EKSISTENSI DAN KEBERLANJUTAN KAMPUNG JOGLO DALAM MASYARAKAT, BUDAYA DAN LINGKUNGAN ASLINYA

  • BAJU ARIE WIBAWA
  • KURNIA WIDIASTUTUI
  • VELMA NINDITA

Abstract

Joglo merupakan arsitektur tradisional sebagai representasi budaya Jawa terpopuler. Hambatan utama adalah pada aspek keberlanjutannya dalam menghadapi pengaruh global. Akibatnya, eksistensinya di masa mendatang hanya akan tertinggal pada “museum†yang terlepas dari masyarakat/budaya aslinya. Kampung Joglo di Pondokrejo ini sangat unik (anomali) karena ekesitensi rumah joglo masih sangat banyak dan tetap tumbuh. Penelitian ini mendata eksistensi rumah-rumah joglo yang ada serta menganalisis pada empat pilar keberlanjutan (sosial, ekonomi, lingkungan dan budaya). Pendekatan kualitatif dilakukan pada tahap pendataan dan analisis bangunan, serta dilanjutkan kualitatif melalui wawancara mendalam untuk menganalisis keberlanjutannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa eksistensi dan jumlah rumah joglo masih sangat banyak dan tetap bertambah dari tahun ke tahun. Semua pilar keberlanjutan adalah terlihat dan jelas dalam lingkungan ini, sehingga dapat menjelaskan eksistensi dan berkelanjutannya.

Author Biographies

BAJU ARIE WIBAWA

Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik dan Informatika UPGRIS

KURNIA WIDIASTUTUI

Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik dan Informatika UPGRIS

VELMA NINDITA

Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik dan Informatika UPGRIS

Published
2019-01-14
How to Cite
WIBAWA, B. A., WIDIASTUTUI, K., & NINDITA, V. (2019). EKSISTENSI DAN KEBERLANJUTAN KAMPUNG JOGLO DALAM MASYARAKAT, BUDAYA DAN LINGKUNGAN ASLINYA. Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur, 24(1). https://doi.org/10.36728/jtsa.v24i1.819