Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan solusi untuk peningkatan kapasitas produksi dengan melihat dampak terhadap biaya relevan dan utilitas station kerja. Alternatif solusi dikembangkan melalui eksperimen terhadap model simulasi sistem produksi perusahaan menggunakan metode simulasi kejadian diskrit, dengan tahapan mengidentifikasi data struktur dan data numerik, membuat model, melakukan eksperimen, dan menyajikan hasil analisis. Pada tahap eksperimen didapatkan 11 skenario yang mungkin diterapkan oleh perusahaan dengan kommbinasi penambahan jam kerja dan perbaikan tata letak pabrik. Hasil yang diperoleh pada model aktual adalah 81 pasang/hari, jumlah ini dibawah permintaan perhari, solusi yang diterapkan perusahaan adalah menambah jam lembur. Hasil eksperimen pada skenario 3 sampai 8 diperoleh hasil produksi 80 sampai 103 pasang/hari, ini menunjukan peningkatan dari model aktual namun masih dibawah permintaan 100 pasang/hari, sedangkan hasil pada skenario 9 sampai 11 diperoleh hasil produksi 155 sampai 159 pasang/hari, ini menunjukan bahwa jumlah produk sudah diatas permintaan. Setiap skenario tersebut dapat digunakan oleh perusahaan untuk memenuhi permintaan yang berfluktuasi. Disimpulkan bahwa jika permintaan kurang dari 80 pasang, perusahaan dapat menggunakan model aktual dengan hasil 81 pasang/hari dan biaya Rp. 32.000 per pasang sedangkan permintaan antara 82 – 106, direkomendasikan menggunakan skenario 3 dengan hasil 106 pasang/hari denganbiaya Rp. 44.908/pasang, dan jika permintaan lebih dari 106 perusahaan dapat menggunakan skenario 9 dengan hasil 155 pasang/hari dan biaya Rp. 32.000. Utilitas stasiun kerja pada setiap skenario berkisar 26% hingga 89%.