Analisis Afiksasi Pembentukan Verba dalam Makaah Tugas Kelompok Mata Kuliah Psikolinguistik Mahasiswa Semester VII Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Kotabumi Tahun Akademik 2020/2021

Published: Aug 1, 2022

Abstract:

Masalah dalam penelitian ini adalah afiksasi pembentukan verba dalammakalah tugas kelompok mata kuliah Psikolinguistik mahasiswa semester VIIProgram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Kotabumi tahun akademik 2020/2021. Proses pembentukan kata dapat dilakukan dengan menambahkan afiks pada kata dasar. Proses penambahan afiks pada kata dasar atau proses pembentukan kata melalui afiksasi dapat mengubah makna dan kelas kata. Afiksasi yang tidak tepat dapat mengubah makna dan kalimat menjadi tidak efektif. Oleh karena itu, afiksasi sangat penting dan memerlukan ketelitian. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan afiksasi pembentukan verba dalammakalah tugas kelompok mata kuliah Psikolinguistik mahasiswa semester VIIProgram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Kotabumi tahun akademik 2020/2021.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa dalam makalah tugas kelompok mata kuliah Psikolinguistik terdapat enam jenis afiks pembentuk verba, yaitu verba berprefiks ber-, verba berprefiks meng-, verba berprefiks di-, verba berprefiks ter-, verba bersufiks -kan, dan verba bersufiks –i. Simpulan hasil penelitian yang dilakukan mengenai afiksasi pembentukan verba, yaitu terdapat 82 data yang relevan dengan teori afiksasi pembentukan verba yang dikemukakan oleh Moeliono, yaitu prefiks ber-, prefiks meng-, prefiks di-, prefiks ter-, sufiks –kan, dan sufiks –i,. Verba berprefiks ber-ditemukan 16 data, verba berprefiks meng-31 data, verba berprefiks di-16, verba berprefiks ter-13 data, verba bersufiks –kan5 data, dan verba bersufiks –i1 data.

Masalah dalam penelitian ini adalah afiksasi pembentukan verba dalammakalah tugas kelompok mata kuliah Psikolinguistik mahasiswa semester VIIProgram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Kotabumi tahun akademik 2020/2021. Proses pembentukan kata dapat dilakukan dengan menambahkan afiks pada kata dasar. Proses penambahan afiks pada kata dasar atau proses pembentukan kata melalui afiksasi dapat mengubah makna dan kelas kata. Afiksasi yang tidak tepat dapat mengubah makna dan kalimat menjadi tidak efektif. Oleh karena itu, afiksasi sangat penting dan memerlukan ketelitian. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan afiksasi pembentukan verba dalammakalah tugas kelompok mata kuliah Psikolinguistik mahasiswa semester VIIProgram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Kotabumi tahun akademik 2020/2021.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa dalam makalah tugas kelompok mata kuliah Psikolinguistik terdapat enam jenis afiks pembentuk verba, yaitu verba berprefiks ber-, verba berprefiks meng-, verba berprefiks di-, verba berprefiks ter-, verba bersufiks -kan, dan verba bersufiks –i. Simpulan hasil penelitian yang dilakukan mengenai afiksasi pembentukan verba, yaitu terdapat 82 data yang relevan dengan teori afiksasi pembentukan verba yang dikemukakan oleh Moeliono, yaitu prefiks ber-, prefiks meng-, prefiks di-, prefiks ter-, sufiks –kan, dan sufiks –i,. Verba berprefiks ber-ditemukan 16 data, verba berprefiks meng-31 data, verba berprefiks di-16, verba berprefiks ter-13 data, verba bersufiks –kan5 data, dan verba bersufiks –i1 data.

Keywords:
1. Afiksasi, Afiksasi Pembentukan Verba, Makalah Tugas Kelompok
Authors:
Debby Antika
How to Cite
Antika, D. (2022). Analisis Afiksasi Pembentukan Verba dalam Makaah Tugas Kelompok Mata Kuliah Psikolinguistik Mahasiswa Semester VII Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Kotabumi Tahun Akademik 2020/2021. Griya Cendikia, 7(2), 220–234. https://doi.org/10.47637/griya-cendikia.v7i2.363