PEMBERIAN SUPLEMEN KOLAGEN TERHADAP ELASTISITAS DAN WARNA KULIT WANITA MENOPAUSE

Lhedys Angela -  Kebidanan, Universitas Nasional, Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Indonesia
Sri Dinengsih* -  Fakultas Ilmu kesehatan-UNAS, Indonesia
Risza Choirunissa -  Fakultas Ilmu kesehatan-UNAS, Indonesia
ABSTRACT GIVING COLLAGENT SUPPLEMENTS ON ELASTICITY

AND MENOPAUSE WOMEN'S SKIN COLOR

 

Background: Physical changes that are generally more visible when a person reaches menopause are changes in skin elasticity and skin color. Reduced water and oil content in the skin will result in reduced skin elasticity resulting in fine lines and wrinkles on the skin and factors that cause skin discoloration are the use of drugs, use of unsafe cosmetics or absorption of ultraviolet (UV) rays. that comes from sunlight. This is caused by reduced collagen production by cells. Due to the reduced amount of collagen, there will also be a reduction in the amount of reduced glycosaminoglycans which then results in reduced skin turgor.

Purpose: The purpose of this study was to determine the effect of collagen consumption on skin elasticity and skin color in menopausal women in Cikande, Serang District, Banten Province.

Methods: This study used quantitative descriptive statistics with a Quasi-Experimental research design with a One-Group Pretest-Posttest Design approach, which is a quasi-experiment where a group is measured and observed before and after the treatment (treatement). The sample of this research was 20 menopausal women in July in Cikande Village, Serang Regency, Banten Province.

Results: Based on the results of the Paired Samples statistical test before and after collagen consumption on skin elasticity, a P value of 0.0118 was obtained from the significance value α => 0.05, this indicates that there is no effect between collagen consumption on skin elasticity. Based on the results of the Paired Samples statistical test before and after collagen consumption on skin color, the P value was obtained of 0.603 from the significance value α => 0.05, this indicates that there is no effect between collagen consumption on skin color.

Conclusion: There is no effect of collagen consumption on skin elasticity and skin color in menopausal women in Cikande Village, Serang Regency, Banten Province.

Suggestion:It is hoped that further researchers can carry out further research on the effect of collagen consumption on skin elasticity and skin color and for future researchers to be able to continue this research, as well as become a reference in conducting further research and can be developed again, especially on variables that have not been studied.

 

Keywords: Menopause, Collagen, Skin elasticity, Skin color

 

ABSTRAK

Latar Belakang:Perubahan fisik yang umumnya lebih terlihat nampak ketika seorang sampai pada masa menopause adalah perubahan terhadap elastisitas kulit dan warna kulit.Berkurangnya kadar air dan minyak didalam kulit akan mengakibatkan berkurangnya elastisitas kulit sehingga timbul garis-garis halus dan kerut-kerut pada kulit dan faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan warna kulit adalah penggunaan obat-obatan, penggunaan kosmetik yang tidak aman atau penyerapan sinar ultraviolet (UV) yang berasal dari cahaya matahari. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya produksi kolagen yang dilakukan oleh sel. Akibat berkurangnya jumlah kolagen maka akan berkurang pula jumlah pengurangan glycosaminoglycans yang kemudian berakibat pada berkurangnya turgor kulit

Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsumsi kolagen terhadap elastisitas kulit dan warna kulit pada wanita menopause di Kelurahan Cikande Kabupaten Serang Provinsi Banten.

Metode: Penelitian ini menggunakan kuantitatif stastistik deskriptif dengan desain penelitian Quasi-Eksperimen dengan pendekatan One-Group Pretest-Posttest Design yang merupakan quasi-experiment dimana sebuah kelompok diukur dan diobservasi sebelum dan setelah perlakuan (treatement).Sample penelitian ini adalah 20 wanita menopause pada bulan Juli di Kelurahan Cikande Kabupaten Serang Provinsi Banten.

Hasil Penelitian:Berdasarkan hasil uji Paired Samples statistik sebelum dan sesudah konsumsi kolagen terhadap elastisitas kulit diperoleh nilai P value sebesar 0,0118 dari angka kemaknaan α = > 0,05 hal tersebut menunjukkan tidak ada pengaruh antara konsumsi kolagen terhadap elastisitas kulit. Berdasarkan hasil uji Paired Samples statistik sebelum dan sesudah konsumsi kolagen terhadap warna kulit diperoleh nilai P value sebesar 0,603 dari angka kemaknaan α = > 0,05 hal tersebut menunjukkan tidak ada pengaruh antara konsumsi kolagen terhadap warna kulit.

Kesimpulan:Tidak ada pengaruh konsumsi kolagen terhadap elastisitas kulit dan warna kulit pada wanita menopause di di Kelurahan Cikande Kabupaten Serang Provinsi Banten.

Saran:Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjutmengenai pengaruh konsumsi kolagen terhadap elastisitas kulit dan warna kulit dan bagi peneliti selanjutnya agar dapat melanjutkan penelitian ini, serta menjadi sebuah acuan dalam melakukan penelitian selanjutnya dan dapat dikembangkan lagi terutama pada variabel-variabel yang belum diteliti.

 

Kata Kunci:Menopause, Kolagen, Elastisitas kulit, Warna kulit.
  1. Ardhie, A. M. (2011). Radikal bebas dan peran antioksidan dalam mencegah penuaan. Medicinus, 24(1), 4-9.
  2. Bolke, L., Schlippe, G., Gerß, J., & Voss, W. (2019). A collagen supplement improves skin hydration, elasticity, roughness, and density: Results of a randomized, placebo-controlled, blind study. Nutrients, 11(10), 2494.
  3. Baumann, L.., Saghari, S. 2009. Basic Science of The Dermis. Dalam L. S. Baumann, Cosmetic Dermatology. Second edition. (hal. 8-42). New York: Mc Graw Hill.
  4. Baziad A, 2003. Menopause dan Andropause. 1st ed. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
  5. Boedhi., Darmojo. 2009. Geriatri “Ilmu Kesehatan Usia Lanjut” Edisi ke-4. Jakarta. Balai Penerbit FK.UI.
  6. Draelos, Z. D., & Thaman, L. A. (2005). Cosmetic formulation of skin care products. CRC Press.
  7. Etnawati K, Agoeng T, Dwi Retno, Betty ES. Pengaruh berbagai kombinasi dosis pemberian vitamin C dan glutation injeksi pada warna kulit evaluasi kromametrik terhadap tujuh kasus . Nodate [cited Jan 28, 2010]. Available from:http://www.dermatofarma.wordpress.com: 1
  8. Fan J, Zhuang Y, Li B. 2013. Effect of collagen and collagen hydrolysate from jellyfish umbrella on histological and immunity changes of mice photoaging. Nutrients. (5):223-233
  9. Getriana, g., wahyu, k., & luvi, d. A. (2019). Efektivitas senam lansia terhadap kualitas tidur pada menopause di dusun tegal melik desa gebugan kecamatan bergas kabupaten semarang tahun 2019 (doctoral dissertation, universitas ngudi waluyo).
  10. G. J. Privitera and L. A. Delzell, “Quasy-Experimental and Single-Case Experimental Designs,” in Research Methhods for Education, SAGE Publications, Inc., 2019, pp. 333-370.
  11. Jin, K., 2010. Modern Biological Theories of Aging. Aging and Disease. [Online].1(2).Available.from:https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2995895/. [Accessed: 05 th Agustus 2020].
  12. Kembuan, M. V., Wangko, S., & Tanudjaja, G. N. (2012). Peran Vitamin C Terhadap Pigmentasi Kulit. JURNAL BIOMEDIK: JBM, 4(3).
  13. Nirmala. 2003. Hidup Sehat dengan Menopause. Jakarta : Buku Populer Nirmala.
  14. Nasution, M. I. S. A. (2019). Perbedaan Tingkat Kecemasan pada Ibu Pekerja dan Ibu Rumah Tangga pada Usia Premenopause dalam Menghadapi Menopause di Dharma Wanita Persatuan Universitas Sumatera Utara Tahun 2019.
  15. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
  16. Notoatmodjo, Soekidijo. 2010. Promosi Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
  17. Notoadmodjo., S. 2012, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta
  18. Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
  19. Nursalam. 2010. Konsep dan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta Selatan : Salemba Medika
  20. Nursalam. 2015. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta Selatan : Salemba Medika
  21. Murlistyarini, S. (2015). Pengelupasan Kulit Secara Kimiawi. Universitas Brawijaya Press.
  22. Millington, G. W. M., & Graham‐Brown, R. A. C. (2010). Skin and skin disease throughout life. Rook's textbook of dermatology, 1, 1-29.
  23. Prawirohardjo. 2007. Ilmu Kandungan. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
  24. Prawirohardjo, S. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
  25. Rappang, k. S., & apriani, h (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian melasma pada wanita usia 20-50 tahun di kel. Uluale kec. Watang pulu.
  26. Rifiana, a. J., & rahmawati, d. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan penurunan seksual pada ibu menopause di puskesmas menes kabupaten pandeglang provinsi banten tahun 2014. Farmakologi, 6(1), 24-46.
  27. Rhein, L.D., and Santiago, J.M. 2010. Aging Skin: Current and FutureTherapeutic Strategis 1st ed.USA: AlluRed Bussiness Media.p.26-81
  28. Robert, Reid.2014. Managing Menopause. Volume 36, Number 9. Journal of Obstetrics and gynaecology Canada.ON.ISSN 1701- 2163.http://www.jogc.com
  29. Saryono., Anggreini., 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Dalam Bidang Kesehatan, Nuha Medika, Yogyakarta
  30. Suparni, I. E., & Yuli, R. (2016). Menopause masalah dan penanganannya. Deepublish
  31. Shofia, E., Abdillah, F., Ds, M., Maeni, P., Sn, S., & Ds, M. (2020). Perancangan Kampanye Sosial Mengenai Upaya Pencegahan Penuaan Dini Pada Wanita Usia Muda. Emira Shofia: 156010036 (Doctoral dissertation, Desain Komunikasi Visual).
  32. Syalfina, A. D. (2017). Body Mass Index (BMI) dan Lama Menopause Berpengaruh Terhadap Kualitas Hidup Menopause. Peer Review & Cek Plagiarisme.
  33. Wasitaatmadja, S. M. (1997). Penuntun ilmu kosmetik medik. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 3, 58-59.
  34. Waluyo, S. (2010). The Book of Antiaging: Rahasia Awet Muda. Elex Media Komputindo.
  35. Yaar, M., & Gilchrest, B. A. (2008). Photoageing: mechanism, prevention and therapy. British Journal of Dermatology, 157(5), 874-887.
  36. .

Open Access Copyright (c) 2021 Jurnal Kebidanan Malahayati

Policies

Submissions

Other

Focus and Scope
Section Policies
Peer Review Process
Publication Frequency
Open Access Policy
Online Submissions
Author Guidelines
Copyright Notice
Privacy Statement
Author Fees
Journal Sponsorship
Journal History
Site Map
About this Publishing System
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)