Analisis Penanganan Pemuatan LNG Di Atas Kapal PGN FSRU Lampung Untuk Mencegah Kecelakaan Di Atas Kapal

Analisis Penanganan Pemuatan LNG Di Atas Kapal PGN FSRU Lampung Untuk Mencegah Kecelakaan Di Atas Kapal

  • Eka Budi Tjahjono Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran
  • Petra Zaitinalvi Hernst Lontoh Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran
  • Suhartini Suhartini Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

Abstract

LNG merupakan salah satu energi yang sedang aktif di eksplorasi saat ini. Liquified Natural Gas (LNG) diartikan sebagai gas alam yang dicairkan dengan proses pendinginan pada temperature yang sangat rendah atau yang disebut cryogenic temperature yaitu -160 OC (-260 OF)  pada tekanan 1 atm, berwujud cairan bening tidak berwarna dan tidak beracun.

Tujuan dari pencairan LNG adalah untuk mencapai tinggi efisiensi pengangkutan dan penyimpanan (Loading & Storage), dengan lakukan pencairan dengan cara mendinginkan LNG kita mendapatkan perbandingan volume 1:600. Kita mendapatkan 1 cuft LNG jika mencairkan Natural Gas sebanyak 600 cuft. Komposisi utama dari LNG adalah Methane  juga terdapat pula komposisi lain dalam presentasi yang lebih kecil yaitu Ethane, Propane, Butane, Pentane, dan sebagian kecil Nitrogen. LNG termasuk sebagai muatan yang sangat berbahaya dan termasuk dalam kelas dua pada klasifikasi muatan berbahaya sehingga di butuhkan keterampilan dan pengetahuan khusus serta penanganan yang baik oleh awak kapal yang mengoperasikan sarana di atas kapal.  Di tahun-tahun sebelum pemakaian gas alam sebagai sumber energi masih belum terlalu mendapat perhatian yang cukup di karenakan kurang tersedianya sarana penangkutan, penyimpanan, serta pengelolaan yang memadai. Namun dengan perkembangan teknologi dan perkembangan angkutan laut di masa sekarang khusus nya dalam penanganan LNG, pengangkutan LNG menggunakan kapal laut merupakaan salah satu cara yang paling efektif untuk memindahkan dalam skala yang besar dan aman. Kapal LNG adalah kapal yang di desain dengan karakter khusus sesuai dengan standar IGC CODE. Proses transportasi muatan LNG tentu tidak lepas dengan proses pemuatan yang ada di atas kapal, masih banyak terdapatnya kekurangan dalam proses penanganan dan pengendalian tekanan tanki muatan sebagai bagian dari proses pemuatan diatas kapal dengan cara pemaksimalan intrumen pengendalian tekanan tanki yang sudah ada. Intrumen yang akan di bahas adalah penggunaan Gas Combustion Unit (GCU) dan  BOG Recondenser yang pada pelaksanaannya di atas kapal FSRU masih ditemukan belum maksimal digunakan, mengingat peran penting dari kapal FSRU yang mengambil peran sebagai terminal pada saat proses pemuatan dengan metode ship to ship cargo transfer. Pada akhirnya hasil penelitian ini akan tercipta suatu tujuan memperlancar pelaksanaan loading dengan metode ship to ship cargo transfer tidak mengalami keterlambatan dan dapat dipertanggungjawabkan serta diambil suatu kesimpulan ataupun sebagai evaluasi untuk referensi

Author Biographies

Eka Budi Tjahjono, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

Prodi Nautika

Petra Zaitinalvi Hernst Lontoh, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

Prodi Nautika

Suhartini Suhartini, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

Prodi Nautika

Published
2022-12-27
Section
Articles