Hygiene dan Status Kecacingan dengan Status Gizi Anak Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas II Sumbang,” J.Gipas, vol. 2, no. 1, pp. 20-31, 2018.

Manuhutu, Rendy, Dyah Umiyarni Purnamasari, Endo Darjito, “Pengaruh Tingkat Konsumsi Energi, Protein, Lemak, Dan Status Kecacingan Terhadap Status Gizi Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 01 Limpakuwus,” Jurnal Kesmas Indonesia,” vol. 9, no. 1, pp. 46-55, 2017.

Wasaraka, Yulia N.K, “Hubungan antara Infeksi Kecacingan Terhadap Status Gizi pada Anak Usia Sekolah di SDN Abepantai Kota Jayapura,” Jurnal Keperawatan dan Kesehatan, vol. 1, no. 1, pp. 17-20, 2018.

Astuti, Dewi, E. Magga, dan A. Djalla. “Hubungan Penyakit Kecacingan dengan Status Gizi Anak pada Sekolah Dasar Muhammadiyah Jampu Kecamatan Lanrisang Kabupaten Pinrang,” Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan, vol. 2, no. 2, pp. 284-292, 2019.

Miratunisa, Neneng, I Gede Y. Asmara, dan L. M. Prihatina, “Hubungan antara Infeksi Kecacingan dengan Status Gizi pada Murid Sekolah Dasar Negeri 27 Mataram,” Jurnal Kedokteran, vol. 6, no. 3.1, pp. 1-10, 2017.

Risa, Harmeida, E. Warganegara, E. Rachmawati, dan H. Mutiara, “Hubungan antara Personal Hygiene dan Status Gizi dengan Infeksi Kecacingan pada Siswa Sekolah Dasar di Natar,” J. Agromed Unila, vol. 4, no. 2, pp. 326-332, 2017.

Renanti, Reshka M., S. R. Rusjdi, dan Elmatris S.Y., “Hubungan Infeksi Soil Transmitted Helminth dengan Status Gizi Pada Murid SDN 29 Purus Padang,” Jurnal Kesehatan Andalas, vol. 4, no. 2, pp. 353-358, 2015.

Ihejirika, O. Charity, O. C. Nwaorgu, C. I. Ebirim, dan C. M. Nwokeji, “Effects of Intestinal Parasitic Infections on Nutritional Status of Primary Children in Imo State Nigeria,” Pan African Medical Journal, vol. 33, no. 34, pp. 1-9, 2019.

Feleke, B. Elfu, “Nutritional Status and Intestinal Parasite in School Age Children: A Comparative Cross-Sectional Study,” International Journal of Pediatrics, vol. 1, no. 1, pp. 1-8, 2016.

Molla, Eshetu dan Hassen Mamo, “Soil-Transmitted Helminth Infections, Anemia and Undernutrition Among Schoolchildren in Yirgacheffe, South Ethiopia,” BMC Research Notes, vol. 11, no. 585, pp. 1-7, 2018.

Birmeka, Melesse, K. Urga, dan B. Petros, “Intestinal Parasitic Infection and Nutritional Status of Elementary Schoolchildren Aged 7-14 In Enemorena-Ener Districy, Gurage Zone, Ethiopia,” Ec Nutrution, vol. 1 no. 1, pp. 129-141, 2017.

Moncayo, Ana L., R. Lovato, dan P. J. Cooper, “Soil Transmitted Helminth Infections and Nutritional Status in Ecuador: Findings from A National Survey and Implications for Control Strategies,” BMJ, vol. 1, no. 1, pp. 1-9, 2018.

Darlan, D. Masyithah, T. S. Alexandra, dan Z. Z. Tala, “Soil Transmitted Helminth Infection in Medan: A Cross-Sectional Study of The Correlation Between the Infection and Nutritional Status among Elementary School Children,” Family Medicine & Primary Care Review, vol. 19, no. 2, pp. 98-103, 2017.

Islamudin, R. Alhaif, A. Suwandono, L. D. Saraswati, dan R. K. Putri, “The Association Between Soil Transmitted Helminth Infections with Nutritional Status in Children (A Cross Sectional Study in Elementary School, Candi Village, Semarang District, Central Java Province, Indonesia),” KnE Life Sciences, vol. 1, no. 1, pp. 288-295, 2018.

Mekonnen, Zekele, D. Hassen, S. Debalke, A. Tiruneh, Y. Asres, L. Chelkeba, et al., “Soil-Transmitted Helminth Infections and Nutritional Status of School Children in Government Elementary Schools in Jimma Town, Southwestern Ethiopia,” SAGE Open Medicine, vol. 8, no. 1, pp. 1-10, 2020.

Sofia, Rizka, “Perbandingan Akurasi Pemeriksaan Metode Direct Slide Dengan Metode Kato-Katz Pada Infeksi Kecacingan,” AVERROUS Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh, vol. 3, no. 1, pp. 1-14, 2017.

Novianty, Sri, H. Syahril P., A. P. Pasaribu, “Faktor Risiko Kejadian Kecacingan pada Anak Usia Pra Sekolah,” J Indon Med Assoc, vol. 68, no. 2, pp. 86-92, 2018.

Rohani, Adrial, dan Rima Semiarti. “Hubungan Infeksi Askariasis dengan Status Sosial Ekonomi pada Murid Sekolah Dasar Negeri 29 Purus,” Jurnal Kesehatan Andalas, vol. 6, no. 1, pp. 158-163, 2017.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-03-07

Cara Mengutip

Amalia, Y. N., Sari, O. P., & Munfiah, S. (2021). Hubungan antara Kecacingan dengan Status Gizi pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dan Teknologi Indonesia, 1(2), 81-89. https://doi.org/10.52436/1.jpti.12