PKM Pencegahan Pernikahan Usia Dini Pada Siswa SMAN 1 Kampar

  • Raja Widya Novchi Universitas Muhammadiyah Riau
  • Khusnul Hanafi Universitas Muhammadiyah Riau
  • Puti Pebriniko Universitas Muhammadiyah Riau
  • Aidil Haris Universitas Muhammadiyah Riau
  • Asrinda Amalia Universitas Muhammadiyah Riau
  • Almannur Almannur Universitas Muhammadiyah Riau
  • Raja Arlizon Universitas Muhammadiyah Riau
Keywords: Public Speaking Pernikahan Dini, Remaja,

Abstract

Pusat Kajian Gender dan Seksualitas Universitas Indonesia mengungkapkan bahwa angka pernikahan di bawah umur di Indonesia tergolong cukup tinggi yaitu peringkat kedua teratas di Kawasan Asia Tenggara. Kondisi seperti ini terjadi di Kabupaten Kampar tepatnya di Kelurahan Air Tiris Kecamatan Kampar. Wilayah ini adalah daerah yang cukup padat penduduk dengan berbagai fenomena sosial terjadi ddalamnya, salah satunya adalah pernikahan dini. Dari data perceraian dari Pengadilan Agama Bangkinang, Kabupaten Kampar menyebutkan terdapat 70%  kasus  perceraian, terlebih pada masa covid-19 ini dan penggugat didominasi oleh istri. Apabila permasalahan ini dibiarkan akan memunculkan berbagai permasalahan seperti aspek psikologis remaja, perekononian, masa depan, kesehatan, dan terjadinya ledakan jumlah penduduk. Pelaksanaan kegiatan berlangsung dari tanggal 10-11 oktober 2020 dengan peserta 30 orang. Bentuk pemecahan permasalahan dilakukan menggunakan sosialisasi, penyuluhan, peningkatan pengetahuan, peningkatan soft skill, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi, pengamatan dan tanggapan langsung dari peserta, kegiatan pengabdian ini cukup berhasil mengingat adanya peningkatan pemahaman mengenai materi yang disampaikan. Partisipasi dan tanggapan dari peserta juga sangat baik, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan yang diajukan, termasuk dilihat dari jumlah banyaknya jumlah peserta, keaktifan, dan diskusi

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Montazey, S. at all. 2016. Determinants of Early Marriage from Married Girls’ Perspectives in Iranian Setting: A Qualitative Study.Journal of Enviromental and Public Health: 1-9.

[2] Ijeoma, O.C., at all. 2013. Education an Antidote against Early Marriage for the Girl-Child. Journal of Educational and Social Research. Vol 3(5): 73-78.

[3] Kezine, S. Marian, E.H. 2017. Effect of child marriage on girls’ school dropout in Nepal: Analysis of data from the Multiple Indicator Cluster Survey 2014. Journal Poune. P: 1-13.

[4] Banji, S.M., &Neelam., S.P., 2014. Determinants of Child (Early) Marriages among Young Girls- A Public Health Issue.Journal of Women’t Health Care. Vol 3(3): 1-3.

[5] Djamilah, Reni.K. 2014. Dampak Perkawinan Anak di Indonesia.Jurnal Studi Pemuda. Vol 3(1): 1-16.

[6] Hadiono, A.F. 2018. Pernikahan Dini dalam Perspektif Psikologi Komunikasi. Jurnal Darussalam, Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam. Vol 9 (2): 385-397.

[7] Sardi, Beteq. 2016. Faktor-Faktor Pendorong Pernikahan Dini dan Dampaknya di Desa Mahak Baru Kecamatan Sungai Boh Kabupaten Malinau.E Journal Sosiatri Sosiologi. Vol 4 (3): 194-207.

[8] Syukaisih. 2017. Perilaku Pernikahan Dini pada Remaja di Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru.Jurnal Penelitian Kesehatan Forikes. Vol 8 (3): 156-160.

[9] Rahman F., Meitria, S., Rakhmy, A., Heppy D.A., 2015. Kajian Budaya Remaja Perilaku Pernikahan Dini di Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. Jurnal MKMI. P: 108-117.

[10] http://www.koran-jakarta.com/pernikahan-dini-timbulkan-masalah/

[11]https://www.fimela.com/parenting/read/3813248/fenomena-menikah-terlalu-muda-anak-kehilangan-banyak-haknya.

[12] Hurlock & Elizabeth. B. 2006. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga
Published
2021-11-29
How to Cite
Novchi, R. W., Hanafi, K., Pebriniko, P., Haris, A., Amalia, A., Almannur, A., & Arlizon, R. (2021). PKM Pencegahan Pernikahan Usia Dini Pada Siswa SMAN 1 Kampar. Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI, 5(2), 1-5. https://doi.org/10.37859/jpumri.v5i2.2696
Abstract views: 558 , PDF downloads: 693