Main Article Content

Abstract

Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan motivasi untuk meningkatkan kinerja difabel pada pekerjaan menjahit dan tata rias untuk menuju usaha tata rias salon. Pentingnya memberikan Achievement Motivation Counseling sebagai dasar penguatan difabel akan usaha yang dirintis dan diteruskan untuk selanjutnya. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini terdiri dari pelatihan, workshop dan Achievement Motivation Counseling. Hasil dari pelatihan berupa keterampilan dalam baju kebaya, tata rias salon dan motivasi diri difabel untuk memulai usaha. Simpulan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah mitra difabel memperoleh keterampilan yang baik dalam usaha tata rias salon yang dilakukan dalam bentuk busana kebaya, tata rias dan motivasi diri dalam berusaha.

Keywords

Bimbingan dan Konseling Disabilitas Pemberdayaan

Article Details

How to Cite
Achievement Motivation Counseling Untuk Meningkatkan Kinerja Difabel Dalam Usaha Tata Rias Salon Di Kabupaten Tegal. (2019). CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 214-223. https://doi.org/10.31960/caradde.v1i2.63

References

  1. Australian Aid. 2016. Briefing Note Indonesia Infrastructure Initiative.
  2. Baron, Robert A & Donn Byrne. 2005. Psikologi Sosial edisi 10. Alih bahasa Ratna Djuwita (dkk). Jakarta: Erlangga.
  3. BPS Kabupaten Tegal. 2015. Pemerintah Kabupaten Tegal.
  4. Corey, Gerald & Marianne Schneider Corey. 2010. I Never Knew I Had a Choice 9th. USA: Brooks/Cole.
  5. Cornish, Jennifer A. Ericson et all. 2010. Handbook of Multicultural Counseling Competencies. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
  6. Covey, Stephen R. 2015. The Seven Habits of Highly Effevtive People (7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif). Jakarta: PT Dunamis Intra Sarana.
  7. International Labour Organization. 2015. Inklusi Penyandang Disabilitas Muda: Kasus Bisnis. Organisasi Perburuhan Internasional: Jakarta.
  8. Ladda, Silanoi. 2012. The Development of Teaching Pattern for Promoting the Building Up of Character Education Based on Sufficiency Economy Philosophy in Thailand. Procedia-Social and Behavioral Sciences 69 (2012) 1812-1816.
  9. Ningsih, Nuri Ati dan Asri Musandi Waraulia. 2015. IBM kepada Kelompok Difabel di SLB Dharma Wanita Jiwan dan SDLBN Karangrejo Wungu di Kabupaten Madiun melalui Pemanfaatan Limbah Plastik Refill Rumah Tangga menjadi Produk Handicraff Ramah Lingkungan untuk Menekan Limbah Plastik Rumah Tangga dan Menumbuhkan Lifeskill serta Kemandirian Kaum Difabel dalam Menghadapi Tantangan Hidup. Seminar Nasional Universitas PGRI Yogyakarta.
  10. PP Nomor 43 tahun 1998 tentang Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat
  11. Pineida, Felipe Oyarzo. (2011). Competencies for the 21st Century: Integrating ICT to Life, School and Economical Development. Procedia - Social and Behavioral Sciences. (28): 54 – 57.
  12. Sugiono dkk. 2014. Indonesian Journal of Disability Studies. Klasterisasi Mahasiswa Difabel Indonesia berdasarkan Backgruound Histories dan Studying Performance. Volume 1 Issues 1 pp 20-26.
  13. Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas diunduh pada https://www.bphn.go.id/data/documents/98pp043.pdf
  14. Wijayanto, Hendra. 2015. IJPA-The Indonesian Journal of Public Administration. Pemberdayaan Difabel dalam Pelaksanaan Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Desa Suruh, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. Volume 1 Nomor 2 page 138-160.