Isi Artikel Utama

Abstrak

Sering kali seseorang mengalami gejala penyakit yang di anggap biasa saja seperti demam hingga menggigial, muntah, nyeri pada sendi, nyeri pada otot, sakit kepada, dan masih banyak lagi gejala tersebut merupakan ciri-ciri dari gejala penyakit HIV, dan untuk mengetahui penyakit yang diderita dibutuhkan seorang dokter spesialis penyakit dalam di bidang kesehatan, seorang pasien perlu mendatangi rumah sakit atau klinik spesialis dalam dengan serangkaian prosedur untuk bisa berkonsultasi dengan dokter, sehingga hal tersebut menyita banyak waktu pasien, dan mahalnya biaya untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis dalam. Mengatasi masalah tersebut membutuhkan pengetahuan pasien tentang gejala dan jenis penyakit sejak dini. Sehingga dibuatlah sebuah sistem pakar untuk diagnosis penyakit HIV/AIDS yang dapat digunakan sebagai sarana untuk penyuluhan sejak dini mengetahui penyakit yang sedang menimpa masyarakat. Metode inferensi forward chaining dengan metodologi pengembangan Rational Unified Proccess (RUP) dengan tahapan Inception, Elaboration, Construction, dan Transition. Dengan hasil yaitu Sistem Pakar Diagnosis Penyakit HIV/AIDS Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web untuk memudahkan masyarakat dan dokter spesialis agar mengetahui deteksi dini penyakit HIV/AIDS melalui gejala-gejala yang di alami.

Kata Kunci

Forward Chaining HIV/AIDS Rational Unified Proccess Sistem Pakar

Rincian Artikel

Cara Mengutip
[1]
Y. Handoko Agustin, W. Baswardono, dan F. I. Pratama, “Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit HIV/AIDS Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web”, Jurnal Algoritma, vol. 19, no. 2, hlm. 611-619, Nov 2022.

Referensi

[1] I. Aisyah Maharani dan I. Fitri, “Implementasi Metode Dempster-Shafer pada Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendeteksi Dini HIV/AIDS Berbasis Web,” J. InfomediaTeknik Inform. Multimed. Jar., vol. 5, no. 6, hal. 17–22, 2020, [Daring]. Tersedia pada: http://e-jurnal.pnl.ac.id/infomedia/article/view/1599.
[2] P. K. INDONESIA, Profil Kes Indo 2019. 2019.
[3] T. Syahputra, J. Halim, dan I. Ishak, “Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Menular Seksual (HIV/AIDS) Dengan Menggunakan Metode Case Based Reasoning (CBR),” J. SAINTIKOM (Jurnal Sains Manaj. Inform. dan Komputer), vol. 18, no. 1, hal. 62, 2019, doi: 10.53513/jis.v18i1.105.
[4] I. M. Fadhil, D. D. S. Fatimah, dan D. Kurniadi, “Perancangan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit pada Ikan Cupang dengan Metode Naive Bayes,” Techno.Com, vol. 17, no. 2, hal. 255–262, 2019, doi: 10.33364/algoritma/v.16-2.255.
[5] M. M. Da Costa, “Sistem Pakar Mendeteksi Penyakit Hiv/Aids Di Ntt Dengan Metode Support Vector Regression (Svr),” Semin. Nas. Konf. Ilm. …, hal. 856–862, 2019, [Daring]. Tersedia pada: https://publikasi.uyelindo.ac.id/index.php/semmau/article/view/190%0Ahttps://publikasi.uyelindo.ac.id/index.php/semmau/article/download/190/158.
[6] N. S. T. Egi Badar Sambani, Yoga Handoko Agustin, “Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Gangguan Mental Pada Anak Menggunakan Metode Certainty Factor Dan Forward Chaining Berbasis Web,” Voice Of Informatics, vol. 9, no. 2, hal. 67–80, 2020.
[7] M. Arhami, Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2005.
[8] M. A.S., Rosa dan Shalahuddin, “Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek,” Informatika Bandung. 2016.
[9] B. H. Hayadi, Sistem Pakar Penyelesaian Kasus Menentukan Minat Baca, Kecenderungan, dan Karakter Siswa Dengan Metode Forward Chaining. Yogyakarta: Penerbit Deepublish, 2018.
[10] H. Suhendar, J. Iskandar, D. Kurniadi, Y. Septiana, dan T. Informatika, “ASSET MANAGEMENT SYSTEM DESIGN OF VILLAGE BASED ON GEOGRAPHIC,” vol. 3, no. 4, hal. 815–819, 2022.
[11] I. A. Shaleh, J. P. Yogi, P. Pirdaus, R. Syawal, dan A. Saifudin, “Pengujian Black Box Pada Sistem Informasi Penjualan Buku Berbasis Web Dengan Teknik Equivalent Partitions,” J. Teknol. Sist. Inf. dan Apl., vol. 4, no. 1, hal. 38, 2021.
[12] S. Masripah, L. Ramayanti, B. S. Informatika, U. Bina, S. Informatika, dan B. Testing, “PENERAPAN PENGUJIAN ALPHA DAN BETA PADA APLIKASI,” vol. 8, no. 1, hal. 100–105, 2020.
[13] B. Satrio, A. Suryanto, A. Mulwinda, dan K. Fathoni, “Implementasi Virtual Business Card Berbasis Android Menggunakan Augmented Reality,” J. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 8, no. 4, hal. 693, 2021, doi: 10.25126/jtiik.2021842690.