PENGARUH PENAMBAHAN NUTRISI UREA DALAM PEMBUATAN BIOETANOL DARI KULIT PISANG KEPOK DENGAN PROSES FERMENTASI

Authors

  • Illiya N Gafiera Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Fara P Swetachattra Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Hardjono Hardjono Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v5i2.31

Keywords:

kulit pisang, bioetanol, hidrolisis, fermentasi

Abstract

Kulit pisang merupakan limbah yang mengandung monosakarida terutama glukosa sebesar 8,16%  yang berpotensi untuk bahan bakar berupa bioetanol. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui  pengaruh massa nutrisi urea terhadap yield dan konversi bioetanol yang dihasilkan. Massa nutrisi  yang digunakan pada penelitian ini adalah 0,1%, 0,2%, 0,3%, 0,4%, 0,5%. Pembuatan bioetanol  dilakukan dengan 3 tahapan: pretreatment, hidrolisis dan fermentasi. Pretreatment kulit pisang  dengan melakukan pengecilan ukuran kulit pisang hingga menjadi tepung. Selanjutnya dihidrolisis  dengan menggunakan H2SO4 5% selama 1,5 jam pada suhu 100°C. Hasil hidrolisis disaring dan di  fermentasi secara anaerob sesuai waktu yang ditentukan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa  semakin banyak massa nutrisi yang digunakan maka semakin besar yield dan konversi yang  dihasilkan. Nilai yield dan konversi tertinggi yang dihasilkan sebesar 16,43% dan 3,38% diperoleh  pada massa nutrisi sebesar 0,4% dan waktu fermentasi 4 hari.

References

Setiawati, D. R., Sinaga, A. R., Dewi, T.K. 2013. “ Proses Pembuatan Bioetanol Dari Kulit Pisang Kepok”. Jurnal Teknik Kimia, Vol. 19, No. 1, 9-15.

Wulan, P. D.K., Dianursanti., Amsal, T. Pemanfaatan Limbah Pisang Untuk Pembuatan Etanol. Proses Kimia Lingkungan. 1-6.

Carere, C., Sparling, R., Cicek, N., Levin, D. 2008. “Third generation biofuels via direct cellulose fermentation”. International journalof molecular sciences, 9, 1342-1360.

Sukowati, A., Sutikno, S., Rizal, S. 2014. “Produksi Bioetanol Dari Kulit Pisang Melalui Hidrolisis Asam Sulfat (The production of bioetanol from banana peel trough sulphuric acid hidrolisys)”. Jurnal Teknologi dan Industri Hasil Pertanian, Vol. 19, No. 3, 274-288.

Ramah, Y., Bahri, S. & Chairul. 2015. Fermentasi Nira Nipah Menjadi Bioetanol Menggunakan Saccharomyces cerevisae dengan Penambahan Urea Sebagai Sumber Nitrogen. Jom Fteknik, vol. 2, no. 2, 1-5.

Muslihah, S. 2012. Pengaruh Penambahan Urea Dan Lama Fermentasi Yang Berbeda Terhadap Kadar Bioetanol Dari Sampah Organik. Skripsi. Universitas Maulana Malik Ibrahim. Malang.

Naufal, M., Warmadewanthi. 2015. “Penambahan Nitrogen Pada Produksi Bioetanol Dengan Metode Simoltaneous Saccharification and Fermentation (SSF). Jurnal Purifikasi, Vol. 15, No. 1, 42-52.

Justitiamaitawati, A. 2018. Pengaruh Variasi Massa Urea dan NPK Terhadap Fermentasi Kulit Nanas (Ananas cosmosus L. Merr) Menjadi Bioetanol. Tugas Akhir. Politeknik Negeri Malang.

Downloads

Published

2019-08-31

How to Cite

Gafiera, I. N. ., Swetachattra, F. P. ., & Hardjono, H. (2019). PENGARUH PENAMBAHAN NUTRISI UREA DALAM PEMBUATAN BIOETANOL DARI KULIT PISANG KEPOK DENGAN PROSES FERMENTASI . DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 5(2), 195–199. https://doi.org/10.33795/distilat.v5i2.31

Issue

Section

Articles