Main Article Content

Nia Savitri Tamzil
Evi Lusiana
Desi Oktarina

Kontusio pulmonum adalah cedera pada parenkim paru yang sering terjadi akibat trauma tumpul pada dinding dada. Cedera ini akan mengaktivasi respon inflamasi yang dapat menghasilkan efek stres oksidatif sehingga akhirnya terjadi kerusakan jaringan paru. Beberapa studi mengindentifikasi efek ekstrak daun jati belanda terkait proses inflamasi dan efeknya sebagai antioksidan. Penelitian ini merupakan studi eksperimental secara in vivo dengan pendekatan preposttest with control group design yang bertujuan mengetahui efektivitas ekstrak daun jati belanda (Guazuma ulmifolia) dalam proteksinya terhadap sel alveolar paru dengan praperlakuan kontusio pulmonum. Subyek penelitian ini ialah tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar yang terbagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol positif, kontrol negatif, ekstrak daun jati belanda 125 mg/kgBB, 250 mg/kgBB dan 500 mg/kgBB. Tikus diinduksi dengan menjatuhkan beban seberat 400 gram setinggi 50 cm. Hasil penelitian Ekstrak Daun jati belanda (EDJB) semua dosis dan kontrol positif dapat menurunkan kadar ekspresi myeloperoksidase secara signifikan (p<0.05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan ekstrak daun jati belanda (Guazuma ulmifolia) semua dosis efektif dalam menurunkan ekspresi myeloperoxidase pada jaringan pulmo tikus putih Wistar yang diinduksi kontusio pulmonum.

Keywords: kontusio pulmonum jati belanda Myeloperoxidase in vivo