Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan penulisan pada karangan siswa, pada bidang morfologi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu: observasi, teknik catat, penyeleksian data, pengidentifikasian data, pengklasifikasian data, penjelasan data dan penyimpulan hasil analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, kesalahan bidang afiksasi pada karangan siswa yang berhasil penulis dapatkan 49 data yaitu: prefiksasi 42 data, infiksasi 4 data, sufiksasi 1 data dan konfiksasi 2 data. Total kesalahan afiksasi adalah 52%. Kedua, kesalahan bidang reduplikasi 22 data yaitu: kata ulang utuh 1 data, kata ulang berubah bunyi 14, kata ulang sebagian 1 data, dan kata ulang berimbuhan 6 data. Total kesalahan reduplikasi adalah 24%. Ketiga, kesalahan bidang pemajemukan 34 data yaitu: kesalahan pemajemukan (serangkai) 33 data dan pemajemukan (terpisah) 1 data. Total kesalahan pemajemukan adalah 36% dari 105 data. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesalahan terbesar adalah penulisan afiksasi dan kesalahan terkecil adalah penulisan reduplikasi..

Article Details

How to Cite
Fernando, M., Basuki, R., & Suryadi, S. (2021). ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN SISWA KELAS VII, SMPN 11 KOTA BENGKULU. Jurnal Ilmiah KORPUS, 5(1), 72–80. https://doi.org/10.33369/jik.v5i1.8592

References

  1. Al- Ilmullah, Syarifah Fatimah dan Anwar Muhammad. 2013. “Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Karangan Sederhana Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FBS UNM ”. Malang: Universitas Negeri Malang.
  2. Alwi, Hasan.(2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
  3. Arifin, E.Zainal, dan S. Amran Tasai. 1988. Cermat Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan tinggi. Jakarta: Mediyatama Sarana Perkasa.
  4. Aronoff, S Geographic Information system: A Management Perspective. Otawa: WDL Publications.
  5. Badudu,J.S.1978.Morfologi.Bandung;Fakul tas Keguruan Sastra dan Seni IKIP Bandung.
  6. Badudu.1984. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar I-III. Jakarta: PT Gramedia Badudu, Abdul Muis, dkk. 2005. Morfosintaksis. Jakarta: RINEKA CIPTA Baradja, M.F.1990. Kapita Selecta Pengajaran Bahasa. Malang: Penerbit IKIP Malang
  7. Bogdan, R.C. dan Biklen, S.K. 1982. Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Mentods. Boston Allya and Bacon, INC
  8. Budiharto.1993.Morfologi Cerita Rakyat Jawa di Jawa Tengah sebuah Analisis Struktur Vladimir Prop Skripsi tidak diterbitkan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Bengkulu: Bengkulu
  9. Carrol, A.B and Buchholtz, A.K Ethics and Stakeholder Management, 7 th Edition. South-Western: Cengage Learning
  10. Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
  11. Chaer, Abdul. 2011. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
  12. Chomsky, N dan Halle, M.1968. The Sound Patterns of English. New York: Harper and Row
  13. Djajasudarma, T. Fatimah. 1986. Kecap anteuran Bahasa Sunda: satu kajian Semantik dan struktur, Disertasi, Jakarta: Universitas Indonesia.
  14. Doni Koesoema A. 2010. Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo
  15. Elson, Benjamin and Velman Pickett. 1962. An Introduction to Morphology and syntax Summer Institute of Linguistics, Santa Ana, California.
  16. Faisal, Sanafiah. 1999. Format-Format Penelitian Sosial, Dasar dan Aplikasi. Jakarta: Ghalia Indonesia
  17. Gunawan, Arief Priyo. 2014. Kamus Master EYD. Yogyakarta: Laksana.
  18. Herdiansyah, Haris. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika
  19. Keraf, Gorys. 1994. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  20. Kridalaksana, Harimurti. 1982. Kamus Linguistik. Jakarta; PT, Gramedia, 1989. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.
  21. Mann, W.C. & Thompson, S.A. (1987). Rhetorical Strucrure Theory: A Theory of text organization. Dicetak ulang dari the Structure of Discurse. Marina del Rey: Information Sciences Institute.
  22. Muslich, Masnur. 1990. Tata Bentuk Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara. Nida, Eugene A, Morphology, The Descriptive Analysis Words, The University of Michigan Press, Ann Arb 1949.
  23. Pamungkas. 1972. Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan. Surabaya: Giri Surya
  24. Parera. 1991. Sintaksis. Jakarta. Garamadia Utama.
  25. Ramlan, M, Ilmu Bahasa Indonesia, Sintaksis, UP Karyono, Yogyakarta, 1981
  26. Ramlan, M, Kata Verbal dan Proses Verbalisasi dalam Bahasa Indonesia, Lembaga Penelitian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 1977.
  27. Saifudin, Azwar.2004. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  28. Sudaryanto. (1988). Penelitian kualitatif .Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  29. Suparlan. 2014. Panduan Lengkap Ejaan Yang Disempurnakan. Yogyakarta : Pustaka Baru.
  30. Suryaman, Ukun. 1992. Dasar-dasar Bahasa Indonesia Baku. Bandung: Alumni.
  31. Soedjito Kusomo dan Suhadi Sendjaja: Pusat Kurikulum dan Pembukuan, Balitbang, Kemdikbud
  32. Sutopo, HB. 2002. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Dasar-dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: UNS Press
  33. Suharsaputra Uhar, 2012, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan, Bandung, PT. Refika Aditama, Cet.1Swastika,
  34. Eka 1994. Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karya Tulis Siswa Kelas III SMA Negeri 2 Kota Madia Bengkulu. Skripsi. tidak diterbitkan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Bengkulu: Bengkulu
  35. Tarigan, Djago Sulistyaningsih, L.S.1979. Analisis Kesalahan Berbahasa. Jakarta; Depdikbud
  36. Tarigan, H,G 1983. Prinsip- prinsip Dasar Sintaksis. Bandung: Angkasa
  37. M. Ramlan. 1988. Sintaksis. Yogyakarta: UP Karyono
  38. Waridah, Ernawati. 2014. Pedoman Kata Baku dan Tidak Baku. Bandung: Ruang Kata.
  39. Wisesa, Hendra. 2014. Jurus Kilat Menguasai Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Laskar Aksara.