EKSISTENSI BATA KUNO DI MUSEUM BENTENG SOMBA OPU MEMBERI SUATU MAKNA

Muhaeminah Muhaeminah

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap data sejarah arkeologi benteng Somba Opu kabupaten
Gowa, dengan menggunakan metode pengamatan terhadap keterkaitan data dengan keberadaan
benteng. Survei dan wawancara dengan tokoh masyarakat setempat guna memperoleh gambaran stori
situs benteng Somba Opu. Test-pit, yang dilakukan untuk mengetahui berbagai bentuk peninggalan
arkeologi yang terdapat di dalam tanah dengan membuka kotak galian 100x100 cm dengan pendalaman
menggunakan sistem spit dengan ukuran kedalaman yang ditetapkan 15 cm secara konsisten setiap
spitnya. Hasil penelitian, membuktikan bahwa nilai historisnya sangat tinggi, sehingga dalam proses
kolonialisasi diawali dengan kegiatan perdagangan, penguasaan ekonomi, kemudian meningkat
menjadi penguasaan dibidang politik, dengan penguasaan inilah maka terjadi suatu hubungan yang
tidak harmonis antara kerajaan Gowa dengan kolonial Belanda, dan akhirnya disepakati suatu perjanjian
yaitu Perjanjian Bungaya maka Benteng Somba Opu sebagai kejayaan Gowa dihancurkan dan diratakan
dengan tanah oleh penjajah Belanda. Tinggalan arkeologi berupa fragmen bata yang masih jelas goresan
huruf lontara jangang-jangang, bekas kaki binatang, perahu dan motif tikar.


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.31969/alq.v20i2.189

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by:

Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Office

  

 

 Address: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar (Jl. Andi Pangeran Pettarani No. 72, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia)  
   Email: alqalamjurnal@gmail.com 
   Website: http://jurnalalqalam.or.id/index 
   Contact Person: Sari Damayanti (+62 81342653417) 
 

Indexed by :

        

  

 

Flag Counter